Pages

Showing posts with label Geografi Kelas X. Show all posts
Showing posts with label Geografi Kelas X. Show all posts

Konsep dan Prinsip Geografi

Saturday, February 8, 2014

Konsep dan Prinsip Geografi

KONSEP GEOGRAFI

Konsep dasar geografi merupakan unsur penting dalam memahami fenomena geografi.
ada sepuluh konsep geografi sebagai berikut:

Konsep Geografi:

Konsep Lokasi
terdiri dari 2 macam: Abdolut (Lintang dan Bujur) dan Relatif (Lokasi dilihat dari wilayah lain)

Konsep Jarak
menunjukkan jarak antara suatu wilayah dengan wilayah lainnya

Konsep Keterjangkauan
tidak hanya dipengaruhi jarak, namun juga dipengaruhi medan (Gunung A sangat sulit dijangkau karena jalan yang curam)

Konsep Pola
berkaitan dengan susunan, bentuk, formasi, dan persebaran fenomena di bumi

Konsep Morfologi
terkait dengan bentuk permukaan bumi
http://sibarasok.blogspot.com/2012/07/konsep-dan-prinsip-geografi.html
Konsep Aglomerasi
menjelaskan adanya fenomena yang cenderung mengelompok (suatu kelompok dari daerah tertentu)

Konsep Nilai Guna
berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah (daerah dataran tinggi digunakan untuk perkebunan)

Konsep Interaksi / Interdependensi
menunjukkan keterkaitan dan ketergantungan antara daerah satu dengan daerah lainnya

Konsep Difrensiasi Area
menunjukkan bahwa suatu tempat memiliki perbedaan dengan tempat yang lain

Konsep Keterkaitan Ruang
menunjukkan derajat keterkaitan antar wilayah baik berkaitan unsur alam maupun sosial (Jakarta didukung daerah sekitarnya yang memasok tenaga kerja)

PRINSIP GEOGRAFI

suatu fenomena yang terjadi dapat dipahami dan  dijelaskan keterkaitannya dengan fenomena yang lain

Prinsip Geografi:

Prinsip Distribusi
menerangkan bahwa persebaran fenomena geografi di bumi tidak merata (kesuburan wilayah A dengan B tidak sama)

Prinsip Interelasi
menerangkan bahwa manusia dan alam memiliki keterkaitan erat (banjir datang akibat penggundulan hutan)

Prinsip Deskripsi
fenomena yang terjadi di deskripsikan, pendiskripsian berupa: fakta, gejala, masalah, dan akibat

Prinsip Korologi
perpaduan dari ketiga prinsip diatas (distribusi,interelasi,dan deskripsi)

Demikianlah Materi Konsep dan Prinsip Geografi, semoga bermanfaat.

Tata Surya dan Jagat Raya (Matahari, Planet, Komet, Meteor dan Asteroid)

Tata Surya dan Jagat Raya - Sistem tata surya terdiri atas matahari, planet, meteor, asteroid, komet, dan satelit alami yang mengelilinginya. karakteristik anggota tata surya sebagai berikut:


MATAHARI

matahari merupakan tata surya. besarnya 109 kali besar bumi. ukuran garis tengahnya 100 kali lebih besar dari bumi. jaraknya ke bumi 150 juta kilometer. terdiri atas inti dan kulit, bagian kulit terdiri dari: lapisan fotosfera, kromosfera, dan korona. fotosfera merupakan gas yang dipancarkan ke segala penjuru. diatas fotosfera terdapat kromosfera. korona (lidah api yang menyala nyala) berada di bagian terluar matahari.
http://sibarasok.blogspot.com/2012/07/tata-surya-dan-jagat-raya.html
PLANET

planet adalah benda langit dalam tata surya yang bergerak mengelilingi matahari pada lintasan yang stabil.       ciri ciri planet:

  • berada dalam suatu orbit yang mengeliliingi matahari
  • mempunyai berat yang cukup untuk gravitasi dirinya dalam mengatasi tekanan rigid supaya ia menjadi suatu ekuilibrium hidrostatik (bentuk hampir bulat)
  • merupakan objek yang dominan dalam orbitnya sendiri
planet dibagi dalam dua golongan, planet dalam dan planet luar, planet dalam adalah planet planet yang lintasannya berada di antara bumi dan matahari. (merkurius dan venus). planet luar adalah planet yang lintasannya mengelilingi matahari lebih jauh dan lebih besar dari jari jari lintasan bumi mengelilingi matahari. (mars, saturnus, uranus, dan neptunus)

berikut beberapa karakteristik dari planet planet dalam tata surya:

Merkurius

planet yang terdekat dengan matahari adalah merkurius, suhu di merkurius sangat panas. jarak merkurius dengan matahari adalaah 57 juta km. jaraknya dengan bumi sekitar 92 juta km. ukurannya hanya 27% dari bumi. revolusi merkurius: 88 hari | rotasi merkurius: 59 hari

http://sibarasok.blogspot.com/2012/07/tata-surya-dan-jagat-raya.html
Venus

planet ini biasanya disebut sebagai bintang fajar, bintang kejora, bintang senja, dan Zuhara. venus di selimuti awan tebal yang mengakibatkan cahaya  matahari terpantulkan sehingga venus menjadi planet yang paling terang. venus merupakan planet paling dekat dengan bumi. jarak venus dengan matahari sekitar 108 juta km. revolusi venus: 225 hari.


http://sibarasok.blogspot.com/2012/07/tata-surya-dan-jagat-raya.html
Bumi

hingga sekarang bumi merupakan satu satunya planet yang memiliki kehidupan. bumi memiliki satelit alami yaitu bulan (mengelilingi bumi dengan waktu 27,3 hari). rotasi bumi : 23 jam 56 menit | revolusi bumi: 365 hari 6 jam.



