Pages

Showing posts with label Fisika. Show all posts
Showing posts with label Fisika. Show all posts

Rangkuman Materi fisika Kelas VIII Semester 1&2 Lengkap

Sunday, March 9, 2014

Download (3944Kb) - Lumbung Pustaka UNY - Universitas Negeri ... Siswa-siswi kelas VIII C SMP Negeri 3 Berbah atas kerja sama dan bantuan ...... memahaminya baik dengan cara bertanya maupun membuka referensi buku. .... Pembelajaran Matematika di SMP N 1 Lendah Kelas 2D Semester 2 pada Pokok .... sebelumnya Secara lengkap tahapan dalam penelitian ini meliputi: 1. Older - Blog Pendidikan MEKATRONIKA praktikum plc dan teori plc modul 14 .... Matematika Latihan 1, Latihan 2, Latihan 3, Latihan 4, Latihan 5 - Fisika ... harus ngetik Sedikit demi sedikit, File Education kasih bukunya saja iyah dan baca selanjutnya buku ini lengkap banget kok. .... untuk men-download klik buku bse kimia kelas 11 semester 1&2. [PDF] Download (4Mb) - digilib - UIN Sunan Kalijaga Sains dalam buku IPA Fisika untuk SMP kelas VII yang diterbitkan oleh Penerbit ... hal.687. 19 Like Wilardjo, Kamus Istilah Fisika, Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta, 1997, hal. viii ...... 1&2. No. Aspek yang diamati. Pengamat I. Pengamat II. Ada Tidak Ada Tidak. 1. ...... Kelas / Semester. : VII / I ...... Nama Lengkap. [PDF] Handbook of the Faculty of Mathematics and Natural Sciences standar dalam penyelenggaraan kegiatan akademik, yaitu Buku Pedoman ... Buku pedoman ini meliputi sejarah fakultas, kurikulum, daftar dosen, sarana ..... Informasi lengkap mengenai Program Studi dapat dilihat melalui website: ... 80 persen mahasiswa lulus maksimum delapan semester dengan rata-rata IPK >. 3,1. 2). Teknologi Pembelajaran: Tesis : Wisuda Gel.1 Tahun 2013 (Bag. Ke ... 8 Jul 2013 - Fisika Unila (2003), ... Sumber dari judul tersebut saya ambil dari buku wisuda tahun 2013 gelombang 1 dan ... KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 19 KOTA TANGERANG .... Download Materi Semester 1 ... BAB 1 s.d 8 (lengkap) ... Powerpoint : 1&2, 3, 4 awal, 4 akhir ... BUKU INDUK | Perpustakaan SMA Negeri 2 Depok BUKU INDUK Pendidikan Agama Islam PPKN Kelas 1 PPKN Kelas 2 PPKN Kelas 3 Bahasa Indonesia Kelas 1 Bahasa Indonesia ... Sejarah Nasional dan Umum Semester III ... Kamus Lengkap Jepang – Indonesia,Indonesia – Jepang ... Seribu pena Fisika Rangkuman Materi,Pembahasan dll ...... Pure Mathematics 1&2 Buku BSE kimia kelas 11 semester satu dan dua | DOTWebid - [dot ... 22 Mac 2011 - ini adalah buk BSE kimia kelas 11 semester satu dan dua di bawah sudah ..... untuk men-download klik buku bse kimia kelas 11 semester 1&2. buku BSE | Taufikurrahman oleh Taufikurrahman Arhab 27 Jun 2012 - buku kimia bse kelas 9 semester 1&2 ... File: buku bse kimia kelas 11 semester 1&2.pdf ... buku bse Kelas 11 fisika 2 (2) http://file-edu.com ... rumus matematika SMP lengkap.pdf - 4shared.com - berbagi-pakai dokumen - ... [PDF] lamp. I - LP 4 - ITB 6 Sep 2013 - AR 2231 Sejarah dan Tradisi Arsitektur Indonesia. 45. Semester V ... AR 3121 Fisika Bangunan. 59 ... Semester VIII ... Silabus Lengkap ... Kelas 02. Sumber Materi. Sub topik. Capaian Belajar Mahasiswa .... Ratcliffe Bab 1&2. Minta Silabus,RPP,Modul,DLL | Gudangdownload's 25 Okt 2010 - pak minta silabus dan rpp fisika smk kelas xi dongggg! .... Pak,buk minta RPP bahasa indonesia sd kelas 4 semester 1 dong… ... bos, minta tolong silabus & rpp ekonomi SMA kelas X Smt 1&2 .... tolong tampilkan modul dalam bentuk rangkuman materi untuk mata pelajaran kewirausahaan untuk kelas 3 ...

Gerak Lurus

Saturday, February 8, 2014

Gerak Lurus

Hallo semua, kali ini kita sampai pada pembahasan mengenai gerak lurus. Pada materi ini kita akan membahas mengenai pengertian gerak lurus dan juga jenis-jenis gerak lurus. Mari kita mulai saja pembahasan tentang gerak ini.

Pengertian Gerak Lurus

Secara singkat gerak lurus dapat didefinisikan sebagai gerak pada suatu benda melalui lintasan garis lurus.

Jenis-Jenis Gerak Lurus

1. Gerak lurus beraturan ( GLB )
Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lurus beraturan dengan kecepatan yang tetap dan stabil.

Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kocepatan v tetap (percepatan a = 0), sehingga jarakyang ditempuh S hanya ditentukan oleh kecepatan yang tetap dalam waktu tertentu.

Pada umumnya GLB didasari oleh Hukum Newton I ( S F = 0 ).
S = X = v . t ; a = Dv/Dt = dv/dt = 0
v = DS/Dt = ds/dt = tetap

Tanda D (selisih) menyatakan nilai rata-rata.
Tanda d (diferensial) menyatakan nilai sesaat.

Misal :
- Kereta melaju dengan kecepatan yang sama di jalur rel yang lurus.
- Mobil di ajaln tol denagn kecepatan tetap stabil dalam perjalanannya.

2. Gerak lurus berubah bearturan ( GLBB )
Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak suatu benda yang tidak beraturan dengan kecepatan yang berubah-ubah dari waktu ke waktu.

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kecepatan v yang berubah setiap saat karena adanya percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a= +) atau perlambatan (a= -).
Pada umumnya GLBB didasari oleh Hukum Newton II ( S F = m . a ).
vt = v0 + a.t
vt2 = v02 + 2 a S
S = v0 t + 1/2 a t2 

vt = kecepatan sesaat benda
v0 = kecepatan awal benda
S = jarak yang ditempuh benda
f(t) = fungsi dari waktu t 

v = ds/dt = f (t)
a = dv/dt = tetap
Syarat : Jika dua benda bergerak dan saling bertemu maka jarak yang ditempuh kedua benda adalah sama.

