Pages

Showing posts with label Karya Ilmiah Remaja. Show all posts
Showing posts with label Karya Ilmiah Remaja. Show all posts

Karya Ilmiah Remaja - Pemanfaatan Kulit Pisang

Monday, February 24, 2014

Karya Ilmiah Remaja - Pemanfaatan Kulit Pisang. Pembahasan kita kali ini adalah tentang karya ilmiah remaja yaitu dengan pembahasan tentang pemanfaatan kulit pisang. Bagi rekan yang sedang menyusun karya ilmiah remaja bisa memanfaatkan contoh pada pembahasan kita sekarang.

UNDUH


Contoh Karya Ilmiah Remaja Pemanfaatan Kulit Pisang

Berikut ini adalah contoh karya ilmiah yang dapat kita gunakan sebagai bahan acuan dalam melakukan penelitian kita tentang karya ilmiah khususnya tentang pemanfaatan kulit pisang. Langsung saja berikut contohnya.

Contoh Karya Ilmiah Remaja - Pemanfaatan Kulit Pisang

  1. Bab I Pendahuluan
  2. Bab II Kajian Pustaka
  3. Bab III Metodologi Penelitian 
  4. Bab IV Pemaparan dan Analisis Data
  5. Bab V Penutup

UNDUH JUGA


Itulah tadi mengenai Karya Ilmiah Remaja - Pemanfaatan Kulit Pisang, semoga dengan membaca contoh tadi kita akan lebih mudah dalam menyusun Karya Ilmiah Remaja. Pemanfaatan Kulit Pisang Untuk Selai di RT 02 RW 06 Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing Malang.

Karya Ilmiah Remaja: Contoh Halaman Depan

Thursday, February 20, 2014

Karya Ilmiah Remaja: Contoh Halaman Depan. Setelah dibahas secara mendalam pada posting sebelumnya mengenai Contoh Karya Ilmiah Remaja kali ini kita akan membahas salah satu bagian karya ilmiah remaja yaitu halaman depan. Yang kita maksud dengan halaman depan disini adalah beberapa halaman muka sebuah karya ilmiah remaja yang terdiri dari cover depan, halaman judul, halaman persetujuan, kata pengantar, motto, daftar isi serta abstrak. Bagian-bagian tersebut merupakan bagian penting yang akan menghantarkan pembaca untuk mengikuti isi dari karya ilmiah yang disusun.

LIHAT CONTOH

Salah isi atau informasi bisa saja membuat calon pembaca karya tersebut kabur meninggalkan karya ilmiah kita jadi sebaiknya rekan semua bener-benar menyusunnya dengan baik.

Halaman Cover

Halaman cover pada karya ilmiah terdiri dari judul makalah, penyusun, logo, nama instansi dan tahun penyusunan. Penulisannya dibuat rata tengah (justify) dengan standar font dan ukurannya sesuai dengan ketentuan masing-masing instansi atau sekolah. Lihat contoh.

Halaman Judul

Hampir sama dengan halaman cover, halaman judul juga berisi informasi pada halaman cover dengan informasi penyusun dan tujuan penyusunan karya ilmiah. Tata cara penulisannya pun sama dengan penulisan halaman cover sesuai dengan ketentuan. Lihat contoh.

Halaman Persetujuan

Halaman persetujuan memberikan keterangan tambahan kepada pembaca bahwa karya ilmiah yang kita susun telah disetujui oleh pihak terkait dalam hal ini sekolah lengkap dengan waktu persetujuan serta pihak yang memberikan persetujuan. Lihat contoh.

Halaman Kata Pengantar

Kata pengantar biasanya berisikan ungkapan syukur kita karena telah menyelesaikan karya ilmiah tersebut. Selain itu pada kata pengantar kita juga akan mempersilahkan kepada pembaca bila perlu untuk memberikan kritik dan saran bagi perbaikan karya ilmiah kita dikemudian hari. Untuk contohnya silahkan rekan pelajari disini.

Halaman Motto

Halaman motto adalah halaman opsional yang terkadang ada beberapa yang meniadakannya. Halaman motto ini sudah tentu berisi motto dari sang penulis atau penyusun. Untuk contohnya silahkan rekan pelajari disini.

Halaman Daftar Isi

Daftar isi adalah merupakan pintu masuk dan denah lokasi bagi pembaca kita untuk membaca karya ilmiah kita. Daftar isi memberikan informasi tentang apa yang ada dalam karya ilmiah kita dan dibagian mana pembaca akan mendapatkannya. Daftar isi disusun berdaskan judul dan sub-judul karya ilmiah kita yang disertai dengan halamannya. Untuk contohnya silahkan rekan pelajari disini.