http://sibarasok.blogspot.com/2012/07/tata-surya-dan-jagat-raya.html
Mars

disebut juga planet merah. planet ini dapat dilihat pada malam hari berupa cahaya cemerlang yang bewarna kemerahan. cahaya kemerahan disebabkan batuannya mengandung besi dan debu yang teroksidasi oleh gas karbon dioksida sehingga berkarat. Mars berasal dari nama dewa perang romawi, mars memiliki diameter 6800 km atau setengah diameter bumi. rotasi mars: 24 jam 37 menit | revolusi mars: 687 hari. mars memiliki dua satelit yaitu Phobos dan Deimos.

http://sibarasok.blogspot.com/2012/07/tata-surya-dan-jagat-raya.html 
Yupiter

yupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya kita, besarnya sekitar 1.310 kali besar bumi. beratnya hanya dua setengah kali berat bumi. planet ini lembek, permukaannya hanya berupa gas helium dan hidrogen cair yang terbungkus awan bergerak. rotasi yupiter: 10 jam | revolusi yupiter: 12 tahun. memiliki 68 satelit antara lain: Io, Europa, Ganymede, Callisto.
http://sibarasok.blogspot.com/2012/07/tata-surya-dan-jagat-raya.html
Saturnus

planet ini memiliki keunikan karena memiliki  cincin yang berbentuk dari potongan miliaran partikel es dengan ketebalan sekitar 40 meter. jaraknya dengan matahari sekitar 1,4 miliar km. rotasi: 10,5 jam | revolusi: 30 tahun. planet ini berputar cepat sehingga dianggap planet paling berangin. cincinnya merentang sepanjang 265.500 km dan 56 bulan yang mengelilinginya. nama satelit saturnus: Pan, Prometheus, Pandora, Rhea, Titan, Hyperian, Lapetus, Phoebe, Janus, Epimetheus, Enceladus, Tethys, dan Dione

http://sibarasok.blogspot.com/2012/07/tata-surya-dan-jagat-raya.html
Uranus

planet ini merupakan salah satu planet yang jauh dari matahari. terdiri dari gas utama berupa hidrogen, metana, dan helium serta mengandung es. hal ini menyebabkan uranus dingin dan beku. uranus juga memiliki cincin tipis dan sudah ditemukan sembilan cincin. rotasi: 11 jam (arah berlawanan dengan rotasi bumi) | revolusi: 84 tahun. satu sisi mengalami siang 42 tahun, sisi lainnya mengalami malam 42 tahun. planet ini ditemukan oleh William Herschel pada tahun 1782.



http://sibarasok.blogspot.com/2012/07/tata-surya-dan-jagat-raya.html
Neptunus

neptunus hampir sama dengan uranus, yaitu terdiri atas gas. ukurannya cukup besar. besar neptunus 60 kali besar bumi. rotasi: 16 jam | revolusi: 165 tahun. neptunus memiliki paling sedikit tiga lapis cincin

http://sibarasok.blogspot.com/2012/07/tata-surya-dan-jagat-raya.html

PLANET KERDIL / KATAI

dwarf planet hampir sama dengan planet umumnya, bedanya adalah planet kecil bukan benda yang dominan pada orbitnya serta bukan merupakan satelit (tidak mengorbit pada planet). planet kerdil antara lain: pluto, ceres, 2003 EL61, UB313, Charon, dan Xena.

KOMET

komet juga disebut bintang berekor. adanya gesekan gesekan atom di udara menyebabkan komet terlihat bercahaya. inti komet disebut nukleus dengan diameternya mencapai 10 km, ekor merupakan bagian dari komet yang berasal daari comma dan menyelimuti inti komet. diameter comma mencapai 100.000 km.
komet yang terkenal adalah komet Halley, ditemuka oleh Edmond Halley. periode kemunculannya setiap 76-79 tahun sekali. komet ini terakhir kali terlihat tahun 1986 dan diperkirakan akan tampak kembali pada tahun 2062. komet lainnya adalah: komet Hyakutake dan Hale-Bopp
http://sibarasok.blogspot.com/2012/07/tata-surya-dan-jagat-raya.html
METEOR

meteor atau bintang jatuh merupakan bagian asteroid yang terpisah. meteor yang jatuh ke bumi akan tampak seperti bola api karena bergesekan dengan atmosfer. tidak semua meteor sampai ke bumi, karena ada yang sudah habis terbakar saat bergesekan dengan atmosfer. meteor yang sudah sampai ke bumi disebut meteorit. meteor besar yang jatuh bumi akan membentuk sebuah kawah seperti kawah Barringer di Arizona.

http://sibarasok.blogspot.com/2012/07/tata-surya-dan-jagat-raya.html
ASTEROID 

di tata surya terdapat beribu ribu asteroid yang juga mengelilingi matahari. asteroid merupakan planet berbatu yang kecil dengan jumlah yang sangat banyak. asteroid yang melewati orbit bumi disebut asteroid apollo. sebagian besar asteroid dijumpai di sabuk asteroid (antara planet Mars dan Yupiter)

http://sibarasok.blogspot.com/2012/07/tata-surya-dan-jagat-raya.html

Demikianlah Materi Tata Surya dan Jagat Raya (Matahari, Planet, Komet, Meteor dan Asteroid), semoga bermanfaat.

