Pages

Showing posts with label Sejarah Kelas X. Show all posts
Showing posts with label Sejarah Kelas X. Show all posts

Kepercayaan awal masyarakat Indonesia

Tuesday, October 15, 2013

Kepercayaan awal masyarakat Indonesia - Sejak masa berburu dan mengumpulkan makanan, orang mempunyai anggapan bahwa hidup tidak akan berhenti, walaupun orang sudah meninggal. Orang mati dianggap pergi ke suatu tempat yang lebih baik dan tenang dan orang yang ditinggalkannya masih dapat berhubungan dengan yang berada di dunia lain. 

http://www.sibarasok.com/2013/10/kepercayaan-awal-masyarakat-indonesia.html
Masyarakat berburu dan mengumpulkan diperkirakan juga mengenal upacara penguburan sebab soal mati adalah soal yang besar, yaitu adanya sesuatu di luar perhitungan manusia. Kesadaran adanya kekuatan gaib menjadi dasar kepercayaan mereka (animisme), ada juga kepercayaan dinamisme, yaitu adanya benda yang dikeramatkan. Pada masa bercocok tanam, masyarakat sudah mengenal kepercayaan gaib, yaitu kekuatan di luar kekuatan manusia, misalnya, gunung meletus atau banjir. 

Mereka beranggapan adanya kekuatan alam yang luar biasa pasti ada yang menggerakkan dan sedang murka. Mereka juga memuja arwah manusia yang sudah meninggal. Menurut pendapat mereka, tempat roh itu sangat tinggi, misalnya, di puncak-puncak gunung. 

Untuk turunnya roh nenek moyang, mereka mendirikan bangunan batu besar (bangunan Megalitikum), dibuat dari batu yang utuh dan dipahat dalam bentuk tertentu. Bentuk nyata dalam kepercayaan masyarakat bercocok tanam, yaitu menyembah roh nenek moyang (animisme) dan menyembah benda yang memiliki kekuatan gaib (dinamisme).

Masa bercocok tanam dan perundagian telah menghasilkan bangunan megalit seperti menhir, dolmen, keranda, dan kubur batu. Dalam kubur batu terdapat bekal kubur, yaitu bekal-bekal si mati selama perjalanan menuju ke tempat alam baka. Selanjutnya keluarga yang ditinggal selalu bersesaji di dolmen (tempat pemujaan roh), di atas dolmen terdapat menhir. Pemujaan roh nenek moyang sangat penting dalam suatu kehidupan rohani pada masa itu.

Demikianlah Materi Kepercayaan awal masyarakat Indonesia, selanjutnya baca juga Hasil Budaya Manusia Purba di Indonesia, selamat belajar.

Kebudayaan Zaman Batu di Indonesia

Kebudayaan Zaman Batu di Indonesia - Disebut kebudayaan batu karena alatnya terbuat dari batu, yang terdiri dari zaman Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum, dan Megalitikum.

a. Kebudayaan Batu Tua (Paleolitikum)

http://www.sibarasok.com/2013/10/kebudayaan-zaman-batu-di-indonesia.html
Disebut kebudayaan Batu Tua sebab alat peninggalannya dari batu yang masih kasar atau belum dihaluskan. Pendukung kebudayaan ini adalah manusia purba. Berdasarkan daerah penemuannya, kebudayaan Batu Tua dibedakan menjadi kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong.

1) Kebudayaan Pacitan

Disebut kebudayaan Pacitan sebab hasil budayanya terdapat di daerah Pacitan (Pegunungan Sewu, Pantai Selatan Jawa). Alat yang ditemukan berupa chopper (kapak penetak) atau disebut kapak genggam. Pendukung kebudayaannya adalah Pithecanthropus erectus dan budaya batu ini disebut stone culture. Selain tempat di atas, alat Paleolitikum ini juga ditemukan di Parigi (Sulawesi), Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), dan Lahat (Sumatra Selatan).

2) Kebudayaan Ngandong

Disebut kebudayaan Ngandong sebab hasil kebudayaannya ditemukan di Ngandong, Ngawi Jawa Timur. Di sini juga ditemukan kapak seperti di Pacitan dan juga kapak genggam, sedangkan di Sangiran ditemukan batu flakes dan batu chalcedon yang indah. Di Ngandong ditemukan juga alat dari tulang maka disebut bone culture. Pendukung kebudayaan Ngandong adalah Homo soloensis dan Homo wajakensis. Penghidupan mereka masih mengumpulkan makanan (food gathering). Mereka mencari makanan dari jenis ubi-ubian dan berburu binatang.

b. Kebudayaan Batu Tengah (Mesolitikum)

Zaman Mesolitikum terjadi pada masa Holosen setelah zaman es berakhir. Pendukung kebudayaannya adalah Homo sapiens yang merupakan manusia cerdas. Penemuannya berupa fosil manusia purba, banyak ditemukan di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Flores.

Manusia zaman Mesolitikum hidup di gua-gua, tepi pantai, atau sungai, disebut dalam bahasa Denmark, kjokkenmoddinger (bukit sampah = bukit kerang), yang banyak ditemukan di pantai timur Sumatra. Penemuan alatnya adalah pebble disebut juga kapak Sumatra), kapak pendek (hache courte), dan pipisan (batu penggiling). Selain tempat-tempat di atas, juga terdapat abris sous roche (gua sampah) di Gua Sampung, (Ponorogo, Jawa Timur), Pulau Timor, Pulau Roti, dan Bojonegoro (tempat ditemukannya alat dari tulang).

c. Kebudayaan Batu Muda (Neolitikum)

Disebut kebudayaan Batu Muda (Neolitikum) sebab semua alatnya sudah dihaluskan. Mereka sudah meninggalkan hidup berburu dan mulai menetap serta mulai menghasilkan makanan (food producing). Mereka menciptakan alat-alat kehidupan mulai dari alat kerajinan menenun, periuk, membuat rumah, dan mengatur masyarakat. Alat yang dipergunakan pada masa ini adalah kapak persegi dan kapak lonjong. Daerah penemuan kapak persegi di Indonesia bagian barat adalah di Lahat (Sumatra), Bogor, Sukabumi, Karawang, Tasikmalaya, Pacitan, dan Lereng Gunung Ijen. Adapun kapak lonjong banyak ditemukan di Indonesia bagian timur, seperti di Papua, Tanimbar, Seram, Serawak, Kalimantan Utara, dan Minahasa.

d. Kebudayaan Batu Besar (Megalitikum)

Disebut kebudayaan Megalitikum sebab semua alat yang dihasilkan berupa batu besar. Kebudayaan ini kelanjutan dari Neolitikum karena dibawa oleh bangsa Deutero Melayu yang datang di Nusantara. Kebudayaan ini berkembang bersama dengan kebudayaan logam di Indonesia, yakni kebudayaan Dongson. Ada beberapa alat dan bangunan yang dihasilkan pada zaman kebudayaan Megalitikum.

1) Menhir
Menhir adalah tiang tugu batu besar yang berfungsi sebagai tanda peringatan suatu peristiwa atau sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang. Daerah penemuannya di Sumatra Selatan dan Kalimantan.

2) Dolmen
Dolmen adalah meja batu besar yang biasanya terletak di bawah menhir tempat meletakkan sesaji. Daerah temuannya di Sumba, Sumatra Selatan, dan Bondowoso (Jawa Timur).