Halaman Abstrak

Abstrak berisi rangkuman keseluruhan dari karya ilmiah yang kita susun. Dengan membaca abstrak ini, sebelum pembaca membaca seluruh karya ilmiah kita mereka sudah tau apa yang kita bahas dalam karya ilmiah kita tersebut. Untuk contohnya silahkan rekan pelajari disini


UNDUH CONTOH

Cover Karya Ilmiah Remaja

Cover Karya Ilmiah Remaja. Pemanfaatan Kulit Pisang Sebagai Bahan Pembuatan Siomay. Ini adalah halaman yang paling depan, yaitu cover atau halaman cover untuk sebuah karya ilmiah remaja. Tidak harus tepat seperti ini sih, tetapi setidaknya halaman cover memuat beberapa informasi penting tentang sebuah karya ilmiah. 

LIHAT CONTOH

Orang bilang "jangan lihat buku dari sampulnya" tapi untuk karya ilmiah remaja sampul atau cover bisa memberikan gambaran tentang bagaimana suatu karya ilmiah remaja disusun dengan baik. Bila penyusunannya cover saja salah bagaimana dengan isinya yang membutuhkan pemahaman dan penelitian. 

Jangan pernah jera untuk belajar dari orang lain dengan melihat contoh-contoh yang ada. Untuk itu lebih baik kita melihat salah satu contoh cover dibawah ini.

PEMANFAATAN KULIT PISANG SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN SIOMAY
(Karya Ilmiah)
PROGRAM ILMU PENGETAHUAN ALAM


DISUSUN OLEH :
1. ENDAH SAFITRI
2. HERLINA WATI
3. YUNI HARTINI





DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
SMA NEGERI 1 KALIREJO
TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Untuk melihat penjelasan lebih rinci tentang bagaimana cover karya ilmiah dibuat sebaiknya rekan pelajar menyimak pembahasan tentang Halaman Depan Karya Ilmiah RemajaJika rakan pelajar mempunyai pertanyaan silahkan bertanya melalui bilah komentar dibawah.

Contoh Halaman Judul Karya Ilmiah Remaja

Contoh Halaman Judul Karya Ilmiah Remaja. KIR: Pemanfaatan Kulit Pisang Sebagai Bahan Pembuatan Siomay. Kalau untuk judulnya sebenarnya gampang tapi ya tetap saja buat rekan yang kesulitan pastinya butuh untuk melihat contoh halaman judul ini. Nah, makanya lihat langsung contoh penyusunan halaman judul berikut ini.


COBA LIHAT CONTOH


PEMANFAATAN KULIT PISANG SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN SIOMAY



(Karya Ilmiah)







Diajukan Untuk Mengikuti Lomba Karya Cipta
Produk Agroindustri dan Agribisnis Tingkat Nasional







PROGRAM ILMU PENGETAHUAN ALAM








DISUSUN OLEH:
1. ENDAH SAFITRI
2. HERLINA WATI
3. YUNI HARTINI







DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
SMA NEGERI 1 KALIREJO
TAHUN PELAJARAN 2009/2010


COBA LIHAT 

Contoh Halaman Persetujuan Karya Ilmiah Remaja

Contoh Halaman Persetujuan Karya Ilmiah Remaja. KIR: Pemanfaatan Kulit Pisang Sebagai Bahan Pembuatan Siomay. Sudah tahu bagaimana menyusun halaman persetujuan untuk sebuah karya ilmiah remaja? Nah, buat rekan yang masih mengalami kesulitan dalam menyusun halaman persetujuan, berikut ini akan saya bagi sebuah contohnya. Dengan melihat contoh ini semoga rekan pelajar mempunyai gambaran bagaimana cara membuat contoh halaman persetujuan karya ilmiah remaja.



UNDUH CONTOH



HALAMAN PERSETUJUAN

JUDUL                        : PEMANFAATAN KULIT PISANG SEBAGAI BAHAN
  PEMBUATAN SIOMAY
NAMA                        : 1. ENDAH SAFITRI        NIS : 2937
                          2. HERLINA WATI         NIS : 2953
                          3. YUNI HARTINI           NIS : 3057
KELAS                        :  XI IPA 2
ASAL SEKOLAH       : SMA NEGERI 1 KALIREJO KECAMATAN KALIREJO
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
TANGGAL PERSETUJUAN  : 20 FEBRUARI 2010



         PEMBIMBING I                                                                 PEMBIMBING II


  INNA KURNIATI  S.Pd                                                        DARMIYATI  S.Pd
NIP:197101132006042008                                                 NIP:196609021992032004




DIKETAHUI
KEPALA SMA NEGERI 1 KALIREJO



Drs. SUDIONO
NIP: 196405011991831008



LIHAT CONTOH LAIN

Contoh Kata Pengantar Karya Ilmiah Remaja

Contoh Kata Pengantar Karya Ilmiah Remaja. KIR: Pemanfaatan Kulit Pisang Sebagai Bahan Pembuatan Siomay. Giliran kita membahas tentang kata pengantar pada pertemuan ini. Cara membuatnya gampang dan tidak ribet sebenarnya tapi jika kita belum faham mungkin agak lebih sulit. Karena itu silahkan lihat contoh untuk kata pengantar berikut.