Sistem Informasi Geografi

Sistem Informasi Geografi

A. PENGERTIAN

Sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang mampu memasukkan, mengelola, memanipulasi, menganalisis data, serta memberi uraian.
B. TAHAPAN SUBSISTEM SIG
  1. Masukan Data (Input), pengumpulan data spasial dan atribut dari berbagai sumber.
  2. Penyimpanan Data, mengorganisasikan data ke dalam basis data.
  3. Pengolahan Data, menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG.
  4. Penyajian Data (Output), menampilkan data yang telah diolah.
C. KOMPONEN SIG

  1. Data
  • Data Spasial, data grafis yang menunjukkan kenampakan lokasi geografis. Dibagi menjadi data vektor (berupa garis) dan data raster (berupa titik-titik).
  • Data Atribut, data yang berupa penjelasan dari fenomena yang terdapat di permukaan bumi.
http://sibarasok.blogspot.com/2012/07/sistem-informasi-geografi.html
  2. Perangkat Keras (Hardware)

      Perangkat fisik dalam SIG, terdiri atas:
  • CPU
  • Monitor
  • Printer
  • Disket/CD/Flashdisk/Harddisk
  • Scanner
  • Digitzer (alat untuk melakukan digitasi data)
  3. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat/program yang digunakan untuk mengoperasikan SIG, program tersebut antara lain:
  • ERDAS
  • Arc/Info
  • Arc View
  • ILWIS
  4. Manajemen/SDM

D. TAHAPAN KERJA SIG
  1. Memperoleh data dari berbagai sumber.
  2. Memasukkan data melalui digitasi dan scanning.
  3. Memanipulasi dan mengalisis data.
  4. Menyajikan data.
E. MANFAAT SIG

  1. Pengelolaan Fasilitas Kota
  • Pelayanan jaringan telekomunikasi
  • Perencanaan fasilitas perawatan
  • Perencanaan dan penelusuran penggunaan listrik
  2. Pengelolaan Sumber Daya Alam
  • Pengelolaan hutan, pertanian, air, dan lahan basah
  • Analisis dampak lingkungan
  • Studi kelayakan tanaman pertanian lingkungan
  3. Jaringan Jalan
  • Navigasi kendaraan (GPS)
  • Penempatan perumahan dan jalan
  • Perencanaan transportasi
  4. Perencanaan Pembangunan
  • Perencanaan pembangunan fasilitas umum
  5. Tata Guna Lahan
  • Zonasi penggunaan lahan
  • Akuisisi lahan
  • Administrasi kadastral
F. KEUNGGULAN SIG
  1. Data dapat dipanggil dan diulang dengan cepat.
  2. Data dapat dianalisis dan diubah secara cepat, tepat, dan efisien.
  3. Dapat menggunakan data spasial dan atribut secara terintegrasi.
  4. Mampu menghasilkan peta tematik dengan mudah.
  5. Semua operasi SIG dapat dilakukan dengan interaktif.
Demikianlah Materi Sistem Informasi Geografi, semoga bermanfaat.

Pembentukan Tata Surya

Pembentukan Tata SuryaTata Surya merupakan salah satu sistem bintang yang terdapat di galaksi Bimasakti (Milky Way). Tata surya terdiri dari: Matahari, planet planet, bulan, komet, meteor, dan anggota lainnya yang mengelilingi matahari.

TEORI PEMBENTUKAN TATA SURYA

Teori Nebula

dikemukakan oleh Kant, ia berpendapat bahwa sistem tata surya terbentuk dari suatu kabut tipis yang sangat luas (nebula). teori ini diperkuat oleh Marqis De Laplace, maka dari itu teori ini dikenal dengan sebutan Teori Kant-Laplace.
Teori ini menjelaskan bahwa tata surya awalnya berbentuk massa gas raksasa yang bercahaya dan berputar perlahan, massa ini mendingin mengecil dan membentuk sebuah bola. rotasi massa semakin lama semakin tinggi hingga lingkaran materi terlempar keluar menjadi planet.
http://sibarasok.blogspot.com/2012/07/pembentukan-tata-surya.html
Teori Planetesimal

dikemukakan oleh T C Chamberlin, planetesimal adalah suatu benda padat kecil yang mengelilingi suatu inti yang bersifat gas.
teori ini menerangkan bahwa tata surya terbentuk ketika sebuah bintang melintasi ruang angkasa dengan sangat cepat dan dekat sekali dengan matahari. daya tarik bintang tersebut menyebabkan massa gas terlempar dari matahari dan mulai mengorbit. ketika membeku maka massa tersebut menjadi planet.

Teori Pasang Surut

dikemukakan oleh Sir James Jeans dan Harold Jeffreys (1918), teori ini didasarkan pada ide benturan.
teori ini berpendapat bahwa planet itu langsung terbentuk dari massa gas asli yang ditarik dari matahari oleh bintang yang lewat (hampir sama seperti teori planetisimal). peristiwa tersebut terjadi ketika bintang nyaris bersinggungan dengan matahari. lidah matahari yang berbentuk cerutu merupakan penjelasan dari teori ini.

Teori Bintang Kembar

dikemukakan oleh Lyttleton, teori ini berpendapat bahwa matahari pada mulanya berupa bintang kembar. Bintang A menabrak bintang B, salah satunya hancur dan menjadikannya massa gas yang berputar. gas tersebut terus berputar dan mendingin menjadi planet. bintang yang tertahan menjadi matahari.

http://sibarasok.blogspot.com/2012/07/pembentukan-tata-surya.html
Teori Awan Debu

dikemukakan oleh Fred Whipel, Hannes Alven, dan Hoyle. Teori ini berpendapat bahwa pada mulanya matahari berputar cepat dengan piringan gas di sekelilingnya. debu dan gas yang berputar berkumpul menjadi satu hingga menjadi planet. berbagai gas yang terdapat di tengah awan berkembang menjadi matahari.

Hipotesis Kuiper

Gerard Kuiper mengemukakan bahwa alam semesta terdiri atas formasi bintang - bintang. dua pusat yang memadat berkembang dalam suatu awan antarbintang dari gas hidrogen. pusat yang satu lebih besar dari pusat yang lainnya, kemudian memadat menjadi bintang tunggal yaitu matahari.

Demikianlah Materi Pembentukan Tata Surya, semoga bermanfaat.