Misal :
- Mobil yang bergerak di jalan lurus mulai sampai berhenti.

Lumayan sedikit ya materi gerak lurus, yang penting kita paham dengan apa yang dimaksud gerak lurus dan kita juga tahu jenis-jenis gerak yang masuk dalam kategori gerak lurus. Sekian pembahasan kita, sampai ketemu dimateri yang lain.

Sumber
http://wong168.wordpress.com/2011/04/20/gerak-lurus-beraturan-glb-dan-gerak-lurus-berubah-beraturan-glbb/

Gerak Parabola

Gerak Parabola

Masih membahas tentang gerak, kali ini kita melanjutkan dengan materi gerak parabola, mau tahu apa itu gerak parabola, silahkan simak materi kita berikut ini tentang gerak parabola.

Pengertian Gerak Parabola

Gerak parabola/ peluru merupakan suatu jenis gerakan benda yang pada awalnya diberi kecepatan awal lalu menempuh lintasan yang arah sepenuhnya dipengaruhi oleh gravitasi. Gerak ini merupakan gerak benda dengan lintasan berbentuk parabola (setengah lingkaran).

Gerak parabola adalah gabungan dari 2 buah jenis gerakan yaitu Gerak Lurus Beraturan (GLB) yang arahnya mendatar dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) yang arahnya vertikal. Gerak vertikal dipengaruhi oleh percepatan gravitasi sehingga kecepatannya akan selalu berubah.

Untuk mempelajari gerak parabola maka kita perlu meninjau masing-masing gerak secara terpisah baik yang arah mendatar (komponen X) maupun yang arah vertikal (komponen Y).

Gerak arah mendatar (komponen X)
Gerak arah vertikal (komponen Y)

Rumus Gerak Parabola

Karena dipengaruhi percepatan grafitasi maka kecepatan pada arah ini akan selalu berubah. adapun nilai kecepatan pada arah vertikal pada tiap saat adalah :


Semakin lama, kecepatan vertikal semakin berkurang dan akhirnya berhenti. Titik dimana kecepatan vertikal nol di capai pada titik tertinggi (titik B). Tinggi titik tersebut adalah :

adapun untuk mencapai titik tertinggi tersebut (titik B) adalah :

Biar sedikit tapi lumayan lho, so jangan lupa untuk mengingat rumus-rumus dari gerak parabola diatas. Jangan lupa untuk berlatih mengerjakan soal rumus.

Sumber
http://cahkleca.blogspot.com/2011/08/gerak-parabola.html

Macam – Macam Gerak

Macam – Macam Gerak

Pada ilmu fisika kita mengenal istilah gerak, namun apakah sebenarnya gerak itu, dan apa saja macam-macam gerak menurut ilmu fisika? Mau tahu jawabannya, ikuti pembahasan materi macam-macam gerak fisika berikut ini.

Pengertian Gerak

Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri didefinisikan sebagai titik awal atau titik tempat pengamat.
Gerak Lurus Beraturan
(Macam – Macam Gerak )
Gerak bersifat relatif artinya gerak suatu benda sangat bergantung pada titik acuannya. Benda yang bergerak dapat dikatakan tidak bergerak, sebgai contoh meja yang ada dibumi pasti dikatakan tidak bergerak oleh manusia yang ada dibumi. Tetapi bila matahari yang melihat maka meja tersebut bergerak bersama bumi mengelilingi matahari.

Contoh lain gerak relatif adalah B menggedong A dan C diam melihat B berjalan menjauhi C. Menurut C maka A dan B bergerak karena ada perubahan posisi keduanya terhadap C. Sedangkan menurut B adalah A tidak bergerak karena tidak ada perubahan posisi A terhadap B. Disinilah letak kerelatifan gerak. Benda A yang dikatakan bergerak oleh C ternyata dikatakan tidak bergerak oleh B. Lain lagi menurut A dan B maka C telah melakukan gerak semu.

Gerak semu adalah benda yang diam tetapi seolah-olah bergerak karena gerakan pengamat. Contoh yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita naik mobil yang berjalan maka pohon yang ada dipinggir jalan kelihatan bergerak. Ini berarti pohon telah melakukan gerak semu. Gerakan semu pohon ini disebabkan karena kita yang melihat sambil bergerak.

Pembagian Gerak

Bedasarkan lintasannya gerak dibagi menjadi 3 yaitu:

1. Gerak lurus yaitu gerak yang lintasannya berbentuk lurus 
Selengkapnya tentang materi ini silahkan lihat di Gerak Lurus.

2. Gerak parabola yaitu gerak yang lintasannya berbentuk parabola 
Selengkapnya tentang materi ini silahkan lihat di Gerak Parabola.

3. Gerak melingkar yaitu gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran
Selengkapnya tentang materi ini silahkan lihat di Gerak Melinkar.

Sedangkan berdasarkan percepatannya gerak dibagi menjadi 2
  1. Gerak beraturan adalah gerak yang percepatannya sama dengan nol (a = 0) atau gerak yang kecepatannya konstan. 
  2. Gerak berubah beraturan adalah gerak yang percepatannya konstan (a = konstan) atau gerak yang kecepatannya berubah secara teratur
    Refferensi
    http://alljabbar.wordpress.com/2008/03/12/gerak/

    Energi dan Daya Listrik

    Wednesday, January 29, 2014

    Energi dan Daya Listrik

    Energi merupakan kebutuhan banyak orang, demikian juga dengan listrik. Daya listrik kita jumpai dalam perhitungan listrik di rumah kita. Kali ini, pembahasan tentang Energi dan Daya Listrik, merupakan Materi Fisika lanjutan dari Listrik Dinamis. Pada pembahasan ini kita akan membahas tentang energi listrik dan juga daya listrik. Materi ini sangat penting dan dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut materi tentang Energi dan Daya Listrik.