UNDUH CONTOH



KATA PENGANTAR

Dengan mengucap rasa syukur kehadirat Allah SWT yang maha pengasih dan maha penyayang karena atas rahmat dan hidayah –Nya  sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Karya Ilmiah Remaja (KIR) ini dengan baik.


Laporan Karya Ilmiah Remaja ini diajukan untuk mengikuti lomba karya tulis MKKS SMA Se-Kabupaten Lampung Tengah
Dengan terselesainya Laporan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada :
  1. Bapak Drs. Sudiono selaku kepala SMA Negeri 1 Kalirejo.
  2. Ibu Inna Kurniati, S.Pd. selaku guru pembimbing
  3. Ibu Darmiyati S.Pd. selaku guru pembimbing

Ayah dan Ibu serta semua pihak yang telah membantu  dalam menyelesaikan Laporan Karya Ilmiah Remaja (KIR) ini.
Kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan Laporan Karya Ilmiah Remaja (KIR) dimasa depan.


                                                                                              Kalirejo, 20 Februari 2010
                                                                                   


                       Penyusun


CARI CONTOH

Motto Dan Daftar Isi Karya Ilmiah Remaja

Motto Dan Daftar Isi Karya Ilmiah Remaja. KIR: Pemanfaatan Kulit Pisang Sebagai Bahan Pembuatan Siomay. Singkat dan sepele namun merupakan bagian yang penting yaitu halaman moto dan daftar isi sebuah karya ilmiah remaja. Bagaimana menyusun halaman daftar isi serta motto untuk karya ilmiah? Simak langsung berikut ini.



CARI CONTOH


MOTTO

1.      Tiada kata henti dalam belajar kecuali saat nafas telah terhenti.
2.      Berfisik sehat, berfikir jernih dan bertindak positif merupakan kunci awal menuju kemenangan.
3.      Apa yang bias kita kerjakan hari ini jangan ditunda sampai besok.
4.      Orang yang gagal adalah orang yang menyerah sebelum berusaha.
5.      Manusia yang lemah ialah yang tidak mampu mencari teman,namun yang lebih lemah, dan itu ialah orang-orang yang mendapatkan teman tapi disia-siakan.





DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................      i
HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................      ii
KATA PENGANTAR ..........................................................................................     iii
MOTTO ................................................................................................................     iv
DAFTAR ISI .........................................................................................................     v
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................    vii
ABSTRAK (INTISARI) .......................................................................................   viii
BAB I       PENDAHULUAN
1.1        Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
1.2        Rumusan Masalah ................................................................................... 1
1.3        Tujuan .................................................................................................... 1
1.4        Manfaat .................................................................................................. 2
1.5        Hipotesis ................................................................................................ 2
1.6        Waktu dan Tempat ................................................................................. 2
1.7        Ruang Lingkup ....................................................................................... 2

BAB II      TINJAUAN PUSTAKA
2.1    Sejarah Pohon Pisang...................................................................... 3
2.2   Struktur Pohon Pisang...................................................................... 3
2.2.1        Klasivikasi............................................................................. 3
2.2.2        Ciri-ciri Pohon Pisang............................................................ 4
2.3              Jenis Pohon Pisang............................................................................ 4
2.4              Kandungan Gizi................................................................................. 4
2.4.1 Kandungan Gizi Buah Pisang..................................................... 4
2.4.2  Kandungan Gizi Kulit Pisang.................................................... 4

BAB III    METODE PENELITIAN
3.1... Populasi dan Sampel ......................................................................... 5
3.1.1 Populasi .................................................................................. 5
3.1.2 Sampel .................................................................................... 5
3.2 Metode  Pengumpulan Data ................................................................. 5
3.2.1  Study Pustaka ........................................................................ 5
3.2.2  Obserfasi................................................................................. 5
3.2.3  Eksperimen............................................................................. 5
3.2.4  Tehnik..................................................................................... 5

BAB IV     HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1  Hasil Penelitian ................................................................................... 8
4.2  Pembahasan........................................................................................ 8
4.2.1 Cara Membuat Siomay  Kulit Pisang.................................................. 8
4.2.2  Cara Membuat Sambal..................................................................... 8

BAB V      SIMPULAN DAN SARAN
5.1 .. Simpulan......................................................................................... 10
5.2 .. Saran.............................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN 

Contoh Abstrak Karya Ilmiah Remaja

Contoh Abstrak Karya Ilmiah Remaja. KIR: Pemanfaatan Kulit Pisang Sebagai Bahan Pembuatan Siomay. Berikut ini kita akan membahas salah satu contoh bagian dari karya ilmiah remaja yaitu abstrak atau inti sari. Untuk rekan yang berminat mengetahui lebih dalam tentang bagaimana menyusun abstrak ini silahkan ikuti artikel kita kali ini.


