Pages

Showing posts with label Ekonomi SMA. Show all posts
Showing posts with label Ekonomi SMA. Show all posts

Teori, Model, dan Materi Perilaku Konsumen

Tuesday, June 4, 2013

Perilaku konsumen juga sangat dipengaruhi oleh hokum permintaan, yang mengatakan bahwa bila harga naik maka permintaan turun. Sebaliknya bila harga turun, maka permintaan naik, dengan catatan keadaan yang lain ceteris paribus.
Ada dua pendekatan konsumen berperilaku seperti hukum permintaan, yaitu sebagai berikut :

1.Pendekatan Marginal Utility
Pendekatan ini bertitik tolak pada anggapan bahwa kepuasan (utility) setiap konsumen bisa diukur dengan uang atau dengan satuan lain, sehingga konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan total yang maksimum. 

2.Pendekatan Kurva Indiferent (Indifference Curve)
Kurva indiferen adalah kurva yang menunjukkan kombinasi konsumen antara dua macam barang, yang memberikan tingkat kepuasan sama bagi konsumen. Kurva indiferen memiliki beberapa ciri atau sifat antara lain:
  1. Mempunyai kemiringan (slope) negatif, artinya miring dari kiri atas ke kanan bawah,
  2. Bila kedudukannya lebih tinggi menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin tinggi,
  3. Tidak pernah saling berpotongan dengan kurva indiferen yang lain,
  4. Cembung ke titik asal (titik 0).
Keterangan:
OX : jumlah konsumsi barang X
OY : jumlah konsumsi barang Y
AB : garis pendapatan (budget line) atau garis anggaran
IC1 : kurva yang belum menunjukkan kepuasan optimum, karena masih ada sisa anggaran (seperti gambar yang diarsir)
IC2/M : tingkat kepuasan konsumen Kepuasan optimum konsumen dicapai bila seluruh anggaran yang dimiliki dapat dipakai untuk membeli barang
IC3 : kurva yang semakin menunjukkan kepuasan optimum, tetapi anggaran tidak cukup.

Jenis, Nilai, dan Manfaat Uang

Monday, May 27, 2013

Apa sajakah jenis-jenis uang yang disahkan oleh pemerintah Indonesia? Apakah manfaat uang bagi kehidupan manusia?
1. Jenis-Jenis Uang

Uang yang beredar di masyarakat ada dua jenis, yaitu uang giral dan uang kartal.

a. Uang Giral

Uang giral adalah uang berbentuk surat-surat berharga. Contoh surat berharga adalah cek, giro, deposito, wesel, polis, dan sertifikat saham. Uang giral banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan.




b. Uang Kartal

Uang kartal adalah uang dalam bentuk kertas dan logam. Uang saku yang kalian bawa ke sekolah merupakan uang kartal. Uang kartal biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk membeli barang kebutuhan. Uang logam biasanya mimiliki nilai yang kecil, misalnya Rp1.000,00, Rp500,00, Rp200,00, Rp100,00, Rp50,00 dan Rp25,00. Uang kertas biasanya memiliki nilai yang lebih besar, misalnya Rp500,00, Rp1.000,00, Rp10.000,00, Rp20.000,00, Rp50.000,00, dan Rp100.000,00.

Uang pecahan kecil dan besar berfungsi sama, yaitu sebagai alat tukar dalam jual beli dan alat pembayaran. Setiap jenis uang mempunyai ciri-ciri khusus dan ciri-ciri umum.

1) Ciri khusus uang logam sebagai berikut.

a) Terbuat dari logam (perak, emas).

b) Berbentuk bundar.

c) Mempunyai dua sisi.

d) Berwarna putih, kuning, dan keemasan.

e) Bergambar flora dan fauna Indonesia, seperti komodo, bunga melati, dan burung cenderawasih.



2) Ciri-ciri khusus uang kertas sebagai berikut.

a) Terbuat dari kertas khusus.

b) Berbentuk persegi panjang.

c) Mempunyai dua sisi.

d) Tertulis nomor seri uang.

e) Ada tanda tangan pejabat Bank Indonesia.

f) Ada tulisan Perum Percetakan RI.