3) Keranda (sarkofagus)
Keranda adalah peti mati yang dibuat dari batu. Bentuknya seperti lesung dan diberi tutup dari batu. Daerah temuannya di Bali.

4) Peti kubur batu
Peti kubur batu merupakan kuburan dalam tanah yang sisi-sisi, alas, dan tutupnya diberi papan dari lempeng batu. Peti kubur batu ini banyak ditemukan di Kuningan, Jawa Barat.

5) Punden berundak
Punden berundak merupakan bangunan dari batu yang disusun bertingkat-tingkat (berundak-undak). Fungsinya sebagai bangunan pemujaan roh nenek moyang yang kemudian menjadi bentuk awal bangunan candi. Bangunan punden berundak adalah bangunan asli Indonesia.

6) Waruga
Waruga adalah kubur batu yang berbentuk kubus atau bulat. Waruga biasanya dibuat dari batu utuh. Daerah temuannya di Sulawesi Tengah dan Utara.

7) Arca
Arca-arca megalit merupakan bangunan batu besar berbentuk binatang atau manusia yang banyak ditemukan di dataran tinggi Pasemah, Sumatra Selatan yang menggambarkan sifat dinamis. Contohnya Batu Gajah, sebuah patung batu besar dengan gambaran seorang yang sedang menunggang binatang dan sedang berburu.

Pada zaman Batu Besar dikenal kebiasaan-kebiasaan berikut.

1) Pemujaan matahari
Di Indonesia, matahari dipuja sebagai matahari, bukan sebagai dewa matahari seperti di Jepang.

2) Pemujaan dewi kesuburan
Dapat kita lihat di candi Sukuh dan candi Ceto sebagai lambang kesuburan. Di Jawa, pada umumnya Dewi Sri dipuja sebagai dewi kesuburan dan pelindung padi.

3) Adanya keyakinan alat penolak bala (tumbal)
Biasanya dengan menanam kepala kerbau di tengah bangunan atau tempat tertentu, maka akan terlindungi dan terbebas dari marabahaya.

4) Adanya upacara ruwatan
Upacara ruwatan adalah upacara untuk mengembalikan orang atau masyarakat kepada kedudukan yang suci seperti semula, misalnya, anak tunggal, anak kembar, pandawa lima, dan bersih desa.

Demikianlah Materi Kebudayaan Zaman Batu di Indonesia, selanjutnya simak juga Materi Kepercayaan awal masyarakat Indonesia, semoga bermanfaat.

Perkembangan teknologi nenek moyang bangsa Indonesia

Sunday, October 13, 2013

Perkembangan teknologi nenek moyang bangsa Indonesia - Perkembangan alat dan teknologi kehidupan manusia pada masa lalu, yaitu pada masa hidup berburu dan mengumpulkan dapat dikatakan masih sangat sederhana, hampir semua alat yang dipergunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup masih sangat sederhana.

http://www.sibarasok.com/2013/10/perkembangan-teknologi-nenek-moyang.html
Alat yang dibuat sekadar dapat membantu pekerjaan mereka. Alat-alat bantu dibuat dari batu dan tulang. Tujuan pembuatan alat untuk mempermudah memperoleh bahan makanan yang menjadi kebutuhan pokok. Pada masa bercocok tanam, kebudayaan mereka berkembang pesat, hidup sudah menetap (sedenter) dan sudah menghasilkan makanan (food producing). 

Peningkatan teknologi ditandai dengan adanya peningkatan alat-alat dari batu kasar menuju batu halus, kemudian menggunakan alat-alat dari logam. Alat-alat sebelum dihaluskan, contohnya, kapak perimbas (bagian tajamnya berbentuk cembung), kapak penetak (ketajamannya berbentuk liku-liku), pahat genggam (ketajamannya berbentuk terjal), dan kapak genggam yang bagian tajamnya berbentuk meruncing. 

Teknologi kemudian meningkat, alatnya sudah dihaluskan seperti kapak persegi dan kapak lonjong. Dengan alat itu, ternyata mereka sudah dapat memenuhi kebutuhan hidup yang lebih luas dari masa sebelumnya, yaitu bersawah, membuat rumah, bermasyarakat, dan membuat perahu bercadik.

Teknologi kapak batu pun ditinggalkan, kemudian muncul yang lebih maju, yaitu kepandaian menggunakan alat-alat dari logam sebagai bahan membuat alat yang memerlukan teknik, seperti cara bivalve dan a cire perdue. Semua kapak logam dibuat mirip dengan kapak batu. Dalam perkembangan selanjutnya, kapak logam kemudian mempunyai bentuk lain yang dinamakan kapak sepatu atau kapak corong, yaitu sebagai alat untuk membantu kehidupan mereka. 

Namun, ada jenis alat logam yang tidak digunakan untuk alat bekerja, misalnya, candrasa dipakai untuk alat upacara, begitu juga nekara dan moko. Dengan teknologi yang semakin maju inilah masyarakat semakin mampu membuat hasil budaya yang jauh lebih berharga untuk menciptakan alat yang lebih sempurna seperti di zaman megalit itu.

Demikianlah Materi Perkembangan teknologi nenek moyang bangsa Indonesia, selanjutnya baca juga materi Kebudayaan Zaman Batu di Indonesia, semoga bermanfaat.

Teori Perkembangan Manusia di Indonesia

Friday, May 17, 2013

http://www.sibarasok.com/2013/05/teori-perkembangan-manusia-di-indonesia.html
Teori Perkembangan Manusia di Indonesia - Sistem yang dianut untuk memecahkan masalah tentang manusia itu adalah sistem yang berdasarkan evolusi, yang memperlihatkan jauh dekatnya hubungan berbagai makhluk dalam evolusi. 

Evolusi biologis tidak meninggalkan bukti lengkap bagi umat manusia sekarang. Hal ini yang sekarang sering menimbulkan perbedaan pendapat dari para ahli. Teori evolusi biologis adalah perubahan filogenetis, jadi perubahan satu takson menjadi takson lain, atau tetap sebagai takson lama dengan perubahan sedikit, atau bahkan punah. Evolusi manusia bukanlah manusia berasal dari monyet karena monyet sekarang memiliki spesies yang jauh dari manusia. Darwin mengemukakan teori evolusinya, bahwa suatu takson itu tidak statis, tetapi dinamis melalui waktu yang lama dan panjang, dan semua makhluk di muka bumi ini adalah berkerabat.

Pendapat Darwin dalam bukunya The Origin of Species, sebagai berikut.

1. Bahwa spesies yang ada sekarang berasal dari spesies yang hidup di masa lalu dan akhirnya sampai sekarang.
2. Bahwa evolusi itu terjadi dalam kehidupan melalui seleksi alam sehingga tidak dapat ditolak. Hal itu memperlihatkan bahwa spesies yang sekarang berasal dari spesies yang lalu.
3. Antara Pithecanthropus erectus dan Homo sapiens terdapat Homo neanderthalensis sebab jenis ini cirinya hampir mendekati Homo sapiens.

Dalam evolusi manusia, ciri tubuhnya diwariskan dari orang tua atau nenek moyangnya. Satuan pewarisan terkecil dinamakan gen yang terdapat pada kromosom. Gen inilah yang mengatur ciri atau sifat yang akan diturunkan atau diwariskan kepada keturunan selanjutnya. Mutasi adalah perubahan yang mantap dan dapat diturunkan pada gen suatu organisme. Seleksi alam berpengaruh kepada gen, itulah sebabnya evolusi selalu ada.
Evolusi manusia mengakibatkan terjadinya perubahan sosial, budaya, bahkan bentuk tubuh dan fungsinya. Misalnya, sebagai berikut.