ABSTRAK
(INTISARI)

Judul karya ilmiah ini adalah “ Pemanfaatn Kulit Pisang Sebagai Bahan Campuran Pembuatan Siomay”.
Latar belakang penelitian ini adalah untuk memenfaatkan bagian tumbuhan yang tidak digunakan. Seperti kita tahu, kulit pisang yang sudah dipisahkan dengan buahnya jarang dimanfaatkan oleh masyarakat . Oleh karena itu kami berinisiatif untuk memanfaatkannya sebagai bahan campuran pembuatan siomay.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kulit pisang bisa dibuat siomay yang mengandung cukup nutrisi.

Manfaat penelitian ini adalah kita bisa memanfaatkan bagian tumbuhan yang tidak dimanfaatkan. Metode penelitian yang digunakan untuk memperoleh dan mengelola data adalah eksperimen langsung.
Secara singkat dari hasil penelitian dapat dikatakan bahwa kulit pisang bisa dibuat sebagai bahan campuran pembuatan siomay. Cara pembuatannya sama dengan membuat siomay dari ikan.
Dari hasil eksperimen, dapat disimpulkan bahwa kulit pisang dapat dibuat siomay yang mengandung cukup nutrisi bagi tubuh.

CARI CONTOH

Cara Menyusun Karya Ilmiah Remaja

Cara Menyusun Karya Ilmiah Remaja. Sudahkah rekan tahu bagaimana cara menyusun sebuah karya ilmiah remaja? Nah, kali ini kita akan membahas materi tentang cara menyusun karya ilmiah remaja, tentunya sudah tidak asing bukan? Langsung saja mari kita bahas bagaimana caranya untuk menyusun sebuah karya ilmiah. Berikut materi kita tentang Cara Menyusun Karya Ilmiah Remaja.


LIHAT SEMUA KOLEKSI


Karya ilmiah remaja merupakan salah satu ajang bagi para rekan pelajar menengah atas untuk menimba ilmu dan menguji kemampuan. Selain memberikan pengetahuan tentang suatu karya ilmiah, karya ilmiah remaja juga banyak diperlombakan bagi siswa-siswi pelajar. Bagi rekan pelajar, selain memberikan ilmu karya ilmiah remaja juga memberikan ruang untuk berkreasi melakukan penelitian dan pengamatan pada suatu objek. Karya Ilmiah Remaja: Pemanfaatan Kulit Pisang Sebagai Bahan Pembuatan Siomay

Pengertian

Menurut Brotowijoyo karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta yang ditulis dengan metode yang baik dan benar. Sedangkan Karya Ilmiah Remaja merupakan suatu tulisan ilmiah yang berisikan ide kreatif siswa yang disusun secara sistematis dan komprehensip, dianalisis dan diakhiri dengan kesimpulan yang relefan dengan hasil kajian. 
Karya Ilmiah Remaja
(sumber: b-foreveryone)
Karya ilmiah remaja merupakan hasil nyata dari siswa yang melakukan kajian dan analisis mengenai suatu topik bahasan yang kemudian dituangkan dalam bentuk tertulis. 

Susunan Penulisan

Penulisan dan penyusunan karya tulis remaja mengikuti dan mengacu pada ketentuan baku penulisan karya ilmiah pada umumnya. Karya ilmiah remaja memiliki beberapa bagian yaitu muka halaman, pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, hasil penelitian serta bagian penutup.

Untuk rekan pelajar yang ingin mengetahui lebih dalam lagi mengenai karya ilmiah remaja berikut kami susun lebih detail tentang penjelasan setiap bagian-bagian tersebut.

Halaman muka

Halaman muka pada karya ilmiah remaja terdiri dari informasi dasar mengenai karya ilmiah remaja itu sendiri mulai dari judul sampai dengan daftar isi. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat detail bagian ini pada Contoh Halaman Muka.

Pendahuluan

Pendahuluan merupakan penjelasan awal yang akan menghantarkan pembaca pada topik bahasan yang kita ambil pada suatu karya tulis. Untuk menyusunnya kita perlu memperhatikan beberapa teknik penyusunan yang baik sehingga kita mampu menarik minat seseorang untuk membaca karya ilmiah yang kita susun. Bagian-bagian pendahuluan dibahas lengkap dengan contoh pada Contoh Pendahuluan Karya Ilmiah.

Tinjauan Pustaka

Selanjutkan pada bagian tinjauan pustaka kita akan menyajikan kepada pembaca tentang teori-teori yang mendasari penelitian yang kita lakukan. Pada bagian ini teori yang berkaitan dengan topik pembahasan kita akan disusun secara sistematis. Untuk bahan, sumber dan penulisannya silahkan baca materi Contoh Tinjauan Pustaka.