    1. Energi Listrik

    Tentunya kalian pernah menggunakan seterika listrik bukan?. Seterika listrik yang kita gunakan mengasilkan panas. Panas yang dihasilkan sterika tersebut berasal dari energi listrik. Ketika kita menyalakan senter, maka terjadi perubahan enegi kimia menjadi energi listrik dan cahaya. Untuk mengetahui seberapa besar energi yang dibutuhkan oleh suatu alat listrik, maka dapat dipahami konsep berikut;



    Pada rangkaian tertutup seperti gambar di samping, arus listrik I mengalir melalui hambatan R. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial yang lebih rendah. Arus listrik tersebut tidak lain adalah gerakn muatan listrik yang melalui rangkaian tersebut. Besarnya muatan listrik yang mengalir pada rangkaian adalah Q = I . t

    Energi listrik adalah energi yang disebabkan oleh mengalirnya muatan listrik dalam suatu rangkaian listrik tertutup. Energi listrik yang diberikan oleh suatu sumber dc bertegangan V (Volt) yang mencatu arus I (ampere) selama selang waktu t (sekon) dinyatakan oleh,

    W = V l t
    Karena V = I R
    atau


    maka energi listrik W dapat juga dinyatakan oleh :
    W = I2 R t
    Atau

    Dengan W adalah energi listrik dalam Joule (J).

    Energi listrik W dapat dirubah menjadi energi kalor Q dari sebuah pemanas air listrik. Jika efisiensi alat dianggap 100%, maka berlaku hubungan.

    Jika efisiensi elemen pemanas tidak 100% maka berlaku

    Percobaan Joule

    Besar energi listrik yang berubah menjadi kalor itu telah diselidiki oleh James Prescott Joule (1914-1889). Di dalam percobaannya Joule menggunakan rangkaian alat terdiri atas kalorimeter yang berisi air serta penghantar yang berarus listrik. Jika dalam percobaan arus listrik dialirkan dalam waktu t detik ternyata kalor yang terjadi karena arus listrik berbanding lurus dengan:
    a. Beda potensial antara kedua ujung kawat penghantar (V)
    b. Kuat arus yang melalui kawat penghantar (i)
    c. Waktu selama arus mengalir (t).



    Hubungan ini dikenal sebagai hukum Joule. Karena energi listrik 1 joule berubah menjadi panas (kalor) sebesar 0,24 kalori. Jadi kalor yang terjadi pada penghantar karena arus listrik adalah :
    Q = 0,24 V i t kalori

    2. Daya Listrik

    Daya listrik. Daya listrik baterai V yang mencatu arus I melalui resistor (hambatan) R dinyatakan oleh :


    Atau

    Arus listrik I yang mengalir melalui resistor R akan menyebabkan daya yang dikirim baterai hilang dalam bentuk panas ini disebut daya disipasi, dan dirumuskan oleh

    Atau


    Jika elemen listrik dengan V1 volt, P1 diberi tegangan V2volt, maka karena hambatan listrik elemen tetap diperoleh besar daya disipasinya adalah:



    Untuk mengukur energi listrik yang digunakan dalam pemakaian sehari-hari oleh pelanggan listrik, PLN mengukurnya dengan satuan kWh (kilowatt-hour).
    1 kWh = (1 kW) x (1 jam)
    = (1000 W) x (3600 s)
    1 kWh = 3,6 x 106 J

    Jika pada alat listrik (lampu) tertera data (label) yang tertulis pada lampu adalah 60W/220V. Ini berarti daya listrik yang dipakai oleh alat tersebut tepat 100 watt jika tegangan yang diberikan pada alat itu tepat 220 volt. Daya listrik didefinisikan sebagai energi per satuan waktu, yaitu dalam hal ini adalah sebesar 60 Joule per satu detik.

    3. Listrik AC dan DC

    Listrik AC
    § Tegangan ac: tegangan yang arus listriknya berupa arus ac
    § Arus ac: arus listrik yang arahnya senantiasa berbalik secara teratur (periodik)
    § bentuk grafik tegangan ac pada osiloskop (mengukur tegangan maksimum) berupa sinusoida karena tegangan maksimum ac berubah naik turun secara periodik
    § listrik ac banyak digunakan pada peralatan listrik rumah tangga yang disuplai oleh PLN.
    § listrik ac memberikan lebih banyak keuntungan daripada listrik dc, diantaranya:

    1. tegangan ac dapat diperbesar atau diperkecil secara efisien oleh sebuah trafo.
    2. motor ac berharga lebih murah dan lebih sederhana konstruksinya daripada motor dc.Switchgear (saklar, pemutus daya) untuk sistem ac lebih sederhana daripada sistem dc.

    Listrik DC
    § Tegangan dc: tegangan yang arus listriknya berupa arus dc
    § Arus dc adalah arus listrik yang arahnya selalu mengalir dalam satu arah
    § Listrik dc dapat dihasilkan oleh aki, baterai, dan dynamo dc. Salah satu keuntungan dc atas ac adalah sumber arusnya (aki dan baterai) yang mudah dibawa kemana mana.
    § Banyak digunakan pada motor listrik yang digunakan untuk mengatur kecepatan seperti pada jam weker, kalkulator, dan juga digunakan pada pengisian aki mobil.

    4. Contoh soal

    1. Sebuah keluarga menyewa listrik PLN sebesar 450 Watt dengan tegangan 110 Volt. Jika untuk penerangan keluarga itu menggunakan lampu 100 W, 220 Volt, maka jumlah lampu maksimum yang dapat dipasang adalah . . . . .

    Penyelesaian:
    Tegangan spesifikasi lampu adalah V1 = 220 V, daya P1 = 100 W, tegangan kerja adalah: V2 = 110 V

    Daya total: Pt = 450 Watt, Sehingga jumlah maksimum lampu yang dapat dipasang adalah

    WARM-UP 4

    1. Nico menggunakan listrik PLN 900 Watt/ 220 Volt dirumahnya.Suatu hari Nico membeli kulkas merek terbaru. Selain itu di rumah Nico sudah banyak terdapat barang-barang elektronik seperti lampu-lampu penerang, tv, radio, Rice Cooker dan komputer. Pada malam hari saat memasak, sambil menunggu nasinya matang Nico menonton TV sedangkan ayahnya mengerjakan tugas kantor dengan menggunakan komputer. Namun, setelah beberapa saat, rumah Nico menjadi gelap karena saklar kWh meternya Jeplet (menuju angka nol). menurut Anda mengapa saklar kWh meteranya Jeplet (menuju angka nol)? Apa yang menyebabkan hal ini bisa terjadi? Jelaskan!

    2. Apa yang sebenarnya anda bayar, jika dilihat dari nota rekening listrik bulan lalu? Bagaimanakah cara menghitung, hingga anda harus membayar sejumlah itu? Jelaskan!

    3. Carilah informasi tentang listrik AC dan listrik DC dengan kelompokmu melalui buku-buku, internet, maupun media yang lainnya! Kemudian jelaskan apa yang anda temukan!