Pembentukan Jagat Raya

Pembentukan Jagat Raya - Jagat Raya adalah alam semesta yang sangat luas dan tidak terukur, terdiri atas miliaran benda angkasa. berikut adalah beberapa teori mengenai terbentuknya jagat raya:

TEORI PEMBENTUKAN JAGAT RAYA

Teori Jagat Raya Mengembang (Ekspansi)

dikemukakan oleh Edwin Hubble, yang menjelaskan bahwa galaksi - galaksi bergerak saling menjauhi sehingga jagat raya semakin luas

Teori Ledakan Besar (Big Bang)

teori yang didukung oleh Stephen Hawking ini menjelaskan bahwa dahulu galaksi galaksi pernah saling berdekatan dan berasal dari massa tunggal, dalam keadaan tersebut, jagat raya menyimpan suhu dan energi yang sangat besar sehingga menimbulkan ledakan besar yang menghancurkan massa tunggal. massa tersebut menjadi serpihan - serpihan sebagai awal jagat raya sekarang.

http://sibarasok.blogspot.com/2012/07/pembentukan-jagat-raya.html
Teori Keadaan Tetap

dikemukakan oleh Fred Hoyle, teori ini menjelaskan bahwa materi baru yang berupa hidrogen telah mengisi ruang kosong yang timbul dari  pengembangan jagat raya. teori ini berpendapat jagat raya tetap keadaannya dan sampai kapanpun akan sama. Stephen Hawking menyangkalnya dengan mengatakan bahwa materi baru yang mengisi ruang bersifat memencar sehingga jagat raya pasti mengalami perubahan

ANGGAPAN TENTANG JAGAT RAYA

Anggapan Antroposentris (antro = manusia)
anggapan ini menyatakan bahwa manusia merupakan pusat segalanya. bangsa ibrani pada masanya menganggap langit disangga oleh tiang tiang raksasa, sedangkan matahari, bulan, dan bintang melekat di langit. anggapan ini bermula dari konsep alam semesta bangsa Babylon.
Anggapan Geosentris (geo = bumi)
anggapan ini menyatakan bahawa bumi merupakan pusat alam semesta, pusat segala kekuatan, dan semua benda langit mengelilingi bumi. Anggapan ini muncul pada abad VI sebelum Masehi. Ilmuwan yang mendukungnya adalah: Plato, Socrates, Aristoteles,Anaximander, dan Phytagoras 
Anggapan Heliosentris (Helios = matahari)
anggapan ini menyatakan bahwa matahari merupakan pusat alam semesta. muncul setelah penelitian yang lebih canggih. anggapan ini didukung oleh: Isaac Newton, Galileo, Copernicus, dan Johannes Kapler
Anggapan Galaktosentris (Galakto = galaksi)
anggapan ini menempatkan galaksi sebagai pusat alam semesta, anggapan ini dimulai sejak tahun 1920 sejak dibangunnya teleskop oleh Amerika Serikat agar dapat memberikan informasi yang lebih banyak mengenai galaksi.

Demikianlah Materi Pembentukan Jagat Raya, semoga bermanfaat.

Aspek dan Pendekatan Geografi

Aspek dan Pendekatan Geografi

ASPEK GEOGRAFI

menurut Willian Kirk aspek geografi di bagi 2:

Aspek Fisikal: 

Aspek Topologi
membahas hal hal yang berkenaan dengan letak, bentuk, luas, dan batas suatu wilayah

Aspek Biotik
membahas karakter fisik dari makhluk hidup

Aspek NonBiotik
membahas tentang tanah, air, dan atmosfer

Aspek NonFisikal: 

Aspek Sosial
membahas tentang masyarakat, kelompok sosial, dan lembaga sosial

Aspek Ekonomi
membahas tentang industri, perdagangan, pertanian, transportasi, dan pasar

Aspek Budaya
membahas tentang kesenian, agama, dan pendidikan 

Aspek Politik
membahas tentang partai dan pemerintah 

http://sibarasok.blogspot.com/2012/07/aspek-dan-pendekatan-geografi.html
PENDEKATAN GEOGRAFI

pendekatan merupakan ciri khas dari ilmu geografi untuk menjelaskan berbagai fenomena alam maupun sosial

PENDEKATAN KERUANGAN
merupakan suatu cara pandang terhadap fenomena geografi melalui lingkungan / tidak ada unsur manusia (banjir di daerah jakarta diakibatkan wilayah jakarta yang berada di daratan rendah)

PENDEKATAN KELINGKUNGAN / EKOLOGI

merupakan suatu cara pandang terhadap fenomena geografi melalui unsur sosial / manusia (banjir di jakarta diakibatkan warga jakarta yang membuang sampah di sungai)

PENDEKATAN KOMPLEKS WILAYAH

merupakan suatu cara pandang terhadap fenomena geografi secara gabungan dari dua pendekatan di atas (banjir di jakarta disebabkan wilayahnya di daratan rendah dan sungai yang tidak mampu menampung air hujan akibat perilaku warga jakarta yang membuang sampah tidak pada tempatnya.)


Demikianlah Materi Aspek dan Pendekatan Geografi, semoga bermanfaat.

Sistem Tata Surya dan Spesifiknya

Tuesday, January 28, 2014

Sistem Tata SuryaSistem Tata Surya dan Spesifiknya - Tata surya kita adalah salah satu anggota galaksi Milky Way (galaksi Bimasakti). Sistem tata surya terdiri atas matahari sebagai pusat, yang di kelilingi delapan planet dan bulan-bulannya serta benda-benda kecil antar planet, di antaranya adalah asteroid, komet dan meteoroid. 

Delapan planet yang mengitari matahari adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Planet sendiri adalah benda gelap yang dapat kita lihat karena adanya  sinar matahari yang di pantulkan oleh planet. Lima planet yang dapat kita lihat dengan mata telanjang adalah Merkurius, Venus, Mars, Yupiter & Saturnus. Dan dua planet lainnya Uranus danNeptunus  hanya dapat dilihat melalui teleskop. Uranus di temukan oleh Herschel (13 maret 1781). Neptunus pertama kali di lihat di langit oleh Johann G. Galle (23 september 1846).