Metodelogi

Pada bagian metodologi kita akan membahas mengenai tata-cara yang kita lakukan dalam penulisan berikut informasi lain seperti waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data dan sistematika penulisan. Untuk memahami bagian ini sebaiknya rekan pelajar mempelajarinya di Bagian Metodelogi.

Hasil Penelitian

Sekarang kita sampai pada bagian dimana kita akan menyusun hasil kerja kita yaitu bab hasil penelitian. Di bab inilah kita akan mengupas secara detail tentang hasil dari penelitian yang kita lakukan sebelumnya. Jangan lupa untuk melihat contohnya pada bagian Hasil Penelitian.

Penutup

Bagian terakhir dari sebuah karya ilmiah adalah bagian penutup yang berisi kesimpulan serta saran dari hasil penelitian yang kita lakukan. Meski ini bagian penutup tapi bagian ini juga tidak kalah penting dengan bagian lain. Jadi berikan penutup yang berkesan, meyakinkan, rapih dan sesuai dengan apa yang kita bahas. Setelah membaca bagian ini tidak lengkap kalau rekan pelajar tidak melihat contohnya pada Bab Penutup.

Itu tadi pembahasan kita mengenai Cara Menyusun Karya Ilmiah Remaja. Semoga setelah mengikuti pembahasan ini kita semua tidak pusing saat akan menyusun sebuah karya ilmiah khususnya karya ilmiah remaja.


DOWNLOAD/LIHAT

Kaya Ilmiah Remaja: Bab I Pendahuluan

Wednesday, February 12, 2014

Kaya Ilmiah Remaja: Bab I Pendahuluan. Untuk rekan pelajar yang sedang menyusun karya ilmiah remaja dan memerlukan contoh berikut ini contoh BAB I pendahuluan karya ilmiah remaja. Bab Pendahuluan merupakan bagian penting dalam suatu karya ilmiah, karena itu penyusunannya harus benar-benar memenuhi syarat dan ketentuan serta kaidah yang telah ditentukan.



DOWNLOAD DAN PELAJARI



Penyusun juga harus benar-benar memperhatikan susunan kalimat serta pilihan kata agar bagian pendahuluan ini dapat berfungsi sebagai mana mestinya yaitu untuk menarik dan memberikan gambaran awal kepada pembaca. Lebih jelasnya berikut contoh penyusunan BAB I PENDAHULUAN.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pisang adalah tanaman yang mudah ditanam di wilayah Indonesia, karena Indonesia adalah negara beriklim tropis dan kondisi tanah yang mengandung banyak humus. Saat ini, hampir seluruh wilayah Indonesia merupakan daerah penghasil pisang, misalnya: Sumatra Barat (Padang Pariaman, Pesisir Selatan, dan Lima Puluh Kota), Jawa Tengah (Demak, Blora, Wonogiri, dan Sragen), DI Yogyakarta (Bantul, Gunung Kidul, dan Sleman), Jawa Timur (Banyuwangi, Trenggalek, Pacitan, dan Jombang), Bali (Buleleng dan Jembrana), Nusa Tenggara Barat (Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Bima) sampai Sulawesi Selatan (Gowa, Bone, Pinrang, dan Wajo).

Pisang dikategorikan menjadi tiga golongan, yakni pisang yang enak dimakan, pisang yang hanya diambil pelepah batangnya sebagai serat, dan pisang liar yang dipergunakan sebagai tanaman hias. Khusus untuk pisang yang enak dimakan, dibedakan lagi menjadi dua, yakni pisang meja dan pisang olah.

Pisang meja adalah buah pisang yang dapat langsung dimakan tanpa dimasak terlebih dahulu, dan umumnya disediakan sebagai buah segar. Contoh, pisang ambon putih, pisang ambon lumut, pisang raja, pisang emas, pisang susu, pisang badak, pisang badak raksasa, dan sebagainya.

Sementara pisang olah adalah buah pisang yang baru dapat dimakan setelah terlebih dahulu diolah, seperti direbus, digoreng, dikukus, atau dipanggang. Yang masuk kategori pisang olah adalah pisang kepok, pisang nangka, pisang kapas, pisang tanduk, pisang raja uli, pisang raja siem, pisang bangkahulu, pisang lempenang, pisang ampiang, pisang udang, dan sejenisnya sesuai nama daerahnya.

Pisang mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain: mampu menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan retina mata dan jantung, dan mampu memperlancar pengiriman oksigen ke otak.

Sayangnya biasanya pisang hanya dimanfaatakan buahnya saja, sedangkan bagian-bagian yang lain jarang dimanfaatkan. Padahal bagian-bagian yang lain dapat dimanfaatkan, seperti: kulit buahnya dapat digunakan untuk membuat selai, cuka, nata, roti, kripik, dan lain-lain; batangnya dapat digunakan untuk membuat tali, kertas daur ulang, dan berbagai kerajinan tangan; dan lain sebagainya.