1. Evolusi kepala yang berkaitan dengan evolusi muka dan otak. Evolusi ini berkaitan dengan cara makan yang semula diambil dengan mulut berangsur-angsur berubah dan mulai menggunakan tangan.
2. Cara bergerak tubuhnya mulai berjalan tegak.
3. Perkembangan hidup biososialnya mulai tampak.

Demikian teori perkembangan manusia di muka bumi ini. Bagaimana pendapat para ahli mengenai kehidupan awal di Indonesia ? Sejarah awal keberadaan masyarakat di kepulauan Indonesia diketahui dan didukung oleh teori imigrasi.


1. Teori Van Heine Geldern
Menurut teorinya, bangsa Indonesia berasal dari daratan Asia. Pendapat ini didukung oleh artefak-artefak (bentuk budaya) yang ditemukan di Indonesia yang memiliki kesamaan bentuk dengan yang ditemukan di daratan Asia.

2. Teori Prof. Muhammad Yamin
Ia berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Indonesia sendiri. Hal ini dibuktikan dengan penemuan fosil-fosil tertua dengan jumlah terbanyak di daerah Indonesia.

3. Teori Prof. Dr. H. Kern
Kern menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Campa, Kochin Cina, dan Kampuchea. Kern juga menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia mempergunakan perahu bercadik menuju kepulauan Indonesia. Pendapat Kern ini didukung dengan adanya persamaan nama dan bahasa yang dipergunakan di daerah-daerah di Indonesia (yang menjadi objek penelitian Kern adalah persamaan bahasa serta persamaan nama binatang dan alat perang).

4. Teori Prof. Dr. Kroom
Ia menyatakan bahwa asal-usul bangsa Indonesia adalah dari daerah Cina Tengah karena di daerah tersebut banyak sungai yang besar. Mereka menyebar ke wilayah Indonesia sampai tahun 1500 SM.

5. Teori Moh. Ali
Ia berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari Yunan daerah Cina Selatan, yakni dari hulu sungai besar di Asia yang kedatangannya di Nusantara secara bergelombang. Gelombang pertama adalah gelombang Melayu Tua (Proto Melayu 3000 SM – 1500 SM) dengan ciri budayanya adalah Neolitikum. Mereka datang dengan jenis perahu bercadik satu. Gelombang kedua adalah gelombang Melayu Baru (Deutero Melayu 1500 SM – 500 SM) dengan menggunakan perahu bercadik dua.

6. Teori Dr. Brandes
Ia berpendapat bahwa bangsa yang bermukim di Kepulauan Indonesia memiliki banyak persamaan dengan bangsa-bangsa pada daerah yang terbentang dari sebelah utara Formosa, sebelah barat Madagaskar, sebelah selatan tanah Jawa, dan sebelah timur sampai ke tepi barat Amerika.

7. Teori Willem Smith
Ia meneliti asal-usul bangsa Indonesia melalui penggunaan bahasa oleh bangsa Indonesia. Willem Smith membagi bangsa di Asia atas dasar bahasa yang dipergunakannya, yaitu bangsa berbahasa Togon, bangsa yang berbahasa Jerman, dan bangsa yang berbahasa Austria. Bangsa yang berbahasa Austria dibagi dua, yaitu bangsa yang berbahasa Austro-Asia dan bangsa yang berbahasa Austronesia. Bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia ini mendiami wilayah Indonesia, Melanesia, dan Polinesia.

8. Teori Hogen
Ia menyatakan bahwa bangsa yang mendiami daerah pesisir Melayu berasal dari Sumatra. Bangsa ini bercampur dengan bangsa Mongol yang kemudian disebut bangsa Proto Melayu dan Deutero Melayu. Bangsa Proto Melayu (Melayu Tua) menyebar di wilayah sekitar Indonesia tahun 1300 SM – 1500 SM. Adapun bangsa Deutero Melayu (Melayu Muda) menyebar di wilayah Indonesia sekitar tahun 1500 SM – 500 SM.

9. Teori Max Muller
Ia mengatakan bahwa asal bangsa Indonesia adalah daerah Asia Tenggara. Namun, pendapat Max Muller ini tidak begitu jelas alasannya. Ia menarik kesimpulan dari para peneliti lainnya.

10. Teori Majumdar
Sebagai seorang yang tekun dalam penelitian maka kesimpulan yang diperolehnya adalah bahwa bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia berasal dari India, kemudian menyebar ke Indocina, terus ke daerah Indonesia dan Pasifik. Pendapat Majumdar ini didukung oleh penelitiannya berdasarkan bahasa Austria yang merupakan bahasa muda di India Timur.

Berdasarkan penyelidikan terhadap penggunaan bahasa yang dipakai di berbagai kepulauan, Kern berkesimpulan bahwa Indonesia berasal dari satu daerah yang menggunakan bahasa yang sama, yaitu bahasa Campa, dan agak ke utara, yaitu Tonkin. Mereka datang ke Indonesia 1500 SM semula ke Kampuchea dan melanjutkan perjalanan ke Semenanjung Malaka. Dari Malaka masuk ke Sumatra, Kalimantan, dan Jawa, sedangkan yang berada di Filipina melanjutkan perjalanan sampai di Minahasa dan daerah sekitarnya.

Rangkuman Materi Peradaban Awal Masyarakat di Dunia

http://www.sibarasok.com/2013/05/rangkuman-materi-peradaban-awal.html
Rangkuman Materi Peradaban Awal Masyarakat di Dunia

1. Peradaban di Lembah Indus dan Lembah Gangga berkembang menjadi negara Pakistan dan India
• Mohenjo Daro-Harappa didukung oleh orang-orang Dravida.
• Hindu-Buddha dikembangkan oleh orang-orang Arya.
2. Peradaban lembah Sungai Kuning
• Meyakini adanya kerajaan langit yang pemerintahannya di bumi dimiliki oleh kerajaan dunia (Huang Ti).
• Selama ribuan tahun dikuasai oleh berbagai dinasti silih berganti hingga kini berbentuk republik.
3. Peradaban lembah Sungai Eufrat dan Tigris (Mesopotamia)
Dikembangkan oleh bangsa-bangsa Sumeria, Babilonia, dan Assiria yang telah mengenal berbagai teknologi yang cukup maju.
4. Peradaban lembah Sungai Nil
Herodotus menyatakan bahwa Mesir adalah hadiah Sungai Nil. Berkat adanya Sungai Nil, Mesir menjadi negara yang subur dan kaya. Peradaban Mesir sudah maju dengan mengenal astronomi, ilmu kedokteran, dan ilmu bangunan yang canggih.
5. Peradaban Yunani Kuno
Bangsa Yunani merupakan peletak dasar demokrasi dengan dibentuknya sistem polis atau semacam negara bagian dan adanya dewan rakyat. Sistem ketatanegaraan negara Yunani banyak ditiru oleh bangsa-bangsa modern di kemudian hari.
6. Peradaban Romawi Kuno
Demokrasi yang lebih maju diperkenalkan bangsa Romawi Kuno. Mereka telah mengenal pemilihan kepala negara oleh wakil-wakil rakyat, bukan sistem keturunan, dan membentuk negara republik.
7. Kebudayaan Bacson-Hoabinh merupakan budaya yang masuk ke Nusantara yang alat-alatnya terbuat dari batu.
8. Kebudayaan Dongson juga masuk ke Nusantara, yakni budaya logam. Nenek moyang kita mengenalnya dan sudah menggunakan perunggu.
9. Kebudayaan India yang masuk ke Nusantara memunculkan pengaruh agama Hindu dan agama Buddha.
10. Alat logam (perunggu) dibuat dengan dua cara, yakni cara bivalve dan a cire perdue.