3) Ciri-ciri umum uang kartal

Pada umumnya semua uang kartal terdapat lambang negara Indonesia, yaitu burung garuda dan tulisan Bank Indonesia serta nilai nominal uang tersebut.

2. Nilai Uang

Nilai uang terdiri dari dua macam sebagai berikut.

a. Nilai barang, yaitu nilai bahan pembuat uang tersebut.

b. Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum pada uang tersebut. Apabila pada uang tersebut tercantum Rp1.000,00 maka nilai nominal uang tersebut adalah seribu rupiah.

Nilai nominal uang logam terkecil adalah 25 rupiah, sedangkan nilai nominal terbesar adalah 1.000 rupiah. Nilai nominal uang kertas terkecil adalah 100 rupiah, sedangkan nilai nominal terbesar adalah 100.000 rupiah.


3. Manfaat uang dalam kehidupan
Beberapa manfaat dan kegunaan uang sebagai berikut.

1. Sebagai Alat Tukar yang Resmi dan Sah
Uang merupakan kebutuhan yang utama, meskipun kita tidak boleh mendewa-dewakan uang. Tetapi, pada kenyataannya tanpa uang kita akan merasa tidak berdaya. Segala sesuatu yang kita perlukan hampir semua diperoleh dengan menggunakan uang. Untuk mendapatkan berbagai jenis makanan kita memerlukan uang. Untuk mempunyai berbagai alat rumah tangga kita juga harus mempunyai uang. Perhatikan berbagai contoh barang berikut ini! Bolehkah barang-barang tersebut kita tukar dengan barang selain uang ?

2. Sebagai Alat Pembayaran

Setiap orang yang bekerja pasti akan mendapatkan hasil, yaitu upah atau bayaran. Seorang buruh yang bekerja seharian akan mendapatkan upah atau bayaran berupa uang. Karyawan pabrik akan memperoleh bayaran setiap bulan. Demikian pula dengan pegawai, baik negeri maupun swasta akan menerima pembayaran berupa uang. Berbagai keperluan memerlukan uang sebagai alat pembayaran, misalnya membayar sekolah, membayar pajak kendaraan, membayar listrik, dan membayar telepon.

3. Sebagai Ciri atau Identitas Negara

Sejak ditemukan uang, segala pembayaran dan keperluan menggunakan uang. Mata uang di setiap negara berbeda-beda. Setiap negara di dunia ini memiliki mata uang sendiri-sendiri, misalnya sebagai berikut.

a. Mata uang Indonesia adalah rupiah.

b. Mata uang Malaysia adalah ringgit.

c. Mata uang Singapura adalah  Singapura.

d.
Mata uang Jepang adalah yen.

e.
Mata uang India adalah rupee.

f.
Mata uang Arab Saudi adalah real.

g.
Mata uang Inggris adalah poundsterling.



 