Berdasarkan uraian diatas penulis mengambil judul “ Pemanfaatan Kulit Pisang Untuk Selai di RT 02 RW 06 Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing Malang”.

Adapun alasan penulis mengambil judul tersebut diatas, karena berdasarkan pengamatan bahwa selama ini masih banyak masyarakat RT 02 RW 06 Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing Malang yang membuang kulit pisang tanpa mengolahnya terlebih dahulu, padahal banyak masyarakat RT 02 RW 06 Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing Malang yang sering mengolah buah pisang. Sehingga timbul ide untuk memanfaatkan kulit pisang menjadi selai.



LIHAT KOLEKSI

Contoh Karya Ilmiah Remaja (Tinjauan Pustaka)

Contoh Karya Ilmiah Remaja (Tinjauan Pustaka). Kalau sebelumnya tentang metodologi karya ilmiah, sekarang giliran tinjauan pustaka karya ilmiah remaja. Menyusun tinjauan pustaka agak sedikit sulit, jadi saya sarankan rekan pelajar benar-benar memperhatikan dan mempelajari contoh yang saya bagikan ini.



UNDUH CONTOH



Cobalah temukan kelebihan dan kekurangan dari contoh tersebut. Contoh Karya Ilmiah Remaja. Bab II (Kajian Pustaka)


BAB II 

KAJIAN PUSTAKA 


2.1 Kajian Pustaka
Berdasarkan judul penelitian yang oenulis ambil yaitu tentang “Pemanfaatan Pisang Untuk selai di RT 02 RW 06 Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing Malang” maka diperlukan penjelasan tentang sejarah awal mula ditemukan pohon pisang, jenis-jenis pisang, pemanfaatan pisang:

2.1.1 Pohon Pisang
Pisang (Musa paradisiacal L) adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Kata pisang berasal dari bahasa Arab, yaitu maus yang oleh Linneus dimasukan ke dalam keluarga Musaceae, untuk memberi penghargaan kepada Antonius Musa, yaitu seorang dokter pribadi kaisar Romawi (Oktaviani Agustinus) yang menganjurkan untuk memakan pisang. Itulah sebabnya dalam bahasa latin, pisang disebut sebagai Musa paradisiacal L.

Menurut sejarah, pisang berasal dari Asia Tenggara yang oleh para penyebar agama Islam disebarkan ke Afrika Barat, Amerika Selatan, dan Amerika Tengah.selanjutnya pisang menyebar ke seluruh dunia, yang meliputi daerah tropis dan subtropis. Negara-negara penghasil pisang yang terkenal diantaranya adalah: Brasilia, Filipina, Panama, Honduras, India, Equador, thailand, Karibia, Colombia, Mexico, Venezuela, dan Hawai. Indonesia merupakan negara penghasil pisang nomor empat di dunia.

Di Indonesia, terdapat lebih dari 230 jenis pisang, tetapi yang umum dijual di pasaran dan umum dikonsumsi: pisang barangan, raja, raja sareh, raja uli, raja jambe, raja molo, raja tahun, raja bulu, kepok, tanduk, mas, ambon lumut, ambon kuning, susu, nangka, kapas, kidang, lampung, pisang tongkat langit, dan lain-lain.

2.1.2 Macam-macam pisang
1. Pisang yang enak dimakan, dibagi menjadi dua, yaitu:
    a. pisang yang dimakan buahnya tanpa diolah
    b. Pisang yang dimakan setelah diolah
2. Pisang yang yang hanya diambil pelepah batangnya sebagai serat.
3. Pisang liar yang digunakan sebagai tanaman hias.

2.1.3 Pemanfaatan pisang
Pemanfaatan adalah suatu proses atau cara memanfaatkan. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2003, hal 711). Jadi pemanfaatan kulit pisang merupakan suatu proses atau cara memanfaatkan kulit pisang menjadi sesuatu yang lebih berguna.

Pisang merupakan sampah organik yang mudah hanucur oleh tanah, sehingga pisang sangat cocok untuk pembuatan pupuk kompos. Pisang juga sangat cocok untuk pakan ternak khususnya kambing atau sapi.

Akan tetapi ternyata pisang juga dapat diolah menjadi selai yang rasanya enak. Selai kulit pisang ini juga bernilai ekonomi tinggi jika dijual, selain itu pemanfaatan kulit pisang menjadi selai ini juga dapat mengurang penumpukan sampah yan gsemakin hari kian menumpuk.