Kebudayaan Logam dan Besi di Indonesia

Tuesday, May 14, 2013

Moko yang ditemukan di Pulau Alor, Nusa Tenggara
Kebudayaan Logam dan Besi di Indonesia - Kebudayaan logam terdiri dari kebudayaan tembaga, kebudayaan perunggu, dan kebudayaan besi.


Kebudayaan logam di Indonesia disebut zaman perunggu sebab zaman tembaga tidak dikenal di Indonesia. Kebudayaan logam di Asia Tenggara disebut kebudayaan Dongson, nama daerah di Indocina yang penduduknya menyebar ke Nusantara pada tahun 500 SM.


Perunggu merupakan perpaduan bahan tembaga dengan timah. Cara pembuatan alat dari perunggu ada dua.

a. Cara bivalve, dilakukan dengan menggunakan cetakan batu yang terdiri atas dua buah bagian, kemudian diikat menjadi satu, lelehan logam dituangkan, dan tunggu hingga beku. Setelah beku, cetakan dapat dibuka. Alat ini dapat digunakan beberapa kali.

b. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, yaitu dengan membuat model benda dari lilin, kemudian dibungkus dengan tanah liat dan bagian atasnya diberi lubang, kemudian dibakar sehingga lapisan lilin meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan lelehan logam hingga penuh. Setelah logam lelehan membeku, model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam tinggal dirapikan.

Beberapa alat perunggu yang penting.

Nekara merupakan alat bunyi-bunyian yang digantungkan secara mendatar dan dipukul dari atas. Ada nekara yang ukurannya besar, dengan tinggi 186 cm dan lebar 160 cm, yakni Nekara Bulan Pejeng yang terdapat di Bali. Nekara yang ukurannya kecil disebut moko, banyak ditemukan di Alor, Nusa Tenggara Timur. Daerah temuan nekara yang lain adalah Sumatra, Jawa, Sumbawa, Roti, Selayar, dan Kei.

Kapak corong adalah kapak yang bentuknya menyerupai corong. Terdapat lubang di bagian atas dan di dalamnya digunakan untuk memasukkan tangkai kapak. Oleh karena itu disebut kapak sepatu, fungsinya sebagai kapak biasa. Kapak corong yang panjang disebut candrasa. Kapak corong untuk upacara dihiasi dengan bermacam pola hias. Kapak corong berukuran besar ditemukan di Makassar, Roti, Sentani (Papua), Tuban (Jawa Timur), dan Jawa Barat.

Bentuknya bermacam-macam, ada yang berbentuk manusia dan hewan yang bentuknya sederhana. Patung perunggu kecil ditemukan di daerah Bangkinang (Riau) dan Limbangan (Bogor).

Antara lain, gelang, cincin, dan bandul kalung yang bisa ditemukan di seluruh Nusantara.

Semacam periuk yang ditemukan di Kerinci, Sumatra.


Setelah kebudayaan perunggu maka muncullah kebudayaan besi. Berdasarkan penelitian, manusia praaksara menggunakan alat besi. Berbagai peralatan yang terbuat dari besi, misalnya, mata kapak, pisau, sabit, dan pedang. Daerah temuannya di Tuban, Pacitan, dan Madiun. Selain itu, ditemukan bekal kubur logam di kubur batu Wonogiri (Jawa Tengah) dan Besuki (Jawa Timur).

Peradaban lembah Sungai Nil (peradaban Mesir Kuno)

Peradaban lembah Sungai Nil (peradaban Mesir Kuno)
Peradaban lembah Sungai Nil (peradaban Mesir Kuno) - Mesir adalah negara yang dilalui Sungai Nil yang bermata air di Danau Albert di wilayah Negara Uganda. Ahli sejarah Yunani Herodotus mengatakan bahwa "Mesir adalah hadiah Sungai Nil". Peradaban Mesir Kuno merupakan peradaban tertua di dunia, diketahui dari penemuan batu Rosetta yang berhasil dibaca oleh sarjana Prancis, Champollion pada 1822. Tulisan bangsa Mesir Kuno adalah hieroglif (tulisan gambar). Tulisan tersebut kemudian disederhanakan menjadi hieratik dan akhirnya menjadi demotik, menulisnya di daun papirus dengan pena dari jerami.

Peradaban spiritual berupa pemakaman mayat dengan cara mendudukan mayat dalam kubur dan dibalsem (mumi) agar tetap utuh, proses ini disebut hoeker bestafung. Orang Mesir percaya orang mati hidup terus jiwanya maka jasadnya harus tetap utuh sehingga jasadnya perlu diawetkan (mumi).

Susunan masyarakat Mesir sebagai berikut.

a. Raja (firaun) dan keluarganya
b. Para bangsawan
c. Pedagang /pengusaha
d. Petani
e. Kaum buruh 
f. Para budak

Semua budak wajib melayani golongan di atasnya sehingga sangat menderita. Mata pencaharian penduduk Mesir adalah bercocok tanam menghasilkan gandum dan kapas serta berdagang. Orang Mesir menyembah banyak dewa. Dewa Ra/Re adalah dewa matahari dan tertinggi sebagai sumber kehidupan. Dewa Osiris adalah dewa peradilan di alam baka yang dianggap dewa air dan dewa tanah. Dewa Isis adalah dewa angin yang berdiam di Sungai Nil. 

Orang Mesir percaya pada binatang keramat seperti burung Elang sebagai penghubung manusia dengan dewa matahari. Lembu dianggap sebagai binatang penyangga dunia. Hewan-hewan yang hidup di sungai Nil dianggap membawa kesuburan. Kerajaan Mesir berhasil dipersatukan oleh Firaun Menes sehingga ia dilambangkan sebagai raja bermahkota kembar (Nesutbitti).

Sistem kalender Mesir kuno ada 12 bulan, antara tahun bulan dan matahari selisih lima hari. Mesir memperdagangkan gandum, keramik, dan kapas. Pusat perdagangan di Thebe, Memphis, dan Al Amarna. Raja Mesir dianggap dewa oleh rakyatnya. Rajanya bergelar Firaun dan ibu kota kerajaannya di Memphis. Pemerintahan Mesir kuno dibagi menjadi tiga.


Raja Mesir Kuno adalah Menes yang berhasil menyatukan Mesir dari perang saudara sehingga Mesir dianggap mulai aman.


Ibu kota Mesir pada masa ini di Thebe, rajanya bernama Sesotris III. Ia berhasil mempersatukan Mesir kembali dari perang saudara. Ia berusaha memperluas wilayah ke Palestina dan Sudan. Setelah diganti Menemhet III, Kerajaan Mesir semakin maju pertaniannya. Mereka sudah mengenal teknologi mengeringkan rawa untuk lahan pertanian. Mesir Pertengahan mundur karena serangan Hykos yang gemar berperang.