Berikut ini adalah delapan planet anggota tata surya kita yang terus mengelilingi matahari sampai hancur atau kiamat :

1. Planet Merkurius (Mercury)

Merkurius adalah planet berbatu dengan diameter 4880 km, yang ukurannya kurang dari setengah ukuran bumi. Seperti bulan, planet ini tidak memiliki atmosfer. Dan akibatnya banyak meteorit yang menumbuk permukaannya, meninggalkan banyak lekukan seperti di bulan.

2. Planet Venus

Venus adalah planet yang orbitnya paling dekat ke bumi. Sehingga terlihat paling terang di banding dengan planet-planet lainnya. Ukurannya hampir sama dengan bumi. Venus di sebut juga sebagai bintang kejora (karena bersinar di langit barat sebelum matahari terbenam).

3. Planet Bumi (Earth)

Bumi adalah planet biru yang memilki banyak air sebagai tempat yang paling cocok sebagai tempat tinggal makhluk hidup. Tanpa air dan perlindungan atmosfir yang cukup organisme hidup akan sulit untuk dapat hidup.

4. Planet Mars

Mars adalah planet berbatu yang paling mirip dengan bumi. Ukurannya lebih besar dari merkurius tapi lebih kecil dari venus. Mars disebut juga sebagai planet merah (karena permukaannya berwarna orange kemerahan).

5. Planet Yupiter (Jupiter)

Yupiter adalah planet terbesar dalam tata surya kita di mana permukaannya bercorak seperti pusaran awan.

6. Planet Sarturnus (Saturn)

Saturnus adalah planet yang di kitari oleh cincin yang besar. Cincin ini terbentuk dari kumpulan batu dan es yang sangat banyak sehingga dapat terlihat dengan jelas dari teleskop.

7. Planet Uranus

Uranus adalah planet yang memiliki cincin yang letaknya vertikal.

8. Planet Neptunus (Neptune)

Neptunus adalah planet kembaran uranus yang keadaan permukaan serta besarnya sama.

Tadinya planet terakhir dari tata surya kita adalah planet pluto, akan tetapi setelah diteliti ternyata pluto hanya benda angkasa besar biasa dan selain pluto juga banyak benda sejenis lain yang beredar dalam sabuk yang sama.

Pluto Tidak Lagi Planet Tata Surya

Tuesday, August 27, 2013

Pluto Tidak Lagi Planet Tata Surya
Pluto Tidak Lagi Planet Tata Surya  - Sejak 24 Agustus 2006 setelah sekitar 2.500 ilmuwan yang bertemu di Praha mengesahkan pedoman baru bersejarah yang menurunkan pangkat planet kecil yang jaraknya sangat jauh dari matahari itu ke kategori kedua.

Para peneliti menjelaskan, Pluto gagal mendominasi orbitnya di sekitar matahari seperti yang dilakukan planet-planet lain. Keputusan Uni Astronomi Internasional (IAU) itu menyebabkan buku bacaan kini harus menggambarkan sistem tata surya hanya terdiri atas delapan planet besar (sebelumnya sembilan). Pluto, yang ditemukan pada 1930 oleh Clyde Tombough (Amerika), dianggap sebagai ”planet kecil”.

Muncul pengakuan bahwa penurunan pangkat itu tampaknya bakal membingungkan publik, yang sudah terbiasa dengan dengan gambaran khusus sistem tata surya. ”Saya memang menangis saat ini, namun pada akhirnya kita harus menggambarkan sistem tata surya secara benar, bukan seperti yang kita sukai,” kata Profesor Iwan Williams, ketua panel IAU. Panel tersebut telah bekerja selama beberapa bulan untuk mendefinisikan istilah ”planet”.

Definisi yang tegas sangat diperlukan setelah teknologi teleskop baru mulai bisa mengungkapkan benda-benda jauh yang besarnya menyaingi Pluto. Tanpa tata nama baru, penemuan-penemuan ini menambah prospek bahwa buku bacaan mungkin segera menjelaskan tentang 50 atau lebih planet dalam sistem tata surya kita.

Syarat Planet

Para ilmuwan menyepakati syarat benda angkasa yang disebut planet adalah: harus berada di orbit sekitar matahari, ukurannya cukup besar sehingga bentuknya hampir bulat, dan menjauhkan orbitnya dari benda-benda lain. Status Pluto diperjuangkan selama bertahun-tahun. Namun planet itu lebih kecil dibandingkan delapan planet ”tradisional” lain dalam sistem tata surya kita.

Dengan jarak lintas hanya 2.360 km, Pluto lebih kecil dibandingkan beberapa bulan dalam sistem tata surya kita. Orbitnya di sekitar matahari juga sangat miring dibandingkan dengan bidang planet-planet besar. Selain itu, sejak awal 1990-an, para astronomi menemukan beberapa benda angkasa yang ukurannya hampir sama dengan Pluto di wilayah luar sistem tata surya yang disebut Sabuk Kuiper.

Pukulan kritis bagi Pluto itu terjadi saat ditemukannya benda langit tiga tahun lalu yang kini disebut 2003UB313. Setelah diukur dengan Teleskop Antariksa Hubble, benda itu memiliki diameter sekitar 3.000 km––lebih besar ketimbang Pluto. 2003UB313 kini akan tergabung dalam kategori kecil, bersama bulan besar Pluto, Charon, dan asteroid terbesar dalam tata surya, Ceres.

Diberi nama seperti dewa jahat dalam mitologi Yunani, Pluto mengelilingi Matahari pada jarak rata-rata 5,9 milyar kilometer, membutuhkan waktu 247,9 tahun Bumi untuk sekali mengelilingi Matahari.

Karakteristik Batuan Perlapisan Bumi

Karakteristik Batuan Perlapisan Bumi
Karakteristik Batuan Perlapisan Bumi - Dalam pembicaraan tentang kerak bumi telah diuraikan bahwa lapisan batubatuan sebagai pembentuk tubuh bumi.