Sejarah perkembangan uang di dunia

Saturday, May 25, 2013


1. Masa tukar-menukar barang (barter)
Pada zaman purba, setiap orang berusaha menghasilkan segala sesuatu yang diperlukan dan berusaha mencukupi kebutuhannya sendiri. Semakin lama, kebutuhan manusia semakin bertambah, baik jumlahnya maupun macamnya, sehingga tidak mungkin bisa tercukupi dengan berusaha sendiri. Namun, keterbatasan manusia dalam menghasilkan dan mencukupi kebutuhannya menyebabkan manusia mulai memerlukan bantuan orang lain atau manusia lain. 
Untuk bisa mendapatkan barang yang dihasilkan orang lain, seseorang melakukannya dengan cara tukar-menukar barang. Pertukaran suatu barang dengan barang lain dinamakan barter atau natuna. Pertukaran dengan cara ini tentu banyak menimbulkan kesulitan, yakni tidak mudah dalam menemukan dua orang yang masing-masing saling membutuhkan. 
2. Masa tukar-menukar dengan perantara uang barang
Kebutuhan manusia yang semakin bertambah dan pertukaran (barter) mengalami kesulitan, maka ditetapkan barang-barang tertentu yang berfungsi sebagai uang. Barang tersebut dinamakan uang barang. Uang barang adalah barang yang dianggap sebagai uang oleh masyarakat daerah tertentu, misalnya: kerang, tembakau, ayam, gading, garam dan senjata. Barang tersebut harus memiliki syarat sebagai berikut:
  • Barang itu digemari masyarakat umum.
  • Barang itu dapat ditukar dengan apapun dan kepada siapapu.
Walaupun sudah ditetapkan uang barang sebaga benda perantara, namun ternyata manusia masih kesulitan dalam melaksanakan tukar-menukar. Kesulitan tersebut antara lain terjadi karena barang-barang tersebut memunyai kesulitan dalam melaksanakan tukar-menukar. Kesulitan tersebut antara lain terjadi karena barang tersebut memunyai sifat sebagai berikut:
  • Tidak tahan lama dan cepat rusak.
  • Sukar disimpan.
  • Sukar dipindahkan.
  • Nilainya selalu berubah. 
3. Masa tukar-menukar dengan perantara uang
Karena adanya kesulitan-kesulitan dalam pertukaran barang maka orang berusaha menemukan benda yang cocok untuk digunakan sebagai perantara tukar-menukar dalam masyarakat. Pada akhirnya, orang menggunakan logam seperti emas dan perak sebagai benda perantara dalam tukar-menukar. Logam emas dan perak tersebut kemudian ditempa berbentuk mata uang. Suatu benda dapat digunakan sebagai uang apabila memenuhi syarat-syarat berikut:
  • Digemari secara umum.
  • Mudah dipindah-pindah.
  • Mudah disimpan.
  • Tidak mudah rusak.
  • Jumlahnya terbatas.
  • Nilainya tetap.
  • Mudah dibagi menjadi bagian yang bernilai kecil tanpa mengurangi nilai sebenarnya.
Perkembangan ekonomi dunia yang semakin pesat mengakibatkan perdagangan berjalan dengan pesat. Di pihak lain, karena uang emas dan uang perak tidak dapat bertambah secepat perkembangan perdagangan, mendorong banyak negara untuk membuat uang kertas. 

Kegiatan dan Peran Pelaku Ekonomi

Sunday, April 28, 2013

Pelaku-Pelaku Ekonomi

Perekonomian Indonesia yang menganut sistem ekonomi kerakyatan menuntut peran dari semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah guna mencapai tujuan utama yaitu ekonomi kerakyatan.

Dalam ilmu ekonomi, kegiatan-kegiatan ekonomi dilakukan atau dijalankan oleh lima pelaku utama sebagai berikut.

  • Rumah Tangga

Rumah tangga yang dimaksudkan adalah rumah tangga konsumsi yaitu baik individu maupun kelompok yang bertujuan untuk memakai atau menggunakan barang atau jasa. Dalam rumah tangga keluarga memiliki faktor produksi berupa tenaga kerja dan modal.

Faktor produksi ini oleh rumah tangga keluarga dijual kepada rumah tangga perusahaan dengan memperoleh kompensasi atau imbalan berupa upah dan gaji serta bunga dan sewa.
Kelompok rumah tangga melakukan kegiatan-kegiatan pokok sebagai berikut.
  1. Menerima penghasilan dari para produsen/ perusahaan yang berupa sewa, upah dan gaji, bunga, dan laba.
  2. Menerima penghasilan dari lembaga keuangan berupa bunga atas simpanan-simpanan mereka.
  3. Menjalankan penghasilan tersebut di pasar barang (sebagai konsumen).
  4. Menyisihkan sisa dari penghasilan tersebut untuk ditabung pada lembaga-lembaga keuangan.
  5. Membayar pajak kepada pemerintah.
  6. Masuk dalam pasar uang sebagai pembeli, karena kebutuhan mereka akan uang tunai untuk transaksi sehari-hari.
  • Perusahaan/ Produsen

Perusahaan atau rumah tangga perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus-menerus dan didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan dan laba.