Dengan pengalaman serangan Hykos dari Asia, rakyat Mesir sadar dan bangkit di bawah Raja Ahmosis I dan mengusir Hykos dari Mesir sehingga berdirilah Mesir Baru yang kuat dan berlangsung sampai tahun 1100 SM. Rakyat Mesir diajak menyembah Dewa Amon dan oleh Raja Thutmosis III dibangun rumah dewa Amon Re di kota Karnak dan Luxor. Setelah diganti oleh Raja Amenhotep IV, rakyat Mesir mulai menganut monoteisme, yakni hanya menyembah dewa Amon yang digambarkan sebagai bulatan Matahari dianggap universal.

Hasil budaya Mesir
a. Mengenal astronomi.
b. Mengenal ilmu kedokteran.
c. Membangun piramida.
d. Adanya kuil Luxor dan Karnak.
e. Adanya tugu obelisk dan patung sphinx.
f. Adanya mumi para raja Mesir, yakni mayat yang diawetkan.

Keruntuhan Mesir disebabkan oleh faktor-faktor berikut.

a. Serangan bangsa Assiria pada tahun 672 SM.
b. Serangan dari Persia.
c. Diserang Macedonia di bawah Iskandar Zulkarnaen.
d. Jatuh ke tangan Romawi di bawah Oktavianus.
e. Dikuasai oleh Inggris.

Selanjutnya baca juga materi Peradaban Yunani Kuno (Sparta dan Athena)

Peradaban Romawi Kuno

Saturday, May 11, 2013

Peradaban Romawi Kuno
Peradaban Romawi Kuno - Peradaban Romawi Kuno berkembang di Italia sekarang dengan Roma sebagai ibu kotanya. Daerah ini terletak di Semenanjung Apenina, tanahnya subur berkat gunung berapi Visuvius, Stromboli, dan Etna. 

Sungai yang besar adalah Tiber dan Sungai Po yang menyuburkan tanah. Menurut mitos Romawi Kuno, kota Roma didirikan oleh Remus dan Romulus pada abad 8 SM di tepi Sungai Tiber. 

Bangsa Romawi telah memiliki kemampuan arsitektur dalam pembuatan akuaduk (saluran air bergantung) serta stadion Amphiteater (tempat olahraga) serta Colosseum untuk gladiator (manusia diadu dengan binatang). Kaisar Yustinianus mendirikan bangunan yang indah, yaitu Gereja Aya Sophia di Bizantium (Turki) yang dibuat dari batu pualam, tetapi setelah Turki jatuh ke tangan Usmani, bangunan tersebut dijadikan Masjid Aya Sophia.

Wilayah Romawi di sebelah barat dibatasi Laut Tirrenia, sebelah timur dibatasi Laut Ionia dan Laut Adriatik, sebelah utara dibatasi negara Swiss dan Austria, dan sebelah selatan dibatasi oleh Pulau Sisilia dan Laut Tengah. Bangsa Romawi hidup dari bercocok tanam menghasilkan gandum, jagung, anggur, zaitun, sayur-sayuran, serta rajin beternak biri-biri. Bangsa Romawi menyembah banyak dewa. 

Nama-nama dewanya hampir sama dengan dewa Yunani, misalnya, dewa Zeus (diganti dengan Yupiter), dewa Vesta, Dewa Genius, dewa Yuno (Hera), dan dewa Aprodhite (diganti Venus). 

Sistem pemerintahan Romawi sebagai berikut.
a. Kepala pemerintahan dipegang dua orang konsul yang dipilih untuk masa jabatan dua tahun.
b. Senat, mempunyai hak memberi nasihat kepada konsul.
c. Dewan Rakyat (Comitia Curiata).
d. Pontifex Maximus, jabatan sejenis kepala agama.
e. Tribuni Plebis, semacam dewan daerah.

Pemerintahan Romawi semula berbentuk kerajaan (750 – 510 SM). Pada masa Kerajaan Romawi, selalu ada keributan di antara rakyat dan penguasa. Pada zaman raja Tarquinus memerintah, sebagai seorang diktator ia diberontak oleh Yunius Brutus, sehingga Romawi berubah menjadi republik (510 –27 SM). Pada masa republik, wilayah Romawi diperluas membentang dari Spanyol sampai Palestina – Jerman – Mesir. Oleh karena itulah, Orang Romawi menamakan "Laut Tengah adalah laut kita" (More Nostrum).

Masyarakat Romawi terbagi menjadi dua golongan.

a. Golongan patricia (golongan bangsawan), memegang kekuasaan di Roma sebagai warga penuh.

b. Golongan plebeca (rakyat rendah), golongan ini boleh mendirikan tribun plebis, salah satu konsulnya berasal dari plebeca. Untuk mengatur kehidupan bernegara disusun, undang-undang tertulis yang pertama, yakni Lejes Duodecim Tabularum yang berupa 12 lempengan tembaga.

Masyarakat Romawi selalu dilanda perang saudara antara senat dengan kaum proletar, perang tersebut akhirnya dimenangkan kaum proletar. Pada masa republik, Romawi diperintah oleh tiga tokoh yang disebut Triumvirat (60–44 SM), terdiri atas Pompeyus, Crassus, dan Yulius Caesar. Perang saudara masih terus berlanjut. Pada tahun 55 SM, Crassus meninggal sehingga timbul perselisihan antara Pompeyus dengan Yulius Caesar. Perselisihan itu dimenangkan oleh Yulius Caesar. Ia bersemboyan: Vini, Vidi, Vici (saya datang, saya melihat, saya menang). Namun, Triumvirat I gagal sebab terbunuhnya Yulius Caesar oleh Senat Cassius dan Brutus (44 SM). Pada waktu itu, rajanya Tarquinus.

Rakyat kemudian membentuk Triumvirat II, anggotanya: Antonius, Octavianus, dan Lipidus. Namun, Triumvirat II juga dilanda perselisihan, Lipidus terbunuh dan kedua temannya membagi kekuasaan. Oktavianus berkuasa di sebelah barat Spanyol sampai Yunani, sedangkan Antonius berkuasa di sebelah timur Asia Kecil sampai Mesir. Antonius kemudian mengawini Cleopatra, putri Mesir. 

Perasaan saling curiga semakin nyata dengan adanya serangan Oktavianus kepada Antonius. Karena takut ditangkap, Antonius bersama Cleopatra bunuh diri dan kekuasaan akhirnya jatuh ke tangan Oktavianus dan Romawi lahir menjadi kekaisaran (27 SM). Kekaisaran Romawi diperintah oleh Oktavianus yang bergelar Augustus, artinya yang mulia. Langkah yang ditempuh adalah;

a. pegawai digaji tetap,
b. rakyat diperingan pajaknya,
c. menempatkan tentara di perbatasan, dan
d. bajak laut dibersihkan.

Wilayah Romawi saat itu meliputi Mesir, Siria, Palestina, Turki, Afrika Utara, Spanyol, Portugis, Prancis, Belgia, Belanda, Inggris, Jerman, dan Balkan. Suatu peristiwa yang besar pada zaman kejayaan Oktavianus adalah lahirnya agama Kristen di Palestina yang dibawa oleh Isa al Masih yang lahir di Bethlehem.

Romawi memasuki masa kegelapan saat pemerintahan Kaisar Nero. Ia adalah kaisar yang memerintah paling kejam, bahkan tega membunuh ibunya, istri, dan gurunya demi kepuasan akan cita-citanya. Ia juga membunuh orang Yahudi di Roma Timur dengan cara dibakar hidup-hidup dalam kubur massal (40.000 orang). Tempat itu lalu disebut Catacombe.