Kini ada 3 jenis batuan utama di permukaan bumi, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorfosa. Setiap batuan terbentuk dengan cara yang berbeda.

1. Batuan Beku

Jauh di bawah permukaan bumi, panas begitu tinggi hingga sebagian batuan meleleh. Ketika mendingin, lelehan batu ini atau magma mengeras hingga menghasilkan batuan beku dalam, contoh batu granit. Ini dapat terjadi di bawah tanah. Magma yang dapat muncul ke permukaan bumi sebagai lava juga mendingin menjadi batuan beku luar, contoh batu basal.

2. Batuan Sedimen

Es, angin, dan air mengikis batu-batuan menjadi kerikil, pasir, dan partikel kecil yang disebut sedimen. Lapisan sedimen yang mengandung kerikil, pasir, tanah liat, dan rangka-rangka hewan terkubur dalam tanah dan tertekan sehingga lambat laun menjadi batuan keras yang disebut batuan sedimen/konglomerat.

3. Batuan Metamorfosa

Panas dan tekanan yang berada jauh di bawah tanah, memanggang dan menekan batuan sedimen dan batuan beku sehingga mineral di dalam batuan berubah. Contoh: batu gamping menjadi marmer batu sabak menjadi batu tulis; dan batu bara menjadi antrasit, grafit

Demikian susunan batu-batuan dari permukaan bumi sampai ke bagian inti bumi. Lihatlah gambar di bawah ini

Karakteristik Batuan Perlapisan Bumi
Lapisan Batuan

Susunan Planet Bumi

Monday, August 26, 2013

Susunan Planet Bumi
Susunan Planet Bumi - Dalam tata surya kita planet bumi menduduki nomor tiga dari matahari. Hasil penelitian ilmu geologi/mempelajari unsur-unsur batu-batuan menunjukkan bahwa unsur bumi telah berusia ± 4.700 tahun dari mulai proses pendinginan sampai pada akhirnya mengalami pembekuan. 

Planet bumi terus berputar mengelilingi sumbunya yang disebut berotasi selama 24 jam/tepatnya 23 jam 56 menit/dalam satu hari. Berevolusi mengelilingi matahari dengan lintas garis edar berupa elips. Satu putaran/berevolusi memakan waktu 365 hari 5 jam 48 menit atau satu tahun. Sejauh yang diketahui, bumilah satu-satunya tempat tinggal di jagat raya ini yang dihuni makhluk hidup, di mana manusia berada.

Kemudian proses pembentukan/terjadinya bumi mempunyai susunan sebagai berikut.

a. Atmosfer

Bumi dikelilingi lapisan udara yang disebut atmosfer. Tebalnya ± 2.000 km. Lapisan udara ini terutama mengandung nitrogen, oksigen, dan gas. Atmosfer menjaga bumi agar tidak terlalu panas kena sinar matahari dan tidak terlalu dingin. Lapisan udara ini juga melindungi bumi terhadap sinar ultra ungu dari matahari, sinar ini berbahaya bagi berlangsungnya kehidupan. Di lapisan bawah atmosfer terdapat awan yang mengandung butir-butir air yang berasal dari uap air lautan dan uap air daratan turun ke bumi sebagai hujan.

b. Hidrosfer/Lautan/Perairan

Lautan merupakan cekungan besar yang berisi air dengan kedalaman rata-rata 3.500 m. Luas lautan mencapai dua per tiga permukaan bumi.

c. Litosfer/Kerak Bumi

Lapisan batuan yang paling atas di permukaan bumi disebut kerak bumi. Di bawah benua, ketebalan kerak bumi mencapai 70 km, dibawah lautan hanya sekitar 6 km. Suhu di bagian kerak bumi mencapai sekitar 1.050º C.

d. Mesosfer/Mantel Bumi

Di bawah kerak bumi terdapat lapisan mantel bumi. Mantel ini merupakan lapisan batuan setebal sekitar 2.900 km. Suhu di bagian bawah lapisan mantel mencapai 3.700º C, tetapi batuan tetap padat karena berada di bawah tekanan tinggi.

e. Barisfer/Inti Bumi

Inti bumi terdiri atas dua lapisan, yaitu inti dalam dan inti luar.
1) Inti luar tebalnya ± 2.000 km terdiri atas besi cair, suhunya mencapai 2.200ºC.
2) Inti dalam terdapat di pusat bumi, merupakan sebuah bola berdiameter 2.740 km. Bola ini terdiri atas besi dan nikel padat. Suhu di pusatnya menjadi ± 4.500ºC.

Demikianlah Materi Susunan Planet Bumi.

Proses Terjadinya Bumi dan Tata Surya

Proses Terjadinya Bumi dan Tata Surya
Proses Terjadinya Bumi dan Tata Surya - Sampai dewasa ini telah banyak teori-teori dan hipotesis-hipotesis yang dikemukakan. Ilmu yang mempelajari dan menyusun hipotesis-hipotesis tentang terjadinya tata surya dan bumi disebut kosmogoni. Hipotesis yang sampai kini masih diterima tentang terjadinya planet Bumi dan sistem tata surya, yaitu sebagai berikut.

a. Hipotesis Kabut - Teori Nebula

Teori ini dikemukakan oleh Kant (1755) seorang Jerman dan Laplace (1796) seorang Perancis. Masing-masing mengemukakan teori kabut mengenai susunan matahari, kemudian disempurnakan oleh CF Van Weizacher (1944) dan G.P. Kuiper (1951) sehingga menjadi teori kondensasi.

Garis besar teori ini bahwa:
Tata surya pada mulanya awan gas atau nebula yang berputar. Sambil memadat, pusat awan ini memutar dengan cepat. Melepaskan cincin-cincin gas, yang kemudian membentuk planet-planet, satelit-satelit yang beredar. Dan massa intinya menjadi matahari yang sekarang ini.

b. Hipotesis Planetesimal

Teori ini dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton (1905). Masingmasing mengemukakan teorinya yang terkenal, yaitu teori planetesimal.