    PUZZEL
    1. Sebuah alat pemanas yang memiliki hambatan tetap dan daya 500 W, saat bekerja memerlukan 2 A. Alat tersebut bekerja 10 jam/hari. Jika tarif listrik Rp. 200,-/kWh, maka berapakah biaya yang harus dikeluarkan setiap hari untuk alat tersebut?

    2. - Kalkulator
    - Lampu Pijar
    - Mobil
    - Transformator

    Rendy diminta untuk mendaftar beberapa peralatan elektronik yang dapat bekerja jika diberi sumber tegangan DC. Dari beberapa alat berikut, yang manakah yang harus masuk dalam daftar yang dibuat oleh Rendy? Jelaskan jawaban anda!

    3. Sebuah solder listrik pada tegangan 125 volt memerlukan arus 1 ampere, dan dipakai dalam kegiatan praktikum selama seperempat jam. Kepala solder terbuat dari tembaga dengan massa 20 gram dan kalor jenis c = 0,9 kal/gram0C. Jika hanya 20% energi listrik yang dipakai untuk menaikkan suhu alat itu, berapakah kenaikan suhu yang dapat dicapai

    Sumber
    http://maribelajarfisika.blogspot.com/2010/04/energi-dan-daya-listrik.html

    Hukum Ohm dan Hambatan

    Hukum Ohm dan Hambatan

    Sebelumnya kita telah membahas materi listrik dinamis, kali ini akan dibahas mengenai Hukum Ohm dan Hambatan secara lebih terperinci dan mendalam. Untuk tahu tentang Hukum Ohm serta materi Hambatan ini, apasaja yang akan kita pelajari mengenai Hukum Ohm dan juga Hambatan ini? simak penjelasan berikut ini.

    1. Arus Listrik

    Coba kalian perhatikan Gambar 8.1. Pernahkah kalian membuat rangkaian seperti itu? Ada baterai, lampu
    dan penghantar (kabel). Pada saat saklar S terbuka ternyata pada rangkaian tidak terjadi apa-apa. Tetapi pada saat saklar S tertutup ternyata lampu dapat menyala. Nyala lampu inilah bukti bahwa pada rangkaian itu ada arus listrik.

    Arus listrik adalah aliran muatan-muatan listrik pada suatu rangkaian tertutup. Dari konversi yang ada arus listrik digunakan arah seperti aliran muatan positif (kebalikan aliran elektron). Dalam bahasa yang lain arus listrik dapat timbul karena ada beda potensial pada dua titik dan arahnya dari potensial tinggi ke potensial yang lebih rendah. Besarnya arus listrik dinamakan kuat arus listrik dan didefinisikan sebagai banyaknya muatan positif yang melalui suatu titik tiap satu satuan waktu. Dari definisi ini, kuat arus listrik dapat di rumuskan sebagai berikut.



    Satuan kuat arus listrik adalah selang waktu ampere di singkat A, untuk mengenang jasa ilmuwan fisika bernama Andre M. Ampere (1775-1836). Dan kuat arus listrik ini dapat diukur dengan alat yang dinamakan amperemeter.

    2. Hukum Ohm

    3. Hambatan Penghantar

    Dari pendefinisian besaran R (hambatan) oleh Ohm itu dapat memotivasi para ilmuwan untuk mempelajari
    sifat-sifat resistif suatu bahan dan hasilnya adalah semua bahan di alam ini memiliki hambatan. Berdasarkan sifat resistivitasnya ini bahan dibagi menjadi tiga yaitu konduktor, isolator dan semikonduktor. Konduktor memiliki hambatan yang kecil sehingga daya hantar listriknya baik. Isolator memiliki hambatan cukup besar sehingga tidak dapat menghantarkan listrik. Sedangkan semikonduktor memiliki sifat diantaranya.
    Dari sifat-sifat yang dimiliki, kemudian konduktor banyak di gunakan sebagai penghantar. Bagaimana sifat
    hambatan penghantar itu? Melalui eksperimen, hambatan penghantar dipengaruhi oleh tiga besaran yaitu sebanding dengan panjangnya l, berbanding terbalik dengan luas penampangnya A dan tergabung pada jenisnya ρ. Rumusnya sebagai berikut:

    dengan : 
    R = hambatan penghantar (Ω)
    l = panjang (m)
    A = luas penampang penghantar (m2)
    ρ = hambatan jenis (Ωm)


    Sumber
    bse.Fisika Untuk SMA/MA Penulis: Sri Handayani & Ari Damari

    Fisika - Rangkaian Sederhana

    Fisika - Rangkaian Sederhana

    Giliran Mapel Fisika tentang Rangkaian Sederhana yang kita bahas. Topik ini penting karena rangkaian tidak dapat dipisahkan dari komponen listrik di rumah. Pada komponen listrik dinamis terdapat rangkaian sederhana yang terdiri dari rangkaian hambatan seri, paralel dan juga campuran. Selengkapnya silahkan ikuti materi Fisika - Rangkaian Sederhana berikut.

    Rangkaian sederhana dapat dikembangkan dengan beberapa sumber tegangan dan beberapa hambatan.
    Rangkaian beberapa hambatan dan sumber tegangan ini dapat dibagi beberapa jenis diantaranya seri, pararel
    dan campuran. Penjelasan sifat-sifat rangkaian itu dapat dipahami seperti penjelasan berikut.

    Rangkaian Hambatan Seri

    Rangkaian seri berarti sambungan antara ujung komponen satu dengan pangkal komponen lain secara berurutan. Pada rangkaian hambatan seri, muatan-muatan itu akan mengalir melalui semua hambatannya secara bergantian. Berarti muatan yang melalui R1, R2 dan R3 akan sama dan kuat arusnya secara otomatis harus sama. Karena I sama maka sesuai hukum Ohm dapat diketahui bahwa beda potensial.



    Beberapa hambatan yang diseri dapat diganti dengan satu hambatan. Besarnya hambatan itu dapat diturunkan dengan membagi persamaan beda potensial dengan kuat arus (I sama).

    Rangkaian Hambatan Paralel

    Kalian sudah belajar rangkaian hambatan seri sekarang bagaimana dengan jenis rangkaian kedua, yaitu
    rangkaian hambatan paralel? Apa bedanya? Hambatan yang dirangkai paralel berarti ujungnya dihubungkan
    menjadi satu dan pangkalnya juga menyatu.
    Rangkaian Hambatan Paralel
    Aliran muatan dapat diibaratkan dengan aliran air dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah.
    Jika ada percabangan pada suatu titik maka aliran air itu akan terbagi. Besar aliran itu akan disesuaikan dengan hambatan yang ada pada setiap cabang. Yang terpenting pada pembagian itu adalah jumlah air yang terbagi harus sama dengan jumlah bagian-bagiannya. Sifat aliran air ini dapat menjelaskan bahwa kuat arus yang terbagi pada percabangan I harus sama dengan jumlah kuat arus setiap cabang ( I1 + I2 + I3 ). Sesuai hukum Ohm maka kuat arus setiap cabang berbanding terbalik dengan hambatannya.