Setelah Kaisar Konstantin memindahkan ibu kota dari Roma ke Istambul (Bizantium), mulai berkembanglah agama Kristen ke Romawi. Pada zaman Kaisar Theodoseus, agama Kristen dijadikan sebagai agama negara. Ia membagi Romawi menjadi dua, Romawi Barat pusatnya di Roma dan Romawi Timur pusatnya di Bizantium. Akan tetapi, Romawi Barat akhirnya runtuh (476 M) sebab diserang oleh Odoaker dan Romawi Timur runtuh tahun 1453 M karena diserang oleh orang Turki Usmani.

Keruntuhan Romawi sebenarnya disebabkan oleh:
a. kaisar Romawi tidak mampu memberikan contoh pimpinan yang baik,
b. lemahnya pertahanan Romawi karena mengandalkan tentara sewaan (homoromanicus), 
c. pecahnya kekaisaran Romawi Barat dan Timur.

Walaupun demikian, Romawi juga banyak memberi sumbangan terhadap peradaban modern, yakni sebagai berikut.

a. Organisasi negara serta kemiliteran yang cukup disiplin menjadi contoh.

b. Adanya paham Imperium Romanum (kekuasaan Romawi) yang menjadi contoh.

c. Faktor pendidikan yang diselenggarakan dari pendidikan dasar sampai menengah dengan bahasa Latin dan Yunani.

d. Adanya kemajuan dalam bidang bangunan, yakni

1) Limes, rangkaian bangunan benteng;
2) Colosseum dan Amphiteater;
3) Pantheon, rumah dewa;
4) viaduct, jembatan yang di bawahnya ada jalan raya;
5) aquaduct, saluran pengairan;
6) Gereja Aya Sophia;
7) Cloaca maxima, yaitu pembuangan air kota.

e. Kemajuan pengetahuan, antara lain,

1) Galen, ahli tabib yang mempelajari peredaran darah;
2) Polibios, ahli tata negara yang menghasilkan Cyclus Polibios, isinya bahwa bentuk negara akan memengaruhi yang lain.

f. Kemajuan dalam sastra, yakni

1) sastrawan terkenal adalah Vergilius yang mengarang Aeneis, 
2) Ovidus mengarang Metamorphose, dan 
3) Yulius Caesar mengarang De Bello Gallico yang menjadi tuntunan mempelajari bahasa Latin.

g. Bangsa Romawi adalah ahli di bidang administrasi, buktinya:

1) memiliki sistem ketatanegaraan dan hukum,
2) memiliki sistem organisasi militer dan kedisiplinan, dan
3) kekuasaan pusat di tangan kaisar.

h. Kemajuan hukum, antara lain, muncul ahli hukum Yustinianus dengan Codex Yustinianus disebut Corpus Yuris. Ahli hukum lainnya adalah Pompinianus dan Theodoseus.

Penting untuk diketahui ;


Perang melawan Kartago disebabkan oleh persaingan kekuasaan Romawi dengan Kartago di Afrika Utara dan memperebutkan daerah Sisilia yang kaya gandum. Bangsa Romawi dipimpin Scippuo Africanus dan Kartago dipimpin Hannibal. Perang ini dimenangkan oleh Romawi sehingga Laut Tengah menjadi milik Romawi.

Kemenangan Romawi berakibat:

a. wilayah Romawi menjadi semakin luas sampai Laut Tengah;
b. banyak pejabat Romawi yang memperkaya diri, terutama kaum optimat yang duduk dalam senat;
c. banyak gubernur di daerah yang menyalahgunakan kekuasaan untuk memeras rakyat;
d. adanya pembangunan tempat musyawarah rakyat (Forum Romanum), Colosseum (tempat adu manusia melawan binatang), dan Amphiteater (tempat pertunjukan sandiwara);
e. kota Roma menjadi megah dari harta rampasan dan menarik banyak orang untuk pindah ke sana sehingga kota Roma penuh dengan penduduk yang miskin;
f. timbulnya perebutan kekuasaan antara kaum optimat (kaya) dengan kaum miskin (proletar).

Demikianlah Materi Peradaban Romawi Kuno.

Peradaban Yunani Kuno (Sparta dan Athena)

Peradaban Yunani Kuno (Sparta dan Athena)
Peradaban Yunani Kuno (Sparta dan Athena) - Sebelum membicarakan kebudayaan Yunani, secara singkat kita akan membicarakan kebudayaan Kreta. Bangsa Kreta ini masih termasuk ras Indo-Jerman. Orang yang menyelidiki kebudayaan Kreta adalah Dr. Arthur Evans. Ia berkesimpulan bahwa: 

a kebudayaan Kreta berlangsung sekitar 3000 SM;
b. bangsa Kreta membuat makam berbentuk bulat;
c. terdapat peninggalan berupa jambangan (vas) dari batu yang indah, bekas istana di Knosus, dan Labyrinth (tembok berkelok untuk pertahanan). 

Kebudayaan Kreta berakhir sekitar tahun 1250 SM, mereka terdesak dan akhirnya menyebar ke Palestina (disebut orang Philistin). Sebagai penguasa baru di Kreta adalah orang Yunani yang menjadi pangkal kebudayaan Eropa.

Daerah Yunani terletak di bagian selatan Semenanjung Balkan yang merupakan kumpulan pulau-pulau di sekitar Laut Eonea, Laut Tengah, dan Laut Aegea. Daerah Yunani di bagian selatan beriklim panas dan sejuk di musim dingin. Wilayah utara beriklim dingin, dan bersalju di musim dingin. Daerahnya tandus sehingga penduduknya hidup secara berkoloni, selalu datang dari satu daerah ke daerah lain. 

Daerah Yunani Utara dan Yunani Tengah dihubungkan oleh pegunungan, sedangkan Yunani Tengah dengan Yunani Selatan dihubungkan dengan Tanah Genting Chorento. Nenek moyang bangsa Yunani termasuk bangsa Indo-Jerman yang mulai masuk ke Yunani sekitar 1100 SM, sebagai penduduk aslinya adalah bangsa Yonia.

Bangsa Yunani terpecah menjadi tiga golongan, yakni

a. bangsa Doria, diam di Jazirah Peloponesos, ibu kotanya Sparta;
b. bangsa Yonia, diam di Jazirah Attica dengan ibu kota di Athena;
c. bangsa Aeolia, diam di Yunani Utara dengan ibu kota Olympia dan Delphi.

Meskipun terdiri dari berbagai suku bangsa yang tersebar, namun bangsa Yunani dapat dipersatukan oleh:

a. adanya kesatuan bahasa, yakni bahasa Yunani;
b. sama-sama memuja dewa Zeus sebagai dewa tertinggi Yunani;
c. adanya olimpiade (pekan olahraga) setiap empat tahun sekali untuk menghormati Zeus;
d. setiap orang Yunani mengenal cerita kepahlawanan hasil karya Homeros, yakni Ilias dan Odisea;
e. kesatuan upacara nujum yang terkenal di Delphi.