Kelompok perusahaan atau produsen melakukan kegiatan-kegiatan pokok sebagai berikut.

  1. Memproduksi dan menjual barang-barang atau jasa-jasa, yakni sebagai pemasok (supplier) di pasar barang.
  2. Menyewa atau menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga konsumsi untuk proses produksi.
  3. Menentukan pembelian barang-barang modal dan stok barang yang lain.
  4. Meminta kredit dari lembaga keuangan untuk membiayai investasi mereka atau pengembangan usaha mereka.
  5. Membayar pajak atas penjualan barang hasil produksinya.
  • Pemerintah

Dalam sistem demokrasi ekonomi di Indonesia, pemerintah memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi yang ditujukan untuk menentukan kebijakan-kebijakan di bidang ekonomi. Kebijakan pemerintah tersebut dalam rangka memakmurkan rakyat sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 33 UUD 1945.

Adapun kebijakan pemerintah di bidang ekonomi antara lain sebagai berikut.

  1. Kebijakan fiskal, adalah kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan pendapatan dan pengeluaran negara, atau yang berhubungan dengan anggaran pendapatan dan belanja negara.
  2. Kebijakan moneter, adalah kebijakan pemerintah untuk mengatur jumlah peredaran uang dan menjamin kestabilan nilai uang, agar tidak terjadi inflasi.
  3. Kebijakan keuangan internasional, yaitu tindakan yang diambil pemerintah di bidang keuangan dalam hubungannya dengan dunia internasional, baik perdagangan internasional maupun kerja sama ekonomi internasional.
Kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah antara lain berupa:
  1. menarik pajak langsung dan pajak tidak langsung,
  2. membelanjakan penerimaan negara untuk membeli barang-barang kebutuhan pemerintah,
  3. meminjam uang dari luar negeri,
  4. menyewa tenaga kerja, dan
  5. menyediakan kebutuhan uang kartal bagi masyarakat.
  • Lembaga-Lembaga Keuangan

Lembaga keuangan yang dimaksud adalah bank atau lembaga keuangan bukan bank yang melakukan kegiatan keuangan untuk memperlancar jalannya perekonomian suatu negara.

Kelompok lembaga keuangan melakukan kegiatan pokok antara lain:

  1. menerima simpanan/deposito dari rumah tangga konsumen dan rumah tangga produsen,
  2. menyediakan kredit kepada perusahaan/ produsen untuk mengembangkan usahanya (investasi), dan
  3. menyediakan uang giral untuk melakukan transaksi keuangan.
  • Masyarakat Luar Negeri

Suatu negara tidak akan dapat mencukupi kebutuhan dengan memproduksi barang sendiri, tanpa adanya bantuan atau hubungan dengan negara lain. Untuk mencukupi kebutuhan ekonomi tersebut diperlukan peranan masyarakat luar negeri, sehingga kegiatan ekonominya juga sangat dipengaruhi oleh dunia internasional. Jadi kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri adalah kegiatan ekonomi internasional, meliputi segala kegiatan mengenai hubungan ekonomi antarnegara, baik mengenai perdagangan internasional maupun lalu lintas pembayaran internasional, serta kerja sama ekonomi regional dan internasional.

Berikut ini adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh kelompok masyarakat luar negeri.

  1. Menyediakan kebutuhan barang impor.
  2. Membeli hasil-hasil barang ekspor suatu negara.
  3. Menyediakan kredit untuk pemerintah dan swasta dalam negeri.
  4. Masuk ke dalam pasar uang dalam negeri sebagai penyalur uang (devisa) dari luar negeri, peminta kredit, dan uang kartal rupiah untuk kebutuhan cabang-cabang perusahaan mereka di Indonesia.
  5. Sebagai penghubung pasar uang dalam negeri dengan pasar uang luar negeri.

