Pembentukan Tata Surya - Tata Surya merupakan salah satu sistem bintang yang terdapat di galaksi Bimasakti (Milky Way). Tata surya terdiri dari: Matahari, planet planet, bulan, komet, meteor, dan anggota lainnya yang mengelilingi matahari.
TEORI PEMBENTUKAN TATA SURYA
Teori Nebula
dikemukakan oleh Kant, ia berpendapat bahwa sistem tata surya terbentuk dari suatu kabut tipis yang sangat luas (nebula). teori ini diperkuat oleh Marqis De Laplace, maka dari itu teori ini dikenal dengan sebutan Teori Kant-Laplace.
Teori ini menjelaskan bahwa tata surya awalnya berbentuk massa gas raksasa yang bercahaya dan berputar perlahan, massa ini mendingin mengecil dan membentuk sebuah bola. rotasi massa semakin lama semakin tinggi hingga lingkaran materi terlempar keluar menjadi planet.
Teori Planetesimal
dikemukakan oleh T C Chamberlin, planetesimal adalah suatu benda padat kecil yang mengelilingi suatu inti yang bersifat gas.
teori ini menerangkan bahwa tata surya terbentuk ketika sebuah bintang melintasi ruang angkasa dengan sangat cepat dan dekat sekali dengan matahari. daya tarik bintang tersebut menyebabkan massa gas terlempar dari matahari dan mulai mengorbit. ketika membeku maka massa tersebut menjadi planet.
Teori Pasang Surut
dikemukakan oleh Sir James Jeans dan Harold Jeffreys (1918), teori ini didasarkan pada ide benturan.
teori ini berpendapat bahwa planet itu langsung terbentuk dari massa gas asli yang ditarik dari matahari oleh bintang yang lewat (hampir sama seperti teori planetisimal). peristiwa tersebut terjadi ketika bintang nyaris bersinggungan dengan matahari. lidah matahari yang berbentuk cerutu merupakan penjelasan dari teori ini.
Teori Bintang Kembar
dikemukakan oleh Lyttleton, teori ini berpendapat bahwa matahari pada mulanya berupa bintang kembar. Bintang A menabrak bintang B, salah satunya hancur dan menjadikannya massa gas yang berputar. gas tersebut terus berputar dan mendingin menjadi planet. bintang yang tertahan menjadi matahari.
Teori Awan Debu
dikemukakan oleh Fred Whipel, Hannes Alven, dan Hoyle. Teori ini berpendapat bahwa pada mulanya matahari berputar cepat dengan piringan gas di sekelilingnya. debu dan gas yang berputar berkumpul menjadi satu hingga menjadi planet. berbagai gas yang terdapat di tengah awan berkembang menjadi matahari.
Hipotesis Kuiper
Gerard Kuiper mengemukakan bahwa alam semesta terdiri atas formasi bintang - bintang. dua pusat yang memadat berkembang dalam suatu awan antarbintang dari gas hidrogen. pusat yang satu lebih besar dari pusat yang lainnya, kemudian memadat menjadi bintang tunggal yaitu matahari.
Demikianlah Materi Pembentukan Tata Surya, semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment