Pages

Showing posts with label Bahasa Indonesia SMP. Show all posts
Showing posts with label Bahasa Indonesia SMP. Show all posts

Penggunaan tanda koma yang tepat

Sunday, December 1, 2013

Penggunaan tanda baca yang tepat sesuai dengan EYD dalam bahasa Indonesia adalah wajib hukumnya. Tujuannya jelas yaitu agar kalimat yang dibuat dapat dimengerti oleh yang membaca. Salah satu dari tanda baca yang akan kita pelajari adalah tanda koma. 

Kapan sajakah kita menggunakan tanda koma?


1. Tanda koma  

kita pakai untuk menyebutkan rincian atau pembilangan
Contoh penggunaan koma yang benar :
Ibu memakai topi, kacamata, dan 
sepatu hitam.

Contoh penggunaan yang salah:
Saya membeli coklat, permen dan minuman ringan.



2. Tanda koma


kita pakai untuk memisahkan antara kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang lainnya, yang didahului oleh kata-kata : seperti, tetapi, meskipun, namun dan melainkan
Contoh:

Bukan dia yang mengambil barang itu, melainkan Siti.


3. Tanda koma


kita pakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya.
Contoh:
Jika hari ini hujan, saya tidak akan pergi.

Karena terlalu sibuk, ia lupa akan janjinya.

4. Tanda koma tidak kita gunakan 


untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mengiringi induk kalimat.
Contohnya:
Saya tidak akan datang kalau hari hujan.

NB: Bisa dilihat kan perbedaan contoh nomor 4 dengan contoh nomor 3 di atas. Pada contoh nomor 4 kita tidak perlu menggunakan tanda koma.
 

5. Tanda koma 


kita gunakan di belakang kata atau ungkapan penghubung antara kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya: oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi.
Contoh:
Oleh karena itu, kamu harus rajin belajar.
Jadi, sebenarnya dialah orang yang paling pintar itu.


6. Tanda koma


kita pakai di belakang kata-kata seperti o, yah, wah, aduh, kasihan, amboi,  yang terdapat pada awal kalimat.
Contohnya :
O, begitu.rupanya kelakuan kamu selama ini
Wah, bukan main cantik rumahmu.


7. Tanda koma 


dipakai di antara 
(i) nama dan alamat
(ii) bagian-bagian alamat
(iii) tempat dan tanggal dan 
(iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.

Contohnya :
Jakarta , 11 April 1992

Surabaya, Indonesia


Demikianlah postingan kali ini tentang penggunaan tanda baca yang tepat. Nantikan postingan selanjutnya tentang penggunaan tanda seru, titik, tanya, dsb.

Macam dan Jenis Majas dalam Bahasa Indonesia

Wednesday, November 27, 2013

Kali ini kita akan membahas tentang jenis-jenis majas dalam bahasa Indonesia. Mulai dari pengertian majas, jenis-jenis majas, maupun contoh-contoh majas.

1. Defenisi Majas
Apakah pengertian Majas?
Majas adalah bahasa kias yang di ungkapkan untuk menimbulkan kesan imajinatif atau menciptakan efek-efek tertentu bagi pembaca atau pendengarnya. Majas disebut juga gaya bahasa.


2. Macam-Macam Majas
Majas Terdiri Dari :
a)  Majas Perbandingan.
b)  Majas pertentangan.
c)  Majas sindiran.
d) Majas penegasan.

A. Majas perbandingan
Majas perbandingan terdiri atas 7 bentuk berikut:

1) Majas Asosiasi atau Perumpamaan
Majas asosiasi atau perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama, bak,
seperti, dan laksana.

Contoh :
a) Semangatnya tinggi bagaikan baja.
b) Mukanya pucat seperti mayat.

2) Majas Metafora
Majas metafora adalah majas perbandingan yang diungkapkan secara singkat, padat dan jelas.
Contohnya :
a) Ia dianggap anak emas majikannya.
b) Perpustakaan adalah gudang ilmu.

3) Majas Personifikasi
Majas Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda tak bernyawa seolah-olah hidup dan mempunyai sifat seperti manusia.

Contohnya :

a) Pohon kelapa melambaikan daunnya kepada para turis..
b) Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai.

c) Pena menari-nari di atas kertas.

4) Majas Alegori
Majas Alegori adalah majas perbandingan yang bertautan antara satu dan yang lainnya dalam kesatuan yang utuh. Alegori biasanya berbentuk cerita yang penuh dengan simbol-simbol bermuatan moral.
Contoh:
Cerita Kancil dengan Buaya dan Kancil dengan Burung Gagak.


5) Majas Simbolik
Majas Simbolik adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan benda-benda lain sebagai simbol atau lambang.

Contoh:
a) Bunglon, lambang orang yang tak berpendirian
b) Melati, lambang kesucian
c) Teratai, lambang pengabdian

6) Majas Metonimia

Majas Metonimia adalah majas yang menggunakan ciri atau lebel dari sebuah benda untuk menggantikan benda tersebut.
Contohnya :
a) Di kantong bajunya selalu terselip gudang garam. (maksudnya rokok
gudang garam)
b) Ibu memasak menggunakan bango. (maksudnya kecap Bango)


7) Sinekdoke
Sinekdoke adalah majas yang menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara keseluruhan atau sebaliknya. Majas sinekdoke terdiri atas dua bentuk berikut.

a) Sinekdoke Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.
Contohnya :
(a) Hingga detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya.
(b) Per kepala mendapat jatah Rp. 300.000.

b)
Sinekdoke Totem pro parte, yaitu menyebutkan keseluruhan untuk sebagian.
Contohnya :
(a) Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03 melawan Rt. 07.
(b) Indonesia akan memilih idolanya di ajang Indonesian Idol malam nanti.

B. Majas Sindiran
Majas sindiran terdiri atas ironi, sinisme, dan sarkasme.

1) Majas Ironi
Majas Ironi adalah majas yang menyatakan hal yang bertentangan denganmaksud menyindir.
Contoh:
a) Ini baru siswa teladan, setiap hari pulang malam.
b) Bagus sekali tulisanmu sampai tidak dapat dibaca.

c) Kamarmu sangat bersih, seperti kapal pecah
2) Sinisme
Sinisme adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung.

Contoh :
a) Perkataanmu tadi sangat menyebalkan, tidak pantas diucapkan
oleh orang terpelajar sepertimu.
b) Lama-lama aku bisa jadi gila melihat kelakuanmu itu.

3) Majas Sarkasme
Majas Sarkasme adalah majas sindiran yang paling kasar. Majas ini biasanya diucapkan oleh orang yang sedang marah.

Contoh:
a) Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi kamu!
b) Dasar kerbau dungu, kerja begini saja tidak becus!

c. Majas Penegasan
Majas penegasan terdiri atas tujuh bentuk berikut.

1) Pleonasme
Pleonasme adalah majas yang menggunakan kata-kata secara
berlebihan dengan maksud menegaskan arti suatu kata.

Contoh:
a) Semua siswa yang di atas agar segera turun ke bawah.
b) Mereka mendongak ke atas menyaksikan pertunjukan pesawat
tempur.

2) Repetisi
Repetisi adalah majas perulangan kata-kata sebagai penegasan.

Contoh:
a) Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah yang
kuharap.
b) Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola
kita, marilah kita sambut putra bangsa.


3) Paralelisme
Paralelisme adalah majas perulangan yang biasanya ada di dalam
puisi.

Contoh:
Cinta adalah pengertian
Cinta adalah kesetiaan
Cinta adalah rela berkorban

4) Tautologi
Tautologi adalah majas penegasan dengan mengulang beberapa kali
sebuah kata dalam sebuah kalimat dengan maksud menegaskan.
Kadang pengulangan itu menggunakan kata bersinonim.

Contoh:
a) Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin bertukar
pikiran saja.

b) Seharusnya sebagai sahabat kita hidup rukun, akur, dan
bersaudara.


5) Klimaks
Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturutturut
dan makin lama makin meningkat.

Contoh:
a) Semua orang dari anak-anak, remaja, hingga orang tua ikut antri
minyak.
b) Ketua Rt, Rw, kepala desa, gubernur, bahkan presiden sekalipun
tak berhak mencampuri urusan pribadi seseorang.


6) Antiklimaks
Antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturutturut
yang makin lama menurun.

Contoh :
a) Kepala sekolah, guru, dan siswa juga hadir dalam acara syukuran
itu.
b) Di kota dan desa hingga pelosok kampung semua orang merayakan
HUT RI ke -62.


7) Retorik
Retorik adalah majas yang berupa kalimat tanya namun tak
memerlukan jawaban. Tujuannya memberikan penegasan, sindiran,
atau menggugah.

Contoh:
a) Kata siapa cita-cita bisa didapat cukup dengan sekolah formal
saja?
b) Apakah ini orang yang selama ini kamu bangga-banggakan ?


d. Majas Pertentangan
Majas pertentangan terdiri atas empat bentuk berikut.

1) Antitesis
Antitesis adalah majas yang mempergunakan pasangan kata yang
berlawanan artinya.

Contoh:
a) Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan festival itu.
b) Miskin kaya, cantik buruk sama saja di mata Tuhan.


2) Paradoks
Paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara
pernyataan dan fakta yang ada.

Contoh;
a) Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta yang ramai ini.
b) Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yang sedang
berlangsung ini.


3) Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang berupa pernyataan berlebihan
dari kenyataannya dengan maksud memberikan kesan mendalam
atau meminta perhatian.

Contoh:
a) Suaranya menggelegar membelah angkasa.
b) Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.


4) Litotes
Litotes adalah majas yang menyatakan sesuatu dengan cara
yang berlawanan dari kenyataannya dengan mengecilkan atau
menguranginya. Tujuannya untuk merendahkan diri.

Contoh:
a) Makanlah seadanya hanya dengan nasi dan air putih saja.
b) Mengapa kamu bertanya pada orang yang bodoh seperti saya
ini?

Unsur-Unsur Intrinsik Drama

Monday, July 29, 2013

Unsur-unsur intrinsik drama adalah sebagai berikut :
1.Plot atau kerangka cerita, merupakan jalinan cerita atau kerangka dari 
awal hingga akhir yang merupakan jalinan konflik antara dua tokoh yang
berlawanan. Unsur-unsur plot dijelaskan di bawah ini :
a) Pelukisan awal cerita.
b) Komplikasi atau pertikaian awal.
c) Klimaks atau titik puncak cerita.
d) Resolusi atau penyelesaian.
e) Keputusan
 
Jenis-Jenis Plot atau Kerangka Cerita
Plot atau kerangka cerita drama ada tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
1) Sirkuler, artinya cerita berkisar pada satu peristiwa saja.
2) Linier, artinya cerita bergerak secara berurutan dari A-Z.
3) Episodik, yaitu jalinan cerita itu terpisah, kemudian bertemu pada akhir
cerita.

2. Penokohan atau perwatakan, yaitu orang yang berperan dalam drama.
Perwatakan penokohan dapat dibedakan menjadi berikut ini.
1) Protagonis, yaitu tokoh yang mendukung cerita.
2) Antagonis, yaitu tokoh yang menentang cerita.
3) Tritagonis, yaitu tokoh pembantu, baik untuk tokoh protagonis maupun
antagonis.

3. Dialog, yaitu percakapan dalam drama. Dalam drama, dialog harus
memenuhi dua tuntutan berikut ini.
1) Dialog harus menunjang gerak dan laku tokohnya.
2) Dialog dalam pentas harus lebih tajam daripada dialog sehari-hari.

4. Setting/landasan/tempat kejadian cerita biasanya disebut juga latar cerita.
Setting biasanya mencakup hal-hal berikut.
1) Setting tempat berhubungan dengan ruang waktu, misalnya di Jawa
dan tahun berapa.
2) Setting waktu berarti apakah lakon terjadi di waktu siang, sore, atau
malam hari.

5. Tema atau nada dasar cerita merupakan gagasan pokok yang terkandung
dalam drama.

6. Amanat atau pesan pengarang yang hendak disampaikan pengarang
melalui dramanya harus dicari oleh pembaca atau penonton. Amanat
adalah maksud yang terkandung dalam suatu drama.

Contoh Resensi Buku atau Novel

Sunday, July 28, 2013

Resensi buku atau novel adalah kupasan atau pembahasan tentang buku yang biasanya disiarkan
melalui media massa, seperti surat kabar dan majalah.  

Apakah tujuan membuat resensi?
Tujuan resensi adalah memberi informasi kepada masyarakat akan kehadiran suatu buku. Pembuat resensi disebut resensator. Sebelum membuat resensi, resensator harus membaca buku itu terlebih dahulu. Sebaiknya, resensator memiliki pengetahuan yang memadai, terutama yang berhubungan dengan isi buku yang akan diresensi.

Unsur-unsur atau langkah-langkah dalam meresensi sebuah buku
     1.       Judul resensi
     2.       Identitas buku
     3.       Kepengarangan
     4.       Sinopsis
     5.       Keunggulan dan kelemahan buku
     6.       Gaya bahasa
     7.       Simpulan

1.Judul resensi bukan judul buku. Judul resensi adalah judul karangan dari penulis resensi berdasarkan sesuatu yang menurutnya menarik dan bermakna sesuai isi resensinya.

2. Identitas buku meliputi:
-          Judul buku
-          Pengarang
-          Penerbit
-          Tahun terbit
-          Jumlah halaman
-          Harga

3. Kepengarangan yaitu isi resensi berkenaan dengan diri pengarang buku, antara lain riwayatnya dalam dunia mengarang/tulis-menulis, karya-karyanya, keterkaitan karya yang diresensi dengan karya lainnya.

4. Sinopsis adalah kilasan isi buku.

5. Keunggulan dan kelemahan buku berkenaan dengan apa kelebihan dan kekurangan buku yang bersangkutan. Kelebihan dan kekurangan ini seperti menarik/tidaknya cerita, kedalaman makna, pilihan kata, keterkaitan dengan fakta kehidupan nyata, dll. Termasuk dalam kelebihan dan kekurangan ini adalah kondisi fisik buku, seperti gambar kulit depan menarik/tidak, kertasnya berkualitas tinggi/rendah, dll.

6.Gaya bahasa adalah cara bercerita penulis, seperti pilihan kata, bahasa mudah dimengerti, banyak memakai bahasa sehari-hari/populer, dsb.  Gaya bahasa ini kadang dimasukkan ke dalam kelebihan dan kekurangan karya.

7.Simpulan berisi pernyataan penulis resensi tentang bagus tidaknya buku dan pihak-pihak yang tepat sebagai pembaca buku tersebut. 
Contoh kalimat simpulan resensi : Buku ini sangat bagus dan sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang sedang menekuni bidang bahasa.
 
Judul Novel                : Negeri 5 MenaraJudul resensi novel      : Negeri 5 MenaraPengarang                  : A. FuadiPenerbit                     : Gramedia Pustaka UtamaTahun Terbit               : Agustus 2010Kota Terbit                : JakartaJumlah Halaman         : 424 hal


Resensi Novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi yang merupakan novel best seller ini, menceritakan kisah lima orang sahabat yang mondok di sebuah pesantren yaitu Pondok Madani (PM). Novel best seller ini merupakan novel pertama dari trilogi yang secara apik bercerita tentang dunia pendidikan khas pesantren, lengkap dengan segala pernak-pernik kehidupan para santrinya.

Alif Fikri adalah seorang yang sangat menginginkan sekolah di SMA Bukittinggi Sumatera Barat dengan berbekal nilai ujian yang lumayan bagus. Namun mimpinya seakan sirna, musnah tak berbekas, karena Amaknya tidak mengijinkan. Beliau ingin Alif sekolah di Madrasah Aliyah yang berbasik agama, dengan alasan Amak ingin Alif menjadi Ustad (Ulama). Dengan setengah hati, Alif menerima keinginan Amaknya untuk sekolah agama.

Awal mulanya dia sangatkaget dengan segala peraturan ketat dan kegiatan pondok. Untunglah, dia menemukan sahabat-sahabat dari berbagai daerah yang benar² menyenangkan. Niatan setengah hatinya kini telah menjadi bulat. Di bawah menara PM inilah mereka berlima justru menciptakan mimpi²i lewat imajinasinya menatapi langit dan merangkai awan-awan menjadi negeri impian. Mereka yakin kelak impian itu akan terwujud. Karena mereka yakin akan mantra ampuh yang mereka dapatkan dari Kyai Rais (Guru Besar PM), yaitu man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil.

Kelebihan novel ini adalah mengubah pola pikir kita tentang kehidupan pondok yang hanya belajar agama saja. Karena dalam novel ini selain belajar ilmu agama, ternyata juga belajar ilmu umum seperti bahasa inggris, arab, kesenian dll. Pelajaran yang dapat dipetik adalah jangan pernah meremehkan sebuah impian setinggi apapun itu, karena allah Maha mendengar doa dari umatNya.
 

15 Majas dalam Bahasa Indonesia

Apakah kamu pernah mendengar kata "Majas"? Majas sering disebut juga dengan gaya bahasa. Menurut situs wikipedia, Majas adalah  pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis.
Nah terdapat berbagai jenis majas dalam bahasa Indonesia, antara lain :

1. Litotes
Majas yang dipakai untuk menyatakan sesuatu dengan tujuan
merendahkan diri. Sesuatu hal dinyatakan kurang dari keadaan sebenarnya
atau suatu pikiran dinyatakan dengan menyangkal lawan
katanya. Contoh:
a. Kedudukan saya ini tidak ada artinya sama sekali.
b. Apa yang kami hadiahkan ini sebenarnya tidak ada artinya
sama sekali bagimu.

2. Paradoks
Majas yang mengandung pertentangan nyata dengan fakta-fakta
yang ada. Paradoks dapat juga berarti semua hal yang menarik perhatian
karena kebenarannya. Contoh:
a. Ia mati kelaparan di tengah-tengah kekayaan yang
berlimpah-limpah.
b. Dina merasa kesepian di tengah-tengah keramaian kota.

3. Pleonasme
Majas ini mempergunakan kata-kata lebih banyak daripada yang
diperlukan. Contoh:
a. Saya telah mendengar hal itu dengan telinga saya sendiri.
b. Saya melihat kejadian itu dengan mata kepala saya
sendiri.

4. Elipsis
Majas ini berwujud menghilangkan suatu unsur kalimat yang
dengan mudah dapat diisi atau ditafsirkan sendiri oleh pembaca atau
pendengar, sehingga struktur gramatikal atau kalimatnya memenuhi
pola yang berlaku. Contoh:
Masihkah kau tidak percaya bahwa dari segi fisik engkau
tak apa-apa, badanmu sehat; tetapi psikis ... .

5. Metonimia
Majas ini mempergunakan sebuah kata untuk menyatakan suatu
hal lain, karena mempunyai pertalian yang sangat dekat. 

Contoh:
Pena lebih berbahaya dari pedang.

6. Persamaan atau simile
Majas ini mengandung perbandingan yang bersifat eksplisit. Yang
dimaksud dengan perbandingan yang bersifat eksplisit adalah langsung
menyatakan sesuatu sama dengan hal yang lain. Untuk itu, ia
memerlukan upaya yang secara eksplisit menunjukkan kesamaan
itu, yaitu kata-kata: seperti, sama, sebagai, bagaikan, laksana, dan
sebagainya. 

Contoh:
a. Kikirnya seperti kepiting batu.
b. Mukanya merah laksana kepiting rebus.

7. Metafora
Majas ini semacam analogi yang membandingkan dua hal secara
langsung
, tetapi dalam bentuk yang singkat: bunga bangsa, buaya
darat, buah hati, cindera mata, dan sebagainya. Makna sebuah
metafora dibatasi oleh sebuah konteks. 

Contoh:
Perahu itu menggergaji ombak.

8. Personifikasi
Majas kiasan yang menggambarkan benda-benda mati seolaholah
memiliki sifat-sifat kemanusiaan. Personifikasi (penginsanan)
merupakan suatu corak khusus dari metafora, yang mengiaskan
benda-benda mati bertindak, berbuat, berbicara seperti manusia.
Contoh:
a. Angin yang meraung di tengah malam yang gelap itu
menambah lagi ketakutan kami.
b. Kata-katanya tajam seperti mata pisau.

9. Ironi atau sindiran
Majas ini ingin mengatakan sesuatu dengan makna atau maksud
berlainan dari apa yang terkandung dalam rangkaian kata-katanya.
Contoh:
a. Saya tahu Anda adalah seorang gadis yang paling cantik
di dunia ini yang perlu mendapat tempat terhormat!
b. Kamu datang sangat tepat waktu, sudah 5 mobil tujuan
kita melintas.

10. Sinisme
Sinisme adalah sindiran yang berbentuk kesangsian yang
mengandung ejekan terhadap keikhlasan dan ketulusan hati. Contoh:
Tidak diragukan lagi bahwa Andalah orangnya, sehingga
semua kebijaksanaan terdahulu harus dibatalkan seluruhnya!

11. Sarkasme

Majas ini lebih kasar dari ironi dan sinisme. Majas sarkasme
mengandung kepahitan dan celaan yang getir. Contoh:
a. Mulut harimau kau!
b. Lihat sang Raksasa itu! (maksudnya si Cebol)

12. Sinekdoke
Semacam bahasa figuratif yang mempergunakan sebagian dari
sesuatu hal untuk menyatakan keseluruhan (pars pro toto) atau
mempergunakan keseluruhan untuk menyatakan sebagian (totem
pro parte). Contoh:
a. Setiap kepala dikenakan sumbangan sebesar Rp 1.000,00
(pars pro toto).
b. Pertandingan sepak bola antara Indonesia melawan Malaysia
berakhir dengan kemenangan Indonesia (totem
pro parte).

13. Hiperbola
Majas yang mengandung suatu pernyataan yang berlebihan,
dengan membesar-besarkan sesuatu hal. Contoh:
a. Kemarahanku sudah menjadi-jadi hingga hampir
meledak kepalaku.
b. Sudilah tuan mampir di gubuk sederhana saya.

14. Eufimisme
Majas yang menyatakan sesuatu dengan ungkapan yang lebih
halus. Contoh:
a. Untuk menjaga kesetabilan ekonomi, pemerintah menetapkan
kebijakan penyesuaian harga BBM. (kenaikan
harga).
b. Untuk mengatasi masalah keuangan, perusahaan itu
merumahkan sebagian karyawannya. (mem-PHK).

15. Retoris
Majas ini berupa pertanyaan yang tidak menuntut suatu jawaban.
Contoh:
Bukankah kita ini bangsa yang beragam adat, suku, dan
budaya, mengapa hendak diseragamkan?

Perbedaan Kata Utama dan Kata Tugas

Saturday, July 27, 2013

Artikel ini merupakan basic atau pelajaran dasar dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Mungkin adik-adik ada yang sudah lupa tidak ada salahnya untuk membaca kembali artikel pendidikan ini.

Perbedaan Kata Utama dan Kata Tugas

-Kata Utama
       Kata utama yaitu kata yang memupunyai makna leksikal, yaitu makna kata itu sendiri. Kata yang termasuk dalam kelompok ini bersifat terbuka, jumlah katanya dapat terus bertambah. Yang termasuk kata utama  adalah kelas kata berikut:
1. kata benda (nomina), yaitu kata yang berfungsi utama sebagai subjek atau objek kalimat, yang menyatakan orang, barang, atau gagasan, misalnya: Ibrahim, ketaping, kota, laut, pendidikan
2. kata kerja (verba), yaitu kata yang berfungsi utama sebagai predikat, yang menyatakan perbuatan, proses, atau keadaan, misalnya: duduk, mengetik, mengaji (perbuatan); berkembang, menguning (proses); benci, cinta, mengerti (keadaan)
3. kata sifat (adjektiva), yaitu kata yang berfungsi utama memerikan  atau mewatasi kata benda, yang menyatakan sifat atau keadaan, misalnya: baik, jelas, gembira, putih, panjang.