    Sesuai dengan hambatan seri, pada beberapa hambatan yang di rangkai paralel juga dapat diganti dengan
    satu hambatan. Hambatan itu dapat di tentukan dari membagi persamaan kuat arus dengan besar potensial
    pada kedua massa seperti berikut.

    Rangkaian Campuran

    Rangkaian campuran menunjukkan gabungan dari rangkaian hambatan seri dan paralel. Sifat-sifat rangkaian
    ini adalah gabungan dari keadaan sifat rangkaian tersebut.


    Ilmu Fisika dan Cabang-Cabangnya

    Tuesday, January 28, 2014

    Ilmu Fisika dan Cabang-Cabangnya - Ilmu Fisika memiliki cabang-cabang yang sangat banyak, berbagai ilmu fisika juga berkaitan dengan ilmu exacta lain nya seperti Matematika, Kimia dan Biologi.

    Berikut beberapa cabang ilmu fisika yang patut kita ketahui

    Mekanika
    adalah satu cabang fisika yang mempelajari tentang gerak.Mekanika klasik terbagi atas 2 bagian yakni Kinematika dan Dinamika.
    • kinematika membahas bagaimana suatu objek yang bergerak tanpa Menyelidiki sebab-sebab apa yang menyebabkan suatu objek bergerak. 
    • dinamika mempelajari bagaimana suatu objek yang bergerak dengan menyelidiki penyebab.
    http://sibarasok.blogspot.com/2012/10/ilmu-fisika-dan-cabang-cabangnya.html
    Mekanika kuantum adalah cabang dasar fisika yang menggantikan mekanika klasik pada tataran atom dan subatom.

    Mekanika fluida
    adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari fluida (yang dapat berupa cairan dan gas)

    Yang berkaitan dengan
    listrik dan magnet :
    • Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya.
    • Teknik Elektro atau Teknik listrik (bahasa Inggris: electrical engineering) adalah salah satu bidang ilmu teknik mengenai aplikasi listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
    • Elektrostatis adalah ilmu yang mempelajari listrik statis
    • Elektrodinamis adalah ilmu yang mempelajari listrik dinamis
    • Bioelektromagnetik adaIah disiplin ilmu yang mempelajari fenomena listrik, magnetik dan elektromagnetik yang muncul pada jaringan makhluk bidup. 
    Termodinamika adalah kajian tentang energi atau panas yang berpindah
    Fisika inti adalah ilmu fisika yang mengkaji atom / bagian-bagian atom
    Fisika Gelombang adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gelombang
    Fisika Optik (Geometri) adalah ilmu fisika yang mempelajari tentang cahaya.
    Kosmografi/astronomi adalah ilmu mempelajari tentang perbintangan dan benda- benda angkasa.
    Fisika Kedokteran (Fisika Medis) membahas bagaimana penggunaan ilmu fisika dalam bidang kedokteran (medis), di antaranya:
    • Biomekanika meliputi gaya dan hukum fluida dalam tubuh 
    • Bioakuistik (bunyi dan efeknya pada sel hidup/ manusia) 
    • Biooptik (mata dan penggunaan alat-alat optik) 
    • Biolistrik (sistem listrik pada sel hidup terutama pada jantung manusia)
    Fisika radiasi adalah ilmu fisika yang mempelajari setiap proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain.
    Fisika Lingkungan adalah Ilmu yang mempelajari kaitan fenomena fisika dengan lingkungan. Beberapa di antaranya antara lain :
    • Fisika Tanah dalam/Bumi
    • Fisika Tanah Permukaan
    • Fisika udara 
    • Hidrologi
    • Fisika gempa (seismografi fisik)
    • Fisika laut (oseanografi fisik)
    • Meteorologi 
    • Fisika awan
    • Fisika Atmosfer
    Geofisika adalah perpaduan antara ilmu fisika, geografi, kimia dan matematika. Dari segi Fisika yang dipelajari adalah:
    • Ilmu Gempa atau Seismologiyang mempelajari tentang gempa 
    • Magnet bumi 
    • Gravitasi termasuk pasang surut dan anomali gravitasi bumi 
    • Geo-Elektro (aspek listrik bumi), dll

    Selain yang diuraikan di atas, seiring perkembangan zaman, ilmu fisika telah menjadi bagian dari segi kehidupan, misalnya
    • Ekonomifisika yang merupakan aplikasi fisika dalam bidang ekonomi 
    • Fisika Komputasi adalah solusi persamaan-persamaan Fisika- Matematik dengan menggunakan , dan lain- lain yang mengakibatkan fisika itu selalu ada dalam berbagai aspek. 
    Demikian beberapa cabang ilmu fisika yang patut kita ketahui, semoga bermanfaat.

    Fenomena Fisika Dalam Kehidupan Sehari-Hari

    Sunday, January 26, 2014

    Fenomena fisika yang saya maksud disini adalah fenomena alam yang berkaitan dengan hukum-hukum fisika yang sering terjadi dan sering kita lihat dalam kehidupan kita sehari-hari. Ada banyak fenomena alam unik yang bisa kita amati dan pelajari yang berkaitan dengan hukum-hukum fisika. Untuk lebih memperjelas akan kita bahas lebih dalam lagi tentang fenomena fisika ini.

    Fisika dan Fenomena Alam

    Fisika merupakan cabang dari ilmu alam (sains) yang karenanya fisika dapat menjelaskan berbagai fenomena  alam dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan fenomena alam merupakan kejadian yang terjadi secara alamiah dan dapat dicapai dengan logika manusia karena sifatnya tetap dan tidak berubah-ubah. Sebagai contoh air yang mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah merupakan sifat alamiah yang tetap (pasti) yang dapat dijelaskan dengan ilmu fisika. 

    Fenomena Fisika

    Ada banyak contoh fenomena alam yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari yang merupakan fenomena fisika, berikut beberapa fenomena alam yang sering kita temui:
    1. Fenomena Alam Fatamorgana 
    2. Fenomena Terjadinya Petir 
    3. Fenomena Alam Halo 
    4. Fenomena Pelangi 
    5. Es 
    6. Busa 
    7. Sereal 
    8. Magnet 
    9. Listrik Statis
    10. Efek Kacang Brazil 
    Itulah beberapa fenomena atau kejadian alamiah yang sering kita jumpai yang berkaitan dengan hukum-hukum fisika atau dengan kata lain yang bisa kita jelaskan dengan ilmu fisika. Dengan mengetahui ini, jelas bagi kita bahwa mempelajari Fisika merupakan kegiatan yang sangat menarik.

    Tugas Bagian-Bagian Teleskop Bintang Dan Fungsinya

    Friday, June 7, 2013

    Update tugas sekolah kali ini akan membahas mengenai sebuah materi tentang bagian-bagian teleskop bintang dan juga fungsinya. Sobat pelajar yang membutuhkan materi mengenai teropong bintang (teleskop) ini silahkan langsung disimak dibawah ini.

    Sekilas Mengenai Teleskop Bintang 

    Teleskop digunakan untuk memperbesar benda yang sangat jauh letaknya. Pada kebanyakan kasus di dalam penggunaan teleskop, benda bisa dianggap berada pada jarak tak berhingga. Galileo, walaupun bukan penemu teleskop, ia mengembangkan teleskop menjadi instrumen yang penting dan dapat digunakan. 

    Galileo merupakan orang pertama yang meneliti ruang angkasa dengan teleskop, dan ia membuat penemuan-penemuan yang mengguncang dunia, di antaranya satelit-satelit Jupiter, fase Venus, bercak matahari, struktur permukaan bulan, dan bahwa galaksi Bimasakti terdiri dari sejumlah besar bintang-bintang individu.

    Secara garis besar, teleskop atau teropong bintang (teropong astronomi) dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu teleskop pembias (Keplerian) dan teleskop pemantul.

    Bagian Teleskop Bintang Dan Fungsinya

    Teleskop bintang memiliki berbagai bagian atau komponen utama yang menjadi satu bagian dalam sebuah teleskop tersebut. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai komponen atau bagian tersebut silahkan perhatikan penjelasan berikut ini.

    Komponen-komponen teropong bintang :
    1. Penyangga
    2. Lensa pembidik: untuk membidik bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif tanpa memperbesarnya.
    3. Lensa objektif: Lensa yang ditujukan kepada benda-benda angkasa.
    4. Lensa okuler: Lensa yang ditempatkan didekat mata.
    5. Pengatur panjang focus
    6. Pemutar (engsel)
    Prinsip kerja :
    1. Mengkalibrasikan antara lensa pembidik dengan lensa okuler.
    2. Mengarahkan lensa pembidik pada sasaran yang akan di bidik.
    3. Setelah obyek terlihat, mengatur lensa okuler dengan cara memutar pengatur panjang lensa okuler untuk mendapatkan obyek yang jelas.Jarak fokus lensa objektif lebih besar dari jarak fokus lensa okuler
    Letak benda pada teropong bintang :
    1. Obyektif : di depan lensa.
    2. Okuler : didepan lensa.Letak bayangan pada teropong bintang :
    3. Obyektif : di belakang lensa
    4. Okuler : di belakang lensaSifat bayangan :
    5. Obyektif : nyata, terbalik, diperkecil.
    6. Okuler : maya, terbalik, diperbesar
    Sebuah teleskop mempunyai dua sifat-sifat umum:
    • Seberapa baik dapat mengumpulkan cahaya.
    • Berapa banyak dapat memperbesar gambar.

    Sebuah kemampuan teleskop untuk mengumpulkan cahaya yang langsung berhubungandengan diameter lensa atau cermin. Aperture yang digunakan untuk mengumpulkan cahaya.Umumnya, semakin besar aperture, semakin menyalakan teropong mengumpulkan danmembawa fokus, dan terang gambar akhir.Pembesaran teropong, kemampuannya untuk memperbesar gambar, tergantung pada kombinasilensa yang digunakan. Lensa mata melakukan perbesaran. Karena setiap perbesaran dapatdicapai dengan hampir setiap teropong dengan menggunakan eyepieces berbeda, aperture adalahfitur yang lebih penting daripada pembesaran

    Materi ini dibagikan hanya untuk kepenting sumber referensi yang disadur dari berbagai sumber. Silahkan sobat pelajari materi tersebut dan mengkonsultasikan hal-hal lainnya kepada guru yang bersangkutan dengan bidang materi ini. Semoga dapat bermanfaat untuk menambah referensi bacaan sobat pelajar semua.

    Kedudukan, Jarak dan Perpindahan

    Friday, May 17, 2013

    Kedudukan, Jarak dan Perpindahan
    Kedudukan, Jarak dan Perpindahan - Kedudukan diartikan sebagai letak (posisi) suatu benda pada waktu tertentu terhadap acuan. Pengukuran posisi, jarak, atau laju harus dibuat dengan mengacu pada suatu kerangka acuan atau kerangka sudut pandang.

    Sebagai contoh, ketika kita berada di atas kereta api yang bergerak dengan laju 80 km/jam, kalian mungkin akan memerhatikan seseorang yang berjalan melewati ke arah depan kereta dengan laju tertentu, katakanlah 10 km/jam. Tentu saja ini merupakan laju orang tersebut terhadap kereta sebagai kerangka acuan. Terhadap permukaan bumi, orang tersebut bergerak dengan laju 80 km/jam + 10 km/jam = 90 km/jam. Penentuan kerangka acuan penting dalam menyatakan laju.

    Bahkan, jarak pun bergantung pada kerangka acuan. Sebagai contoh, tidak ada artinya jika saya memberitahukan bahwa kota Yogyakarta berjarak 60 km, kecuali kita memperjelas 60 km dari arah mana. Terlebih lagi, ketika menspesifikasikan gerak suatu benda, adalah penting untuk tidak hanya menyatakan laju tetapi juga arah gerak.

    Seringkali kita dapat menyatakan arah dengan menggunakan titik-titik mata angin, yaitu Utara, Timur, Selatan, dan Barat, atau menggunakan “atas” dan “bawah”. Dalam fisika, kita sering menggunakan sumbu koordinat, untuk menyatakan kerangka acuan. Kita akan selalu dapat menempatkan titik asal O, dan arah sumbu x dan y. Benda-benda yang diletakkan di kanan titik asal (O) pada sumbu x memiliki koordinat x yang biasanya positif, dan titik-titik di sebelah kiri O memiliki koordinat negatif. 