Konsep dan perhitungan pendapatan nasional

Tuesday, April 16, 2013

Mesin-mesin, upah, dan gaji merupakan komponen pendapatan nasional. Nah,pada psotingan kali ini kita akan mempelajari penghitungan pendapatan nasional yang di dalamnya akan diperkenalkan konsep Pendapatan Domestik Bruto (PDB), Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB), Pendapatan Nasional Bruto (PNB), dan Pendapatan Nasional (PN) yang bertujuan agar kamu mengetahui struktur perekonomian suatu negara, sekaligus kebijakan pemerintah di bidang ekonomi. Selain itu kamu juga diberikan pembahasan tentang upaya membandingkan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dan pendapatan per kapita antarnegara. Sementara itu, dari pembahasan tentang indeks harga diharapkan dapat digunakan untuk mengetahui kenaikan harga (inflasi) serta upaya untuk mengatasinya.

Jika faktor-faktor yang memengaruhi tersebut menunjukkan posisi yang sangat menguntungkan atau positif, maka tingkat keberhasilan atau tingkat kemajuan ekonomi suatu negara akan mudah tercapai. Dari berbagai tolok ukur tersebut, yang menjadi pokok bahasan kali ini adalah pendapatan nasional (national income) atau produksi nasional (national product).


Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh masyarakat/ pemilik faktor produksi suatu negara selama kurun waktu tertentu (biasanya digunakan ukuran waktu 1 tahun). Bila kita lihat kembali pada materi pokok tentang arus lingkaran kegiatan ekonomi, rumah tangga konsumsi menyerahkan jasa faktor produksi kepada perusahaan dan mereka akan menerima pendapatan berupa sewa sebagai balas jasa tanah, upah dan gaji sebagai balas jasa tenaga, bunga sebagai balas jasa modal, dan laba usaha atau keuntungan sebagai balas jasa pengusaha. Jadi semua pendapatan sebagai balas jasa atas penyerahan faktor produksi disebut pendapatan nasional.


Metode Penghitungan Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional dapat dihitung sesuai data yang terkumpul dari fakta yang ada di masyarakat. Penghitungan pendapatan nasional harus dilakukan secara cermat dan akurat karena sangat penting artinya bagi masyarakat. Ada tiga pendekatan dalam menghitung pendapatan nasional, yaitu pendekatan produksi, pendapatan, dan pengeluaran.
pabrik mobil

Marilah kita membahas masing-masing pendekatan tersebut secara lebih mendalam.
1.Pendapatan Nasional dari Pendekatan Produksi (Product Approach)

Dengan pendekatan produksi, penghitungan pendapatan nasional dilakukan dengan cara mengumpulkan data tentang hasil akhir barang-barang dan jasa-jasa untuk suatu periode tertentu dari semua unit produksi yang menghasilkan barangbarang dan jasa-jasa tersebut. Jadi pendapatan nasional menurut pendekatan produksi adalah jumlah nilai tambah semua barang dan jasa selama satu tahun. Barang dan jasa yang dimaksud adalah barang terakhir (final goods) atau barang jadi (finished goods), artinya barang yang langsung dapat diterima konsumen.
 
2. Pendapatan Nasional dari Pendekatan Pendapatan (Income Approach)

Ditinjau dari pendekatan pendapatan, penghitungan pendapatan nasional dilakukan dengan cara mengumpulkan data pendapatan yang diperoleh oleh rumah tangga keluarga. Atau dengan cara menjumlahkan pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi dalam suatu masyarakat selama satu tahun. Pendapatan ini berupa sewa, upah dan gaji, bunga, dan laba usaha.
3.Pendapatan Nasional dari Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)

Ditinjau dari pendekatan pengeluaran, penghitungan pendapatan nasional dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh masyarakat dalam perekonomian, sektor konsumen, perusahaan (investasi), pemerintah dan sektor perdagangan luar negeri. Atau dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran/belanja masyarakat dalam kurun waktu satu tahun.