Selain kulit buah pisang beberapa bagian buah pisang juga dapat dimanfaatkan, seperti:

1. Batang: dapat dibuat rakit, tali, dan kertas daur ulang, juga berbagai kerajinan tangan.
2. Daun: dapat dipakai sebagai alas atau bungkus makanan
3. Jantung: Dapat diolah menjadi sayur



LIHAT CONTOH





Contoh Karya Ilmiah Remaja (Metodologi)

Contoh Karya Ilmiah Remaja (Metodologi). Berikut adalah contoh metodologi dari sebuah karya ilmiah remaja. Contoh ini dapat rekan gunakan sebagai bahan acuan untuk penyusunan karya ilmiah remaja yang menjadi tugas bahasa indonesia maupun tugas lain. Silahkan saja disimak posting kali ini.



UNDUH



BAB III 

METODOLOGI PENELITIAN 


3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di wilayah RT 02 RW 06 Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing Malang.
Waktu penelitian: Penelitian diadakan pada tanggal 20 Februari 2011 sampai dengan 17 April 2011


3.2 Metode yang digunakan
Dalam penelitian ini digunakan beberapa metode yang ada kaitannya dengan objek yang diteliti antara lain:

3.2.1 Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sistematis terhadap obyek yang diteliti. Alasan penulis menggunakan metode observasi:
  1. Untuk mengetahui secara langsung masyarakat RT 02 RW 06 Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing Malang cenderung membuang kulit pisang setelah makan buahnya. 
  2. Untuk mengetahui secara langsung cara memanfaatakan kulit pisang menjadi selai. 
Instrumen-instrumen yang digunakan penulis dalam metode observasi adalah sebagai berikut:
o Kamera: digunakan penulis untuk mendokumentasi obyek secara jelas.
o Buku pencatatan dan alat tulis: Digunakan penulis untuk menulis hal-hal penting saat melakukan observasi.
3.2.2 Metode Wawancara
Metode wawancara adalah pengamatan yang dilakukan melalui tanya jawab yang dilakukan seseorang dengan narasumber untuk memperoleh data atau informasi, tentang permasalahan yang dibahas. Alasan penulis menggunakan metode wawancara:
  1. Untuk mengetahui secara langsung dari narasumber penyebab masyarakat RT 02 RW 06 Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing Malang cenderung membuang kulit pisang setelah makan buahnya. 
  2. Untuk mengetahui secara langsung dari narasumber cara pembuatan selai kulit pisang. 

Instrumen-instrumen yang digunakan penulis dalam metode wawancara adalah sebagai berikut:
  • Tape recorder: Digunakan penulis untuk merekam pembicaraan penulis dan narasumber selama wawancara. 
  • Buku pencatatan dan alat tulis: digunakan penulis untuk mencatat hal-hal penting saat melakukan wawancara. 
  • Kamera: Digunakan penulis untuk mendokumentasi. 
Adapun pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada narasumber adalah sebagai berikut:
  1. Menurut anda, di wilayah ini banyakkah orang yang suka makan (mengolah) pisang? 
  2. Setelah memakan (mengolah) pisang, apa yang anda lakukan pada kulitnya? 
  3. Mengapa kulitnya dibuang? 
  4. Tahukah anda manfaat dari kulit pisang? 
  5. Setujukah anda jika diwilayah inidiadakan sosialisasi tentang cara pemanfaatan kulit pisang? 
  6. Tahukah anda cara pembuatan selai kulit pisang? 
  7. Setelah tahu cara pembuatan selai kulit pisang, maukah anda menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari? 
  8. Apakah di wilayah ini sudah membudidayakan selai kulit pisang? 
  9. Dari segi ekonomi, apa manfaat dari pembuatan selai kulit pisang? 
  10. Dari segi sosial, apa manfaat dati pembuatan selai kulit pisang? 
3.2.3 Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi adalah peragaan / petunjukan tentang cara pembuatan sesuatu. Alasan penulis menggunakan metode demonstrasi:
  1. Dapat mengetahui secara langsung cara pembuatan selai kulit pisang. 
  2. Dapat memeragakan secara langsung cara pembuatan selai kulit pisang. 


UNDUH



Contoh Karya Ilmiah (Hasil Penelitian)

Contoh Karya Ilmiah (Hasil Penelitian). Berikut ini akan di share buat rekan pelajar yang sedang mengadakan penelitian untuk karya ilmiah. Contoh berikut merupakan hasil penelitian yang sudah dilakukan yang biasanya diletakkan pada bab iv karya ilmiah. Berikut contohnya.



UNDUH



BAB IV
PEMAPARAN DAN ANALISIS DATA

4.1 Penyajian Data
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan penulis membuat rencana penelitian dengan jadwal sebagai berikut.