-Kata Tugas
       Kata tugas yaitu kata yang tidak mempunyai makna leksikal atau kata yang maknanya baru jelas di dalam hubungannya dengan  kata lain. Kata yang termasuk kelompok ini bersifat tertutup, jumlah anggotanya terbatas. Yang termasuk ke dalam kata tugas adalah kelas kata berikut:
1. kata ganti (pronomina), yaitu kata yang bertugas mengganti kata benda. Kata ini terbagi atas:
    a. kata ganti orang
pertama:  aku, ku, kami, kita, saya
kedua : kamu, engkau, mu, kau, kalian, kamu sekalian
ketiga : dia, ia, nya, beliau, mereka


    b. kata ganti penunjuk
        ini, itu, sini, situ, sana


     c. kata ganti tanya
         siapa, apa, mana, mengapa, kapan, bila, ke mana, dari mana, bagaimana, berapa

2. kata depan (preposisi)

     yaitu kata yang digunakan bersama-sama kata lain terutama kata benda untuk menentukan hubungan kata, terutama kata benda itu dengan kata lain dalam kalimat, misalnya: di, ke, dari, dengan, oleh, secara, pada, kepada, bagi, untuk, tentang, dalam.

3. Kata penghubung
dan, tetapi, atau, serta; karena, sebab, jika, kalau, meskipun, walaupun, ketika, agar, supaya, sehingga, bahwa


4. kata keterangan
sangat, sekali, amat, hanya, cuma, segera, lebih, barangkali, mungkin, agak, sebaiknya, seharusnya

5. kata sandang
sang, si, hang, dang, para

6. kata seru
wah, aduh, bah, cis, cih, amboi, masyaallah, astagfirullah 


7. partikel, yaitu kata lah, kah, tah, dan pun.
partikel tah berfungsi membentuk kalimat tanya yang tidak membutuhkan jawaban, contoh:
Apakah gerangan maksud orang itu?


Sudah tidak bingung lagi kan mengenai kata tugas dan kata utama?

Contoh dan Jenis-jenis Pantun

Friday, June 7, 2013

Apakah itu Pantun??
Pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang  memiliki ciri-ciri yaitu :
 1.Terdiri dari 4 larik/baris, dimana 2 baris pertama disebut dengan sampiran, sedangkan 2baris terakhir disebut dengan isi. 
2. Pantun mempunyai sajak akhir dengan pola a-b-a-b atau a-a-a-a
3. Dalam satu baris terdiri dari 8-12 suku kata

Berikut adalah 11 jenis pantun beserta contohnya :
1. Pantun Adat
Lebat daun bunga tanjung
Berbau harum bunga cempaka
Adat dijaga pusaka dijunjung
Baru terpelihara adat pusaka

2. Pantun Budi
Biarlah orang bertanam buluh
Mari kita bertanam padi
Biarlah orang bertanam musuh
Mari kita menanam budi

3. Pantun Jenaka
Naik kebukit membeli lada
Lada sebiji dibelah tujuh
Apanya sakit berbini janda
Anak tiri boleh disuruh 



4. Pantun Agama
Daun terap di atas dulang
Anak udang mati dituba
Dalam kitab ada terlarang
Yang haram jangan dicoba
 

5. Pantun Kepahlawanan
Esa elang kedua belalang
Takkan kayu berbatang jerami
Esa hilang dua terbilang
Takkan Melayu hilang dibumi

6. Pantun Kias
Ayam sabung jangan dipaut
Jika ditambat kalah laganya
Asam digunung ikan dilaut
Dalam belanga bertemu juga

7. Pantun Percintaan/ Romantis
Anak kera di atas bukit
Dipanah oleh Indera Sakti
Dipandang muka senyum sedikit
Karena sama menaruh hati


8. Pantun Nasihat
Parang ditetak kebatang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak penuh menaruh ilmu

9. Pantun Peribahasa
Berakit-rakit kehulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian

10. Pantun teka-teki
Kalau tuan muda teruna
Pakai seluar dengan gayanya
Kalau tuan bijak laksana
Biji diluar apa buahnya 




11. Pantun Perpisahan
Batang selasih mainan budak
Berdaun sehelai dimakan kuda
Bercerai kasih bertalak tidak
Seribu tahun kembali juga

7 Unsur Intrinsik dalam karya sastra

Wednesday, June 5, 2013

Dalam membaca dan memahami karya sastra, hendaknya kita harus juga mengetahui apa saja unsur-unsur intrinsik dalam sebuah karya sastra. Pada postingan kali , kita akan membahas secara lengkap tentang 7 unsur intrinsik dalam sebuah karya sastra.