Teori Permintaan dan Penawaran

Tuesday, April 9, 2013


1.Pengertian Permintaan

Pengertian permintaan adalah kuantitas suatu barang ekonomi yang akan dibeli pada berbagai kemungkinan tingkat harga dalam periode tertentu di pasar.

2.Macam-Macam Permintaan

a.Dilihat dari daya beli konsumen, permintaan dikelompokkan sebagai berikut.
1.Permintaan efektif, merupakan permintaan konsumen terhadap suatu barang dan jasa yang  disertai daya beli atau kemampuan membayar.
2.Permintaan potensial, merupakan permintaan konsumen terhadap suatu barang dan jasa yang tidak disertai dengan daya beli atau hanya mendasarkan pada kebutuhan saja.

b.Dilihat dari pendapatan riii atau nyata konsumen, permintaan dikelompokkan sebagai berikut.

1)Permintaan konsumen,
yaitu permintaan yang dilakukan oleh seluruh anggota masyarakat terhadap barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
2)Permintaan pengusaha
, yaitu berawal dari pengusaha berusaha memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen.
3)Permintaan pemerintah,
bertitiktolakdari pemerintah mengeluarkan belanja untuk kelancaran roda pemerintahan sehingga menimbulkan permintaan pemerintah terhadap barang-barang dan jasa.
4)Permintaan luar negeri,
terbentuk dari permintaan yang datang dari konsumen, pengusaha, dan pemerintah negara lain sehingga mempengaruhi pula permintaan di dalam negeri.

c.Dilihat dari jumlah pemintanya, permintaan dikelompokkan sebagai berikut.

1)Permintaan perseorangan,
merupakan permintaan dari seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup, bersifat beda antara orang yang satu dengan yang lain, tergantung dari pendapatan dan pendidikan.
2)Permintaan pasar atau kolektif,
merupakan permintaan yang dimiliki masyarakat sebagai keseiuruhan dalam waktu yang sama.

3.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan

a. Harga Barang Itu Sendiri
b.Harga Barang Lain yang Berkaitan Erat dengan Barang Tersebut
c.Pendapatan Rumah Tangga dan Pendapatan Rata-Rata Masyarakat
d.Intensitas Kebutuhan
e.Selera Konsumen
f.Jumlah Penduduk
g.Perkiraan Mengenai Harga Masa Depan


4.Bunyi Hukum Permintaan

Dalam hukum permintaan dikatakan bahwa "Semakin rendah harga suatu barang maka semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, semakin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut". Ditinjau dari ilmu ekonomi, hukum tersebut cenderung tidak berlaku mutlak. Hukum permintaan dapat berlaku jika dalam keadaan ceteris paribus. Artinya, hukum permintaan dapat berlaku apabila faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tidak mengalami perubahan.

5. Fungsi Permintaan

Fungsi permintaan merupakan hubungan antara variabel harga (sesuatu yang mempengaruhi perubahan harga) dengan variabel jumlah barang atau jasa (sesuatu yang mempengaruhi perubahan jumlah barang atau jasa yang diminta).
Secara matematis, fungsi permintaan tersebut dapat ditulis dalam bentuk berikut.

Qd = -aP + b atau Pd = - Q + 


Keterangan :

Qd = quality demand (permintaan)
a = gradien
b = konstanta
Pd = price of demand

6.Gerakan Sepanjang Kurva Permintaan dan Pergeseran Kurva Permintaan

a.Gerakan Sepanjang Kurva Permintaan
Kenaikan harga akan menyebabkan penurunan jumlah yang diminta yang ditandai dengan bergeraknya titik korespondensi ke atas dan penurunan harga akan menyebabkan kenaikan jumlah yang diminta yang ditandai dengan bergeraknya titik korespondensi ke bawah.

b.Pergeseran Kurva Permintaan

Kurva permintaan akan bergeser sejajar ke kanan atau ke kiri jika terdapat perubahan permintaan yang diakibatkan oleh faktor bukan harga (harga barang lain, tingkat pendapatan, intensitas kebutuhan, selera konsumen, ekspektasi harga masa depan, dan jumlah penduduk).