Bangsa Yunani Kuno terpecah-pecah dan mendiami kota-kota merdeka yang memiliki pemerintahan sendiri (merdeka). Negara kota ini dikelilingi oleh tembok sebagai pertahanan. Pusat pemerintahan yang paling berkembang adalah Polis Sparta dan Athena. Setiap polis mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

a. Otonomi, yaitu memiliki hukum sendiri.
b. Swasembada (autarki), yakni mandiri di bidang ekonomi.
c. Kemerdekaan politik.

Polis Sparta digariskan oleh Lycurgus sekitar 900 SM yang bersifat otokratis militerisme. Badan legislatifnya disebut Eklesia. 

Masyarakat Sparta terdiri atas:
a. golongan penguasa, dipegang suku Doria;
b. golongan budak dan masyarakat bawah.

Suku Laconia dan suku Massina disebut Periciken, (peri artinya mengelilingi, ciken artinya mereka). Jadi, mereka yang berdiam mengelilingi suku Doria. 


a. pemerintahan dipegang oleh dua raja;
b. Eklesia (dewan rakyat) bertugas menentukan perang, menyetujui rencana undang-undang dan memilih anggota Dewan Ephoroi;
c. Dewan Ephoroi beranggotakan lima orang yang bertugas sebagai dewan pengawas, mengadili raja, dan membantu pemerintahan jika raja berperang;
d. Gerusia (Dewan Tua-Tua) sebagai penasihat raja;
e. Rakyat Sparta terbagi atas dua golongan, yaitu bangsa Doria sebagai kelas satu, dan golongan militer sebagai golongan istimewa.

Polis Athena digariskan oleh Solon tahun 600 SM, bersifat oligarki demokratis (pemerintahan yang dipegang bangsawan). Untuk membina demokrasi, Clistenes menciptakan sistem "ostracisme" atau sistem pecahan periuk, yakni jika rakyat mengumpulkan pecahan periuk 1/5 jumlah penduduk maka seorang raja dinyatakan tirani dan dibuang ke hutan selama lima tahun. Jika sudah dapat mengubah sikapnya, ia dapat dikembalikan sebagai raja di Athena. Di Athena tidak ada kasta, semua rakyat sama haknya.


a. rakyat dibagi menjadi empat tingkat (golongan kaya, agak kaya, tidak terlalu miskin, dan miskin);
b. semua laki-laki yang berumur dapat menjadi anggota Eklesia;
c. larangan perbudakan, ekspor gandum, dan pembatasan hak milik tanah.

Susunan pemerintahan Athena sebagai berikut.

a. Kepala pemerintahan disebut archon (raja ada sembilan orang).

b. Boule (badan mirip dengan parlemen), tugasnya menetapkan seorang menjadi archon, meminta tanggung jawab archon, dan menghukum archon yang bersalah.

c. Badan peradilan dipegang oleh Aeropagus yang mengadili perbuatan yang bertalian dengan pengkhianatan negara dan Haliaea yang mengadili perkara perdata dan pidana yang telah ditetapkan. Athena semakin maju dan menjadi penguasa seluruh Yunani, kecuali daerah Sparta.

Dengan adanya Ostraca, kehidupan bernegara semakin tinggi, kesadaran pemimpin untuk mengabdikan diri semakin besar, dan rakyat ikut serta dalam pembelaan negara. Yunani, khususnya Athena, mencapai kejayaannya pada masa Pericles di mana hampir seluruh Yunani di bawah Athena. 

Perdagangan maju meliputi gandum, anggur, minyak Zaitun, kayu, tembaga, emas, dan perak semua menjadi ekspor negara. Kemajuan lain adalah membangun kuil Parthenon di bukit Acropolis, hak pilih diperluas, Boule harus bersidang empat kali dalam sebulan, dan munculnya ketetapan bahwa sebelum suatu undang-undang berlaku harus dibahas dahulu.

Orang Yunani menyembah banyak dewa, antara lain, dewa Zeus (dewa tertinggi, beristri dewa Hera); Apollo (dewa Seni dan ilmu pengetahuan), Palas Athena (dewa kebijaksanaan), Ares (dewa perang), Aprodhite (dewa cinta dan kecantikan), Hermes (dewa perdagangan), serta Pluto dan Hades (dewa kematian yang tinggal di neraka, dijaga anjing Cerberus).


a. Herodotus, ahli sejarah Yunani yang mengungkap sejarah Mesir Kuno dan menyatakannya sebagai Hadiah Sungai Nil.
b. Thucydides, ahli sejarah yang menulis Perang Peloponesos.
c. Pythagoras, ahli ilmu pasti dengan dalil Pythagoras: jumlah kuadrat kedua sisi segitiga siku-siku sama dengan kuadrat sisi depan sudut siku-sikunya.
d. Archimedes, ahli ilmu alam yang mengemukakan dalil Archimedes: bahwa berat benda terapung sama dengan benda cair yang dipindahkan.
e. Hippocrates, ahli kedokteran yang menulis kitab Aphorismen dan Prognose yang membentangkan mengenai sebab timbulnya penyakit dan cara mengobati. Ia mewariskan sumpah dokter (kode etik kedokteran).

f. Homeros, ahli sastra kuno dengan hasil karya Ilias dan Odisea, menceritakan kehidupan rakyat sehubungan dengan agama asli dan takhayul.


a. Socrates (469 – 399 SM), mengajarkan filsafat etika, berpikir bebas dan jujur, serta kebiasaan diskusi dan tanya jawab. Karena dianggap meracuni anak muda, ia dijatuhi hukuman mati tahun 399 SM.

b. Plato (427 – 346 SM), murid Socrates yang menonjol. Ajarannya terpenting adalah ide bahwa dunia yang berdiri sendiri kedudukannya lebih tinggi dari dunia yang kelihatan. Ajarannya tentang negara ditulisnya dalam buku Republica: negara yang baik adalah oligarki, sedangkan yang jelek adalah tirani.

c. Aristoteles (427 – 346 SM), mengajarkan filsafat logika. Logika memberi tuntunan dalam mengambil kesimpulan melalui cara berpikir yang runtut. Negara yang baik adalah republik konstitusi, dimuat dalam bukunya Politica.

Penting untuk di ketahui ;


Ketika Darius menjadi raja, Persia memperluas jajahan ke Anatolia (Asia Minor), namun dihalangi oleh Yunani yang dibantu oleh Athena. Raja Darius menyatakan perang dengan Athena. Untuk melawan Persia, Athena dan Sparta membentuk Konfederasi Dellos. Dalam pertempuran di Salamis, Persia  berhasil dikalahkan.


a. Persia menghentikan serangannya terhadap Yunani;
b. polis di Asia Kecil bebas dari Persia;
c. Athena berhasil membuktikan kepemimpinannya di Yunani;
d. dibentuk armada yang kuat bersama Sparta;
e. timbulnya Perang Peloponesos, yakni perang Sparta dan Athena.

Akibat kemenangan dengan Persia, timbul persaingan kekuatan antara Athena dan Sparta. Sparta takut diserang Athena sehingga memperkuat tentaranya dan menyerang Athena (Perang Peloponesos). Dalam perang tersebut, Athena kalah dan dikuasai Sparta. Kekalahan inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh Raja Philipus dari Macedonia untuk menguasai Yunani 338 SM dilanjutkan oleh Alexander Agung (Alexander Zulkarnaen).