1.Tema
Tema adalah titik tolak pengarang dalam menyusun sebuah cerita. Seorang pengarang menentukan tema sebelum mengarang. Pembaca menemukan tema setelah membaca seluruh cerita

2. Alur Cerita/Plot adalah rangkaian kejadian atau peristiwa yang disusun berdasarkan hukum sebab akibat. Jenis-jenis alur : alur maju, alus mundur, dan alur campuran.

Tahapan alur: 
a. Pengenalan situasi cerita/permulaan/exposition. 
b. Pengungkapa peristiwa (complication) 
3. Menuju pada adanya konflik (rising action) 
4. Tahap perumitan 
5. Tahap pncak konflik (klimaks) 
6. Tahap peleraian 
7. Tahap penyelesaian 

3. Latar
Terdapat 3 jenis latar dalam sebuah karya sastra, yaitu : 
1. Latar tempat 
2. Latar waktu 
3. Latar suasana 

4. Tokoh
Jenis-jenis Tokoh
1. Tokoh protagonis : mendukung cerita 
2. Tokoh antagonis : penentang cerita 
3. Tokoh tritagonis : tokoh pembantu, baik protagonis/antagonis 

Penokohan adalah proses pengarang dalam menampilkan tokoh.
Cara pengarang menampilkan perwatakan tokoh: 
1. Ciri-ciri fisik tokoh 
2. Percakapan antarpelaku 
3. Lingkungan sosial 
4. Gambar tempat tinggal tokoh 
5. Pemaparan sifat tokoh

5. Gaya Bahasa
Gaya bahasa menciptakan suatu nada atau suasana persuasif serta merumuskan dialog yang mampu memperlihatkan hubungan dan interaksi antara sesama tokoh. Gaya bahasa yang cermat dapat menciptakan suasana yang berterus terang atau satiris, simpatik, menjengkelkan atau emosional. Bahasa dapat menciptakan suasana yang tepat bagi adegan seram, adegan cinta, adegan peperangan dan lain-lain Bahasanya segar, komunikatif, mudah dipahami atau tidak berbelit-belit 

6. Sudut Pandang (Point of View)
Sudut Pandang (Point of View) adalah cara pengarang menceritakan tokoh. Terdapat 2 jenis sudut pandang, antara lain: 
a. Sudut pandang orang pertama tunggal:aku, saya,jamak:kami,kita 
b. Sudut pandang orang ketiga tunggal: dia, nama orang, jamak:mereka dia, nama mereka  

Kedudukan Tokoh dalam sebuah karya Sastra
Orang pertama: pelaku utama, pengarang sebagai pengamat tisak langsung, pengarang sebagai pengamat langsung
Orang ketiga: sudut pandang serba tahu, sudut pandang terarah 

7. Amanat / Moral Cerita
Amanat atau moral cerita adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca, baik tersurat maupun tersirat amanat disembunyikan pengarangnya dalam keseluruhan isi cerita.

Paragraf Deduktif, Induktif, dan Campuran

Tuesday, June 4, 2013

Jenis Paragraf berdasarkan letak kalimat utama
Terdapat Jenis Paragraf Berdasarkan letak Kalimat Utama, yaitu :
1. Paragraf deduktif (kalimat utama terletak di awal paragraf)
2. Paragraf induktif (kalimat utama terletak di akhir paragraf)
3. Paragraf campuran (kalimat utama terletak di awal dan akhir paragraf)

1.Paragraf Deduktif 
Paragraf deduktif adalah paragraf yang ide pokok atau kalimat utamanya terletak di awal paragraf dan selanjutnya di ikuti oleh kalimat kalimat penjelas untuk mendukung kalimat utama.

Ciri-ciri paragraf deduktif:
a. Kalimat utama berada di awal paragraf.    
b. Kalimat disusun dari pernyataan umum yang kemudian disusul dengan penjelasan.

Contoh Paragraf Deduktif :
Ada beberapa penyebab kemacetan di Jakarta. Pertama, jumlah armada yang banyak tidak seimbang dengan luas jalan. Kedua, kedisiplinan pengendara kendaraan sangat minim. Ketiga, banyak tempat yang memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Keempat, kurang tegasnya petugas yang berwenang dalam mengatur lalu lintas serta menindak para pelanggar lalu lintas.

Contoh lain Paragraf Deduktif :
Demam berdarah dengue masih menjadi ancaman di seluruh belahan dunia. Asia menempati urutan pertama dalam jumlah korban tiap tahun. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh curah hujan yang sangat tinggi terutama di daerah Asia Timur dan Asia Selatan. Jumlah penderitanya setiap tahun selalu mengalami peningkatan dan 95% penderitanya adalah anak-anak di bawah 15 tahun.