7.Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan merupakan ukuran sejauh mana kepekaan atau tanggapan terhadap jumlah barang yang diminta jika terjadi perubahan harga, baik harga barang tersebut maupun harga barang lain, dan perubahan pendapatan konsumen.
Secara sederhana, koefisien elastisitas permintaan (Ed) dapat dirumuskan sebagai berikut.
Koefisien elastisitas permintaan =
atau
Ed =------------
Keterangan:

Q    = jumlah permintaan awal
P    = harga awal
AQ = perubahan jumlah permintaan
AP = perubahan harga

Elastisitas permintaan dibedakan sebagai berikut.

a.Elastisitas Permintaan Harga (Ed)/Elastisitas Harga (Ep)
Elastisitas permintaan harga atau price elasticity merupakan persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang tersebut sebanyak 1%.

Macam-Macam Elastisitas Permintaan Harga

1)Elastis(Ed>1)
Kurva berikut menggambarkan permintaan terhadap barang yang bersifat elastis. Artinya, setiap perubahan harga akan menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase yang relatif lebih besar. Kurva permintaannya cenderung mendatar.

2) Inelastis (Ed < 1)

Kurva di bawah ini menggambarkan permintaan barang yang bersifat inelastis (Ed<1 data-blogger-escaped-akan="" data-blogger-escaped-artinya="" data-blogger-escaped-barang="" data-blogger-escaped-br="" data-blogger-escaped-cenderung="" data-blogger-escaped-curam.="" data-blogger-escaped-dengan="" data-blogger-escaped-diminta="" data-blogger-escaped-harga="" data-blogger-escaped-jumlah="" data-blogger-escaped-kecil.="" data-blogger-escaped-kurva="" data-blogger-escaped-lebih="" data-blogger-escaped-menyebabkan="" data-blogger-escaped-permintaannya="" data-blogger-escaped-persentase="" data-blogger-escaped-perubahan="" data-blogger-escaped-setiap="" data-blogger-escaped-yang="">
3.Elastisitas Tunggal (Ed = 1)

Kurva di bawah ini menggambarkan permintaan terhadap barang yang bersifat elastisitas tunggal (Ed= 1). Artinya, setiap perubahan barang yang diminta sama dengan perubahan harga. Kurva permintaan adalah cembung terhadap titik nol.

4) Elastisitas Tak Terhingga (Ed = ~)

Kurva di bawah ini menggambarkan keadaan yang ekstrem sehingga koefisien harga tidak terhingga (Ed = ~). Artinya, pada harga tertentu dimungkinkan perubahan jumlah barang yang diminta secara tidak terbatas.

5. Inelastis Sempurna (Ed = 0)

Keadaan ekstrem bentuk lain adalah kurva permintaan inelastis sempurna (Ed = 0) seperti gambar di bawah ini. Ed = 0, artinya setiap terjadi perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah barang yang diminta.

B.Penawaran

1.Pengertian Penawaran

Pengertian penawaran ada dua macam, sebagai berikut.
a. Dalam pengertian khusus, adalah jumlah barang ekonomi yang ditawarkan pada harga dan waktu tertentu.
b. Dalam arti luas, adalah jumlah suatu barang ekonomi yang tersedia untuk dijual di pasar.
2.Hukum Penawaran

Hukum penawaran menyatakan semakin tinggi tingkat harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh pengusaha, dan semakin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan
. Anggapan ini berlaku bila faktor-faktor lain yang ikut mempengaruhi penawaran dianggap konstan (ceteris paribus).