    Posisi sepanjang sumbu y biasanya dianggap positif jika berada di atas O, dan negatif jika di bawah O, walaupun peraturan yang menyatakan sebaliknya juga dapat digunakan jika lebih memudahkan. Semua titik pada bidang dapat dispesifikasikan dengan memberinya koordinat x dan y. Pada gerak satu dimensi, kita sering memilih sumbu x sebagai garis di mana gerakan tersebut terjadi. Dengan demikian, posisi benda pada setiap saat dinyatakan dengan koordinat x saja.

    Dalam fisika, jarak dan perpindahan memiliki pengertian yang berbeda. Perpindahan didefinisikan sebagai perubahan posisi benda dalam selang waktu tertentu. Jadi, perpindahan adalah seberapa jauh jarak benda tersebut dari titik awalnya.

    Untuk melihat perbedaan antara jarak total dan perpindahan, misalnya seseorang berjalan sejauh 50 m ke arah Timur dan kemudian berbalik (ke arah Barat) dan berjalan menempuh jarak 30 m. Jarak total yang ditempuh adalah 80 m, tetapi perpindahannya hanya 20 m karena posisi orang itu pada saat ini hanya berjarak 20 m dari titik awalnya.

    Jika sebuah benda bergerak selama selang waktu tertentu, misalnya pada saat t1 benda berada pada sumbu x di titik x1 pada sistem koordinat. Pada waktu t2 benda berada pada titik x2.

    Perpindahan benda ini dapat dituliskan:

    Δx = x2 − x1

    Simbol Δ (delta) menyatakan perubahan suatu besaran. Dengan demikian, Δx berarti “perubahan pada x” yang merupakan perpindahan. Perubahan besaran apapun berarti nilai akhir besaran tersebut dikurangi nilai awalnya.

    Demikianlah materi Kedudukan, Jarak dan Perpindahan.

    Fisika dan Ruang Lingkupnya

    Monday, May 13, 2013

    Fisika dan Ruang Lingkupnya
    Fisika dan Ruang Lingkupnya


    Fisika berasal dari bahasa Yunani yang berarti “alam”. Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat dan gejala pada benda-benda di alam. Gejala-gejala ini pada mulanya adalah apa yang dialami oleh indra kita, misalnya penglihatan menemukan optika atau cahaya, pendengaran menemukan pelajaran tentang bunyi, dan indra peraba yang dapat merasakan panas.

    Fisika menjadi ilmu pengetahuan yang mendasar, karena berhubungan dengan perilaku dan struktur benda, khususnya benda mati. Menurut sejarah, fisika adalah bidang ilmu yang tertua, karena dimulai dengan pengamatan-pengamatan dari gerakan benda-benda langit, bagaimana lintasannya, periodenya, usianya, dan lain-lain. Bidang ilmu ini telah dimulai berabad-abad yang lalu, dan berkembang pada zaman Galileo dan Newton. Galileo merumuskan hukum-hukum mengenai benda yang jatuh, sedangkan Newton mempelajari gerak pada umumnya, termasuk gerak planet-planet pada sistem tata surya.

    Pada zaman modern seperti sekarang ini, ilmu fisika sangat mendukung perkembangan teknologi, industri, komunikasi, termasuk kerekayasaan (engineering), kimia, biologi, kedokteran, dan lain-lain. Ilmu fisika dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai fenomena-fenomena yang menarik. Mengapa bumi dapat mengelilingi matahari? Bagaimana udara dapat menahan pesawat terbang yang berat? Mengapa langit tampak berwarna biru? Bagaimana siaran/tayangan TV dapat menjangkau tempat-tempat yang jauh? Mengapa sifat-sifat listrik sangat diperlukan dalam sistem komunikasi dan industri? Bagaimana peluru kendali dapat diarahkan ke sasaran yang letaknya sangat jauh, bahkan antarbenua? Dan akhirnya, bagaimana pesawat dapat mendarat di bulan? Ini semua dipelajari dalam berbagai bidang ilmu fisika.

    Bidang fisika secara garis besar terbagi atas dua kelompok, yaitu fisika klasik dan fisika modern. Fisika klasik bersumber pada gejala-gejala yang ditangkap oleh indra. Fisika klasik meliputi mekanika, listrik magnet, panas, bunyi, optika, dan gelombang yang menjadi perbatasan antara fisika klasik dan fisika modern. Fisika modern berkembang mulai abad ke-20, sejak penemuan teori relativitas Einstein dan radioaktivitas oleh keluarga Curie.


    Tujuan mempelajari ilmu fisika adalah agar kita dapat mengetahui bagian-bagian dasar dari benda dan mengerti interaksi antara benda-benda, serta mampu menjelaskan mengenai fenomena-fenomena alam yang terjadi. Walaupun fisika terbagi atas beberapa bidang, hukum fisika berlaku universal. 

    Tinjauan suatu fenomena dari bidang fisika tertentu akan memperoleh hasil yang sama jika ditinjau dari bidang fisika lain. Selain itu konsep-konsep dasar fisika tidak saja mendukung perkembangan fisika sendiri, tetapi juga perkembangan ilmu lain dan teknologi. Ilmu fisika menunjang riset murni maupun terapan. Ahli-ahli geologi dalam risetnya menggunakan metode-metode gravimetri, akustik, listrik, dan mekanika. Peralatan modern di rumah sakit-rumah sakit menerapkan ilmu fisika. Ahli-ahli astronomi memerlukan optik spektografi dan teknik radio. Demikian juga ahli-ahli meteorologi (ilmu cuaca), oseanologi (ilmu kelautan), dan seismologi memerlukan ilmu fisika.


    Fisika lahir dan berkembang dari hasil percobaan dan pengamatan. Percobaan (eksperimen) dan pengamatan (observasi) memerlukan pengukuran (measurement) dengan bantuan alat-alat ukur, sehingga diperoleh data hasil pengamatan yang bersifat kuantitatif. Sebagai contoh, hasil pengukuran pada suatu percobaan diperoleh panjang terukur 4 meter, volume air 10 cm3 pada suhu 15 oC. Dalam fisika, panjang, volume, dan suhu adalah sesuatu yang dapat diukur. 

    Sesuatu yang dapat diukur itu disebut besaran. Besaran mempunyai dua komponen utama, yaitu nilai dan satuan. Dalam ilmu fisika, perlu diingat bahwa tidak semua besaran fisika mempunyai satuan, sebagai contoh indeks bias dan massa jenis relatif.