2. Paragraf Induktif 
Paragraf induktif disebut juga paragraf khusus-umum. Yaitu paragraf yang diawali dengan menyebutkan masalah-masalah khusus untuk memperoleh suatu kesimpulan umum yang mencakup seluruh peristiwa khusus sebelumnya. Dengan demikiandala paragraf induktif ini ide pokok atau kalimat utamanya terletak di akhir paragraf.

 8 Ciri-ciri Paragraf induktif , antara lain :     
1.Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus    
2. Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus    
3. Kesimpulan terdapat di akhir paragraf    
4. Menemukan Kalimat Utama, Gagasan Utama, Kalimat Penjelas    
5. Kalimat utama paragraf induktif terletak di akhir paragraf    
6. Gagasan Utama terdapat pada kalimat utama    
7. Kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama, yakni yang mengungkapkan peristiwa-peristiwa khusus    
8. Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung gagasa utama

Contoh Paragraf Induktif :
Panas atau demam yang tinggi selama beberapa hari dapat dicurigai sebagai demam berdarah. Seseorang yang menderita demam berdarah juga mengalami pendarahan dari lubang hidung atau mimisan. Selain itu, muncul bintik-bintik merah pada tubuh. Semua gejala tersebut hendaknya diperhatikan sehingga jika terjadi gejala-gejala tersebut, penderita bisa ditolong dan ditangani dokter

3. Paragraf Campuran

Contoh Paragraf Campuran :
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak akan dapat hidup tanpa air. Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia, bayangkan saja manusia bisa menahan lapar berhari-hari namun manusia tidak bisa menahan kebutuhan akan air karena air merupakan komponen utama dari tubuh, rata-rata tiap orang memiliki 60% air dari berat tubuhnya. Semua sistem didalam tubuh tergantung oleh air. Sebagai contoh, air akan membilas racun dari organ vital, membawa nutrisi ke sel tubuh dan menghasilkan kelembapan bagi jaringan telinga, hidung dan tenggorokan. Kurangnya air dalam tubuh dapat menyebabkan dehidrasi, yaitu keadaan yang timbul karena tubuh kekurangan air sehingga tidak dapat menjalankan fungsi normalnya. setiap saat Anda akan kehilangan air melalui pernafasan, keringat, urin dan pergerakan usus. Agar tubuh berfungsi normal, maka air yang hilang harus digantikan dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung air.bayangkan saja apa yang akan terjadi pada manusia jika persediaan air telah habis.Oleh karena itu, kita sebagai Manusia harus peduli,menjaga dan melestarikan lingkungan kita,agar kelak sumber air kita tidak habis dan tidak akan terjadi krisis air bersih.

Tulisan ini saya dedikasikan khusus kepada guru Bahasa Indonesia SMA yang saya banggakan :
Bapak Sabar Lumbantobing

Pengertian, Ciri, dan Contoh Paragraf Narasi

Sunday, June 2, 2013

1. Pengertian Paragraf narasi
Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian. Dalam karangan atau paragraf narasi terdapat alur cerita, tokoh, setting, dan konflik. Paragraf naratif tidak memiliki kalimat utama.

2. Jenis dan Macam Paragraf narasi
Paragraf narasi dibedakan atas dua jenis, yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestif. 
a. Paragraf narasi ekspositoris berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa tersebut secara tepat. 

b. Paragraf narasi sugestif adalah paragraf yang berisi rangkaian peristiwa yang disusun sedemikian rupa seehingga merangsang daya khayal pembaca, tentang peristiwa tersebut. Jenis paragraf digunakan untuk menjelaskan suatu rangkaian peristiwa (kisah) atau proses.


3. Ciri-ciri Paragraf Narasi 
Secara Umum ada 7 ciri-ciri paragraf narasi, yaitu :
1. Adanya unsur perbuatan atau tindakan.
2. Adanya unsur rangkaian waktu dan informatif.
3. Adanya sudut pandang penulis.
4. Menggunakan urutan waktu dan tempat yang berhubungan secara kausalitas.
5. Terdapat unsur tokoh yang digambarkan dengan memiliki karakter atau perwatakan yang jelas.
6. Terdapat latar tempat, waktu, dan suasana.
7. Mempunyai alur atau plot.

Contoh kata dan kalimat homonim

Pernah mendengar isitilah homonim, homograf, homofon, sinonim, antonim, polisemi dan hipernim? Istilah - istilah ini sering dipakai dalam bahasa Indonesia. Pemahaman yang baik tentang istilah ini akan memudahkan komunikasi dalam berbahasa Indonesia. Untuk kali ini kita akan membahas seputar kata homonim.

Apakah itu kata homonim?
Homonim berasal Dari bahasa Yunani yaitu : anoma “nama” dan homo “sama”.
Secara harfiah: nama sama untuk benda atau hal lain
Secara semantik: ungkapan (yang berupa kata atau kalimat) yang bentuknya sama dengan ungkapan yang lain, tetapi maknanya tidak sama.