3.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran

a.Biaya Produksi.
b.Teknologi
c.Keuntungan
d.Kebutuhan Uang
e.Harga Masa Depan
f.Tujuan Tertentu g. Pajak dan Subsidi
h.Jumlah Perusahaan dalam Industri
i.Perubahan Harga Barang Lain.
j.Perubahan Harga Itu Sendiri
k.Keadaan Cuaca atau Iklim

Daftar Penawaran, Kurva Penawaran, dan Fungsi Penawaran

a.Daftar Penawaran

Daftar penawaran adalah daftar yang menunjukkan jumlah penawaran pada berbagai tingkat harga.
b.Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Dari tabel daftar penawaran tersebut dapat kita gambarkan dalam bentuk kurva penawaran sebagai berikut.

c.Fungsi Penawaran

Fungsi penawaran ini merupakan bentuk matematis untuk menyusun daftar penawaran pada berbagai kemungkinan tingkat harga. Bentuk umum fungsi penawaran adalah sebagai berikut.

Q = aP – b  


Contoh:

Menggunakan daftar penawaran di depan :
P1 = 2 Q1 = 0
P2 = 3 Q2 = 4
4 (P – 2) = Q
4P – 8 = Q
Jadi fungsi penawarannya adalah Q = 4P – 8

4.Gerakan Sepanjang Kurva Penawaran dan Pergeseran Kurva Penawaran

a.Gerakan Sepanjang Kurva Penawaran
Perubahan harga menimbulkan gerakan sepanjang kurva penawaran.
Jadi, jika harga naik kurva bergerak ke atas dan jika harga turun kurva bergerak ke bawah.
b.Pergeseran Kurva Penawaran

Perubahan faktor-faktor lain selain harga dapat menimbulkan pergeseran kurva penawaran.

5.Elastisitas Penawaran

Elastisitas penawaran adalah perbandingan antara seberapa besar perubahan jumlah barang yang ditawarkan sebagai akibat dari perubahan harga.
Elastisitas penawaran berfungsi untuk mengukur derajat kepekaan atau tanggapan terhadap jumlah barang yang ditawarkan jika harganya berubah.
Es = 

Macam-Macam Elastisitas Penawaran

a. Elastis(Es>1)
Kurva berikut menggambarkan penawaran barang yang mempunyai sifat elastis (Es > 1). Artinya, setiap perubahan harga akan menyebabkan jumlah barang yang ditambahkan dengan persentase yang relatif lebih besar.
Gambar kurva cenderung mendatar
Kurva penawaran elastis (Es > 1)

b. Inelastis (Es < 1)

Kurva berikut menggambarkan keadaan penawaran yang bersifat inelastis (Es < 1). Artinya, setiap perubahan harga akan menyebabkan perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan persentase yang lebih kecil. Contoh: Harga Penawaran barang P1 = Rp. 200,00 Q1 = 10 buah P2 = Rp. 90,00 Q2 = 8 buah Dari data tersebut, maka : Es = = = = = 0,36 (Es < 1) Kurva penawaran inelastis (Es < 1)

c.Elastisitas Tunggal (Es = 1)

Kurva berikut menggambarkan keadaan penawaran barang yang bersifat tunggal (Es = 1). Artinya, setiap perubahan harga akan diikuti dengan perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan persentase yang sama. Bentuk kurva penawarannya membentuk sudtit 45° pada kedua sumbunya.  Kurva penawaran elastisitas tunggal (Es = 1)

d.Elastisitas Tak Terhingga (Es = ~)

Kurva berikut menggambarkan keadaan penawaran barang yang bersifat elastisitas tak terhingga (Es = ~). Artinya, pada saat harga tertentu jumlah barang yang ditawarkan tidak terbatas. Bentuk kurva penawarannya bergaris lurus horizontal.

e.Inelastis Sempurna (Es = 0)

Kurva berikut menggambarkan penawaran dalam keadaan ekstrem Iainnya yang bersifat inelastis sempurna (Es = 0). Artinya, setiap terjadi perubahan harga tidak berpengaruh terhadap jumlah barang yang ditawarkan. Bentuk kurva penawarannya bergaris lurus vertikal.  Keadaan ini dapat terjadi pada jangka waktu yang pendek. Kurva penawaran elastisitas tak terhingga (Es = 0)
 

Most Reading