    Bab 8 - Listrik Dinamis

    Tuesday, August 7, 2012

    Bab 8 - Listrik Dinamis

    Fisika kali ini, kita akan membahas materi fisika tentang listrik dinamis. Rekan pelajar sudah tidak asing dengan bab ini, yaitu tentang listrik dinamis. Untuk mengikuti materi tentang teori listrik dinamis, silahkan ikuti pembahasan  Bab 8 - Listrik Dinamis ini dengan seksama agar kita dapat memahaminya, baiklah berikut pembahasan tentang listrik dinamis.

    Pengertian Listrik Dinamis

    Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. Cara mengukur kuat arus pada listrik dinamis adalah muatan listrik dibagai waktu dengan satuan muatan listrik adalah coulumb dan satuan waktu adalah detik. Kuat arus pada rangkaian bercabang sama dengan kuata arus yang masuk sama dengan kuat arus yang keluar. Sedangkan pada rangkaian seri kuat arus tetap sama disetiap ujung-ujung hambatan.

    Sebaliknya tegangan berbeda pada hambatan. pada rangkaian seri tegangan sangat tergantung pada hambatan, tetapi pada rangkaian bercabang tegangan tidak berpengaruh pada hambatan. Semua itu telah dikemukakan oleh hukum kirchoff yang berbunyi "jumlah kuat arus listrik yang masuk sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar". Berdasarkan hukum ohm dapat disimpulkan cara mengukur tegangan listrik adalah kuat arus × hambatan. Hambatan nilainya selalu sama karena tegangan sebanding dengan kuat arus. tegangan memiliki satuan volt(V) dan kuat arus adalah ampere (A) serta hambatan adalah ohm (crayonpedia).

    Pembahasan tentang materi kali ini akan terlalu panjang bila kita kupas disini, untuk itu materi ini akan kita bahas dalam 3 sub sebagai berikut:

    A. Hukum Ohm dan Hambatan

    Masih ingat dengan hukum Ohm? Sewaktu di SMP kalian telah belajar tentang hukum Ohm. Hukum ini
    mempelajari tentang hubungan kuat arus dengan bedapotensial ujung-ujung hambatan... Baca Selengkapnya

    B. Rangkaian Sederhana

    Rangkaian sederhana dapat dikembangkan dengan beberapa sumber tegangan dan beberapa hambatan.
    Rangkaian beberapa hambatan dan sumber tegangan ini dapat dibagi beberapa jenis diantaranya seri, pararel
    dan... Baca Selengkapnya

    C. Energi dan Daya Listrik 

    Jika kalian membahas tentang listrik maka tidak bisa lepas dari sumber arus. Misalnya baterai, akumulator
    atau generator (PLN). Dan pernahkah kalian mengamati data-data pada lampu, alat-alat listrik lain atau bahkan pada meteran PLN. Dari data-data itu kalian akan mendapatkan... Baca Selengkapnya

    Listrik memang terbukti sangat berguna bagi kehidupan manusia, rekan tentu dapat membayangkan bagaimana kehidupan kita tanpa listrik. Nah, untuk itu bersyukurlah karena kita baru saja telah menyelesaikan pembahasan mengenai listrik ini. Semoga ilmu pengetahuan kita dapat bermanfaat dikemudian hari.

    Gerak Melingkar

    Thursday, July 26, 2012

    Gerak Melingkar

    Gerak melingkar adalah gerak pada suatu benda melalui lintasan berbentuk lingkaran. Misalnya: gerak putaran roda. Gerak melingkar ini merupakan salah satu jenis gerak dalam ilmu fisika.

    Besaran gerak melingkar

    Besaran-besaran yang mendeskripsikan suatu gerak melingkar adalah , dan atau berturur-turut berarti sudut, kecepatan sudut dan percepatan sudut. Besaran-besaran ini bila dianalogikan dengan gerak linier setara dengan posisi, kecepatan dan percepatan atau dilambangkan berturut-turut dengan , dan .
    Gerak Melingkar
    (id.wikibooks.org)
    Besaran gerak lurus dan melingkar
    Gerak lurusGerak melingkar
    BesaranSatuan (SI)BesaranSatuan (SI)
    poisisi r\!msudut \theta\!rad
    kecepatan v\!m/skecepatan sudut \omega\!rad/s
    percepatan a\!m/s2percepatan sudut \alpha\!rad/s2
    --perioda T\!s
    --radius R\!m

    Turunan dan integral

    Seperti halnya kembarannya dalam gerak linier, besaran-besaran gerak melingkar pun memiliki hubungan satu sama lain melalui proses integrasi dan diferensiasi.
    Hubungan antar besaran sudut dan tangensial
    Antara besaran gerak linier dan melingkar terdapat suatu hubungan melalui khusus untuk komponen tangensial, yaitu

    Perhatikan bahwa di sini digunakan yang didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh atau tali busur yang telah dilewati dalam suatu selang waktu dan bukan hanya posisi pada suatu saat, yaitu

    untuk suatu selang waktu kecil atau sudut yang sempit.

    Jenis gerak melingkar

    Gerak melingkar dapat dibedakan menjadi dua jenis, atas keseragaman kecepatan sudutnya , yaitu:
    gerak melingkar beraturan, dan gerak melingkar berubah beraturan.

    Gerak melingkar beraturan

    Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah gerak melingkar dengan besar kecepatan sudut tetap. Besar Kecepatan sudut diperolah dengan membagi kecepatan tangensial dengan jari-jari lintasan 

    Arah kecepatan linier dalam GMB selalu menyinggung lintasan, yang berarti arahnya sama dengan arah kecepatan tangensial . Tetapnya nilai kecepatan akibat konsekuensi dar tetapnya nilai . Selain itu terdapat pula percepatan radial yang besarnya tetap dengan arah yang berubah. Percepatan ini disebut sebagai percepatan sentripetal, di mana arahnya selalu menunjuk ke pusat lingkaran.


    Bila adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu putaran penuh dalam lintasan lingkaran 
    maka dapat pula dituliskan

    Kinematika gerak melingkar beraturan adalah
    dengan adalah sudut yang dilalui pada suatu saat , adalah sudut mula-mula dan adalah kecepatan sudut (yang tetap nilainya).

    Gerak melingkar berubah beraturan

    Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) adalah gerak melingkar dengan percepatan sudut tetap. Dalam gerak ini terdapat percepatan tangensial (yang dalam hal ini sama dengan percepatan linier) yang menyinggung lintasan lingkaran (berhimpit dengan arah kecepatan tangensial
    ).
    Kinematika GMBB adalah

    dengan adalah percepatan sudut yang bernilai tetap dan adalah kecepatan sudut mula-mula.

    Sumber
    http://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_melingkar
     

    Most Reading