Garis besar teori ini sebagai berikut.
Susunan matahari terlebih dahulu merupakan sebuah kabut pilin. Pada kabut pilin ada himpunan benda-benda halus yang disebut planetesimal. Yang lebih besar menarik yang kecil, kemudian menjadi bola besar di tengah-tengahnya. Akhirnya bola besar itu menjadi matahari dan planetesimal menjadi planet-planet.

Oleh karena kabut pilin sejak semula dalam keadaan berputar maka segala planet bersama satelitnya masih tetap berotasi serta semuanya beredar mengelilingi pusatnya, yaitu matahari.

c. Hipotesis Pasang Surut

Teori ini dikemukakan oleh Yames Yeans (1917) ahli bintang bangsa Amerika. Ia mengemukakan teori pasang surut.

Garis besar teori ini sebagai berikut.
Bumi dibentuk pada waktu sebuah bintang melintas berdekatan dengan matahari dan menarik keluar dari permukaan matahari gumpalan gas yang amat besar berbentuk cerutu. Kemudian gumpalan gas tersebut pecah menjadi bagian-bagian yang mendingin dan memadat membentuk planet-planet.

d. Hipotesis Peledakan Bintang

Teori ini dikemukakan oleh ahli astronomi Inggris Fred Hoyle (1956). Matahari mempunyai kawan sebuah bintang, pada mulanya berevolusi satu sama lain, kemudian ada di antaranya yang memadat dan mungkin terjerat ke dalam orbit keliling matahari yang lain, lalu meledak dan bebas di ruang angkasa. Teori ini didukung banyak ahli astronomi karena dewasa ini banyak diketemukan bintang ganda atau kembar.

e. Hipotesis Kuiper

Astronom Gerard P. Kuiper (1905 - 1975) menjelaskan bahwa alam semesta terdiri atas formasi bintang-bintang. Menurut dia pusat yang memadat berkembang dalam suatu awan antarbintang dari gas hidrogen. Pusat yang satu lebih besar daripada pusat yang lainnya, kemudian memadat menjadi bintang tunggal, yaitu matahari.

Peristiwa berikutnya, kabut menyelimuti pusat yang lebih kecil yang disebabkan adanya daya tarik dari massa yang lebih besar, menyebabkan awan yang lebih kecil terpecah-pecah menjadi awan yang lebih kecil yang disebut proto planet.

Setelah suatu periode yang lama, proto planet tersebut menjadi planet-planet seperti yang kita lihat sekarang ini. Bila kedua awan mempunyai ukuran yang sama maka akan terbentuk bintang ganda. Formasi bintang ganda sangat sering terjadi di alam semesta ini.

Ketika matahari memadat, ia akan menjadi begitu panas sehingga sebagian besar energi radiasi dipancarkan. Energi itu cukup kuat untuk mendorong gas-gas yang lebih terang, seperti hidrogen dan helium dari awan yang menyelubungi protoplanet-protoplanet yang paling dekat dengan matahari.

Demikianlah Materi Proses Terjadinya Bumi dan Tata Surya, semoga bermanfaat.

Susunan Tata Surya dan Jagat Raya

1. Pengertian Jagat Raya

Pada waktu malam hari yang cerah kita dapat mengamati dengan mata biasa, bintang-bintang di langit yang bertebaran di seluruh jagat raya ini. Apalagi kalau kita mencoba memakai alat teropong bintang jumlah benda-benda langit yang dapat kita lihat akan lebih banyak lagi. 

Jagat raya sebagai tempat tinggal semua makhluk hidup merupakan ruang angkasa yang maha luas dan maha besar, disebut juga universe. Isinya berjuta-juta bahkan bermilyar-milyar benda langit yang disebut bintang (bintang sejati), planet (bintang beredar), satelit (bulan), komet (bintang berekor), asteroid atau planetoid, meteor (bintang beralih) dan debu-debu udara (debu kosmis), dan sebagainya.

2. Pengertian Galaksi

Benda-benda langit itu ternyata berada dan bergerak sangat rapi dan teratur. Berkelompok-kelompok membentuk semacam keluarga atau kepulauan bintang. Bahkan merupakan suatu sistem bintang atau tata bintang yang disebut galaksi. Setiap galaksi terdiri atas jutaan bahkan milyaran bintang. 

Matahari kita adalah salah satu dari 40.000 juta bintang di jagat raya ini yang disebut galaksi Bima Sakti atau Kali Serayu atau disebut susunan jalan susu atau milky way system. Pada waktu malam hari galaksi bima sakti terlihat seperti sabuk warna susu yang membujur di langit. Jadi, galaksi Bima Sakti ini termasuk galaksi kita, yang di dalamnya berada tata surya kita, yaitu matahari, bumi, planet beserta satelitnya.

a. Ciri-ciri Galaksi

Untuk membedakan galaksi dengan kabut kosmis atau nebula, yaitu sebagai berikut.

1) Galaksi dapat terlihat jelas di luar jalur bintang Kali Serayu, jauhnya ribuan bahkan jutaan tahun cahaya dari matahari kita.
2) Galaksi mempunyai cahaya sendiri.
3) Galaksi mempunyai bentuk-bentuk tertentu, yaitu mempunyai inti yang bercahaya di pusatnya sehingga mudah dikenal.

b. Bentuk-bentuk Galaksi

Berdasarkan bentuknya ada tiga macam galaksi.

1) Galaksi Berbentuk Elips
Dari bentuk ini ada yang berbentuk bola, di tengah-tengahnya terdapat tumpukan bintang yang padat dan ada pula yang berbentuk lensa, di tengah tebal di tepi pipih. Kira-kira 17% dari galaksi yang telah dikenal mempunyai bentuk elips.