No
Waktu Penelitian
Kegiatan yang dilakukan
1
2
3
4
20 Februari 2011


20 Februari 2011

02 Maret 2011

17 April 2011

Observasi
Wawancara I kepada 3 narasumber
Wawancara kepada 7 narasumber
Memeragakan cara pembuatan selai kulit pisang
Dari penelitian diatas, penulis memperoleh data sebagai berikut.
4.1.1 Data Observasi
Dari observasi yang penulis lakukan pada tanggal 20 Februari 2011 di wilayah RT 02 RW 06 Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing Malang. Banyak warga RT 02 RW 06 Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing Malang, yang gemar mengolah pisang menjadi berbagai jenis olahan. Akan tetapi kulitnya dibuang sia-sia tanpa dimanfaatkan terlebih dahulu, padahal kulit buah pisang dapat diolah kembali menjadi selai.
Tetapi sebagian warga membuang kulit pisang di dalam lubang yang telah digali terlebih dahulu, sehingga jika ditumpuk dengan sampah organik lain dan juga tanah dalam jangka waktu agak lama, akan menjadi pupuk kompos yang menyuburkan tanah di sekitar lubang tersebut.

Buah pisang

4.1.2 Data Wawancara
 Hasil Lapangan Tanggal 20 Februari 2011
No
Daftar Pertanyaan
Jawaban Responden
Ket
1.
Menurut anda, di wilayah ini banyakkah orang yang suka makan (mengolah) pisang?
1.      Banyak.
2.      Kalau menurut saya banyak.
3.      Banyak.
Ibu Dewi
Ibu Istiqomah Ibu asiyah

Hasil Lapangan Tanggal 2 Maret 2011-05-04
No
Daftar Pertanyaan
Jawaban Responden
Ket
1.
Menurut anda, di wilayah ini banyakkah orang yang suka makan (mengolah) pisang?
1.          Banyak.
2.          banyak, kalau mengolah bisa untuk pisang goreng, nagasari, dadar gulung isi pisang, molen, dan banyak lain-lainnya.
3.          Ada.
4.          Banyak.
5.          Ya banyak juga yang makan pisang.
6.          Banyak sekali.
7.          Menurut saya ya juga banyak.
Ibu Chosiah

Wawancara dengan Ibu Chosiah
Wawancara dengan Ibu Nunung

4.1.3 Langkah-langkah demonstrasi yang dilakukan
o            Alat:
-       Kompor.
-       Penggorengan
-       Sodet.
-       Sendok.
-       Wadah.
-       Blender.
o            Bahan:
-       4 buah  Kulit pisang
-       4 sendok makan       Gula
-       100 cc  Air
-       Sepucuk sendok teh Benzoate
-       Sepucuk sendok the Asam sitrat
o            Proses:
1.          siapkan alat dan bahan.
2.          Kerok bagian dalam kulit pisang dengan menggunakan sendok.
3.          Tambah 100 cc air.
4.          Haluskan kerokan kulit pisang dan air dengan blender.
5.          Tuangkan dalam penggorengan.
6.          Masak dengan api sedang.
7.          Tambahkan gula, benzoate, dan asam sitrat.
8.          Aduk hinggga mengental.
9.          Setelah kental matikan api, diamkan hingga dingin.
10.      Masukkan ke dalam botol selai (cup).
11.      Hidangkan sebagai olesan roti / atau kue lainnya.

Bahan-bahan yang digunakan
Alat-alat yang digunakan

4.2 Analisis Data
Berdasarkan paparan data tersebut diatas, maka penulis melakukan analisa data secara menyeluruh,terpadu (komprehensif):

4.2.1 Hasil Obsevasi
Dari Observasi yang dilakukan penulis di wilayah RT 02 RW 06 Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing Malang dapat dijelaskan bahwa sebagian warga RT 02 RW 06 Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing Malang yang belum tahu cara pemanfaatan kulit pisang, hal ini dapat dilihat dari banyaknya kulit pisang yang dibuang di tempat sampah tanpa diolah terlebih dahulu. Selain itu adanya anggapan bahwa kulit pisang adalah sampah yang kotor dan tidak bergunan yang harus dibuang. Dan sangat disayangkan apabila kulit pisang tersebut tidak dimanfaatkan.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan uantuk menghilangkan anggapan tersebut adalah memberikan penyuluhan tentang pemanfaatan kulit pisang dan kandungan-kandungan yang terdapat pada kulit pisang.

4.2.2 Hasil Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara dalam penyajian data dapat ditarik kesimpulan bahwa banyak warga RT 02 RW 06 Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing Malang yang mengukai buah pisang. Akan tetapi mereka membuang kulitnya sia-sia tanpa memanfaatkannya terlebih dahulu, karena mereka beranggapan bahwa kulit pisang adalah sampah kotor dan tidak berguna yang harus dibuang. Mereka juga belum tahu cara pembuatan selai dari kulit pisang.

4.2.3 Hasil Demonstrasi
Demonstrasi cara selai kulit pisang dilakukan untuk membuktikan bahwa sebenarnya kulit pisang yang dianggap sampah yang kotor dan tidak berguna yang harus dibuang, ternyata masih bisa diolah kembali menjadi sesuatu yang mempunyai nilai ekonomis.
Hasil demonstrasi


LIHAT KOLEKSI
 

Most Reading