Helenisme adalah percampuran kebudayaan Yunani dengan kebudayaan timur (Siria, Persia, Asia kecil, Mesir, dan Babilonia). Usaha terjadinya Helenisme merupakan usaha perpaduan kebudayaan Yunani dengan kebudayaan timur yang dipelopori Iskandar Agung dengan mengawini gadis Persia dan menganjurkan para tentaranya untuk mengawini gadis-gadis Persia. Akibatnya, terjadi perkawinan campuran antara orang Barat dengan orang-orang Timur (Persia, Siria dan Turki) sehingga lahirlah Helenisme.

Selanjutnya baca juga Peradaban Romawi Kuno

Peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Tigris (Mesopotamia)

 Lembah Sungai Eufrat
Peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Tigris (Mesopotamia) - Peradaban Eufrat dan Tigris dikenal dengan peradaban Mesopotamia yang sekarang ini kawasan negara Irak. Mesopotamia berasal dari kata mesos, artinya tengah, dan potamos, artinya sungai. Mesopotamia diartikan daerah di antara dua sungai Eufrat dan tigris yang bermuara di Teluk Persia. Jika daerah Mesopotamia dihubungkan dengan daerah lembah Sungai Yordan, terbentuklah suatu "tanah bulan sabit yang makmur" atau disebut The Fertile Crescent. Musim penghujan jatuh pada bulan Oktober – April sehingga menjadi tanah yang subur. Pendukung kebudayaan Mesopotamia terdiri atas bangsa Sumeria, Babilonia, Assiria, dan Babilonia Baru.


Orang-orang Sumeria mendirikan kekuasaannya sekitar tahun 3000 SM di dekat Sungai Eufrat yang berpusat di Ur. Bentuk pemerintahannya adalah kerajaan. Rajanya bergelar Patesi dan berkuasa mutlak. Raja merangkap kepala agama, kepala militer, dan memegang kekuasaan ekonomi negara. Mata pencahariannya bercocok tanam. Bangsa Sumeria mengikat hubungan dagang dengan bangsa Akadia yang banyak menghasilkan kayu dan batu sebagai bahan bangunan. Untuk memperlancar perdagangan dibuat jalan kafilah, yakni jalan dagang yang menghubungkan antara Sumeria – Akadia melalui Teluk Persia dengan pantai timur Laut Tengah.

Sistem kepercayaan orang Sumeria adalah menyembah dewa Anu sebagai dewa langit, dewa Enlili sebagai dewa bumi, dan dewa Ea sebagai dewa air. Orang Sumeria mengenal huruf paku yang terdiri dari 350 tanda. Hasil sastranya berupa wiracarita kepahlawanan Gilgames. Mereka dapat membuat rumah dan mengenal almanak, mengenal astronomi untuk menghitung waktu, mengenal irigasi, mengenal bajak, serta lingkaran 360 derajat. Keruntuhan Sumeria sekitar tahun 2500 SM disebabkan serangan bangsa Akadia di bawah Raja Sargon.


Babilonia terletak di lembah Sungai Eufrat yang berdiri sekitar tahun 2000 SM dengan ibu kotanya Babilonia dan berbentuk kerajaan. Kekuasaan raja absolut, baik sebagai kepala negara dan kepala agama maupun sebagai kepala perekonomian. Babilonia Kuno mencapai puncak kejayaan pada masa Raja Hammurabi yang mengeluarkan Kitab Hammurabi sebagai undang-undang tertulis yang pertama. Isinya 4.000 baris mengenai masalah pendidikan, masalah hak milik, masalah keluarga, masalah tentara, masalah perkawinan, dan masalah utang piutang.

Kitab ini ditempatkan di pinggir jalan berupa batu yang tingginya 2 m. Undang-Undang yang memuat hukum pidana bersifat pembalasan sesuai dengan pelanggaran hukuman seimbang. Tujuan Kitab Hammurabi adalah agar tidak terjadi tindakan sewenang-wenang para pejabat negara. Hukuman bagi para bangsawan diperberat.

Teknologi kemiliteran sudah menggunakan kereta perang, pasukan menggunakan helm tembaga, pasukan penggempur dilengkapi lembing, kapak, dan pedang. Hasil budaya berupa Undang-Undang Hammurabi, mengenal astronomi, mengenal astrologi, mengklasifikasikan hewan dan tumbuhan, menggunakan bilangan 60 sebagai hitungan dasar, ditemukannya bangunan berbentuk menara (ziggurat), serta adanya surat perjanjian yang mengatur transaksi perdagangan.

Kepercayaannya adalah menyembah banyak dewa. Dewa Marduk dianggap sebagai dewa tertinggi dan dewa penyelamat. Dewa Enlil dipuja sebagai dewa bumi dan dewa kiamat serta penguasa air yang berkedudukan sebagai dewa pemelihara (Wisnu) di bawah dewa Marduk.


Bangsa Assiria tinggal di lembah Eufrat dan Tigris, beribu kota Nineveh (900 SM). Bangsa ini termasuk suka berkelana dan dikenal sebagai bangsa penggembala ternak. Bangsa ini memiliki sifat yang kejam dan suka membunuh. Negara yang didirikan berbentuk kerajaan di mana raja berkuasa mutlak. Bangsa ini suka perang sehingga banyak musuhnya. Raja yang terkenal adalah Ashurbanipal yang pada tahun 650 SM berhasil menguasai Mesir. Untuk itulah bangsa Media, Persia, dan Khaldea bersatu mengalahkan Assiria (612 SM). Semua rakyatnya dibunuh, kota Nineveh dibakar sehingga berakhirlah kekejaman Assiria.

Pertanian orang Assiria banyak menghasilkan gandum, anggur, sayur mayur, dan perdagangan dianggap rendah. Kepercayaannya menyembah banyak dewa. Dewa Assur sebagai dewa matahari adalah dewa yang tertinggi dan dilambangkan dengan roda, dewa ini sebagai pelindung raja. Mereka percaya roh orang meninggal akan hidup terus tetap dijaga, walaupun jasadnya telah meninggal. Oleh karena itu, orang mati diberi pakaian. Hasil budayanya bersifat heroisme yang mencerminkan suasana kepahlawanan. Kemahiran meramal (astrologi) dimiliki bangsa ini dan kemampuan astronomi sudah tinggi, yakni menghitung waktu setahun 365¼ hari.


Babilonia bangkit kembali dan dikenal sebagai Babilonia Baru tahun 612 SM, pendukungnya bangsa Khaldea dengan raja yang terkenal adalah Nebukadnezar. Ia menyerbu Yerusalem dan memboyong semua orang Yahudi sebagai budak Babilonia, ini yang disebut masa pembuangan Babil.

Kepercayaan orang Babilonia Baru adalah menyembah banyak dewa, seperti dewa Saturnus, dewa Mars, dewa Venus, dan Pluto. Peninggalan seni budayanya adalah Taman Bergantung, yakni taman di atas bukit dilengkapi dengan flora dan fauna, menara Babil yang menambah keindahan kota sebagai mercu suar bagi pedagang yang menuju kota Babil, dan Jembatan Raja yang menghubungkan kota Babil dengan Taman Bergantung. Mereka juga sudah mengenal astronomi, almanak dan nama-nama planet. 

Selain itu, mereka memiliki ilmu matematika untuk menghitung keliling dan luas lingkaran dengan 360o serta menghitung waktu satu minggu ada 7 hari, satu hari ada 24 jam, dan tiap jam ada 60 menit. Bangsa Babilonia runtuh disebabkan oleh serangan bangsa Media dan Persia tahun 530 SM.

 

Most Reading