2) Galaksi Berbentuk Spiral/Pilin
Galaksi spiral tampak seperti putaran api yang maha besar. Kirakira 80% dari galaksi ini sudah kita kenal, termasuk galaksi kita.

3) Galaksi Berbentuk Tak Beraturan
Nampak seperti bola-bola kecil yang berserakan tak teratur tanpa tepi yang tegas. Di antara ketiga bentuk tersebut strukturnya yang paling sempurna ialah bentuk spiral, yaitu sebagai berikut.

1) Mempunyai titik pusat sentral.
2) Lingkaran bintang yang bergerak mengelilingi sentralnya.
3) Piringan dengan lengan-lengan spiral yang selalu mengelilingi sentralnya.
Pada galaksi berbentuk elips susunannya lebih sederhana, yaitu:
1) mempunyai titik pusat sentral dan
2) mempunyai lingkaran bintang yang mengelilinginya.

c. Bentuk Galaksi Bima Sakti

Bentuk Galaksi Bima Sakti
- Bentuknya seperti cakram.
- Bagian tengahnya tebal dan menipis ke segala penjuru.
- Matahari kita terletak pada salah satu tepinya (berada sejauh ± 35.000 tahun cahaya dari pusatnya).
- Bagian tengah cakram berisikan ± 80 milyar bintang.
- Bagian tepi cakram berisikan ± 20 milyar bintang.
- Garis tengahnya ± 100.000 tahun cahaya dari pusatnya.
- Tebal bagian tengah cakram ± 10.000 tahun cahaya.
- Strukturnya spiral dan berotasi pada intinya.

3. Pengertian Rasi Bintang

a. Rasi-rasi yang Terkenal

Di belahan bumi selatan rasi yang terkenal, yaitu Rasi Pari/Gubug Penceng/Crux, Centaurus/Lanjar Ngirim, Argo, Rasi Canis Mayor, Rasi Virgo, Rasi Leo, dan Rasi Scorpio/Kalajengking.
Di belahan bumi utara rasi yang terkenal, yaitu Rasi Lyra, Rasi Biduk/Ursa Mayor, Rasi Orion, Rasi Taurus, dan Rasi Pleyedes/Lintang Wuluh/Bintang Tujuh.

Susunan Tata surya dan jagat raya

b. Rangkaian Rasi-rasi Bintang/Zodiak

Rangkaian rasi-rasi bintang merupakan sebuah lajur lingkaran rasi bintang yang lebarnya 16º terletak sepanjang ekliptika. Matahari dan semua planet-planet besar dan bulan selalu terdapat pada lingkaran zodiak ini.

Zodiak dibagi atas 12 bagian (tanda zodiak atau house), masing-masing berjarak ± 30º. Masing-masing tanda zodiak (house) tersebut diberi nama menurut konstelasi bintang yang ada di daerahnya. Zodiak artinya gambar binatang-binatang kecil seperti berikut.

1) Rasi Aries - Ram - bintang hamai
2) Rasi Taurus - Bull - bintang sapi jantan
3) Rasi Gemini - Twins - bintang kembar
4) Rasi Cancer - Crab - bintang mingkara
5) Rasi Leo - Lion - bintang singa
6) Rasi Virgo - Virgin - bintang mayang
7) Rasi Libra - Scales - bintang neraca
8) Rasi Scorpius - Scorpion - bintang kala
9) Rasi Sagitarius - Archer - bintang pemanah
10) Rasi Capricornus - Goat - bintang judai
11) Rasi Aquarius - Water Bearer - bintang dawi
12) Rasi Pisces - Fish - bintang hut

4. Tata Surya

Telah kita kemukakan bahwa galaksi terdiri atas berjuta-juta bintang dengan segala bentuk dan strukturnya, salah satu di antara bintang tersebut adalah matahari kita, yang mempunyai anggota keluarga, yang membentuk suatu susunan yang disebut tata surya. Satu tata surya terdiri atas satu matahari dan benda-benda angkasa yang beredar mengelilinginya. Tata surya kita dikelilingi sembilan planet-planet termasuk planet bumi yang kita tempati ini.

Planet dalam, yaitu planet yang lintasannya di antara Bumi dan Matahari, yaitu planet Merkurius dan planet Venus. Planet luar, yaitu planet yang lintasannya mengelilingi matahari lebih jauh dari Bumi, yaitu planet Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus.

Beberapa hal yang penting mengenai planet sebagai berikut.

a. Planet-planet tidak memiliki cahaya sendiri, cahaya itu berasal dari matahari yang dipantulkan kembali, planet tidak berkelip-kelip, tetapi berkilauan.
b. Lintasan planet beredar mengelilingi Matahari berbentuk elips.
c. Arah peredaran planet-planet sama.
d. Planet ada yang mempunya satelit ada yang tidak.

5. Tata Surya Kita

Matahari kita ini sebetulnya sebuah bintang sejati. Matahari kita beserta delapan planet dan satelitnya (bulan) merupakan benda-benda langit yang disebut tata surya kita atau sistem matahari kita atau our solar system. Kedelapan planet itu ialah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus.

Berikut Jarak Matahari Ke Planet-Planet ;

Jarak Matahari ke Merkurius: 58.000.000 km
Jarak Matahari ke Venus: 108.000.000 km
Jarak Matahari ke Bumi: 149.600.000 km
Jarak Matahari ke Mars: 228.000.000 km 
Jarak Matahari ke Jupiter: 779.000.000 km
Jarak Matahari ke Saturnus: 1.428.000.000 km
Jarak Matahari ke Uranus: 2.875.000.000 km
Jarak Matahari ke Neptunus: 4.500.000.000 km

Jarak Matahari ke Pluto: 6.000.000.000 km

Demikianlah Materi Susunan Tata Surya dan Jagat Raya, semoga bermanfaat.
 

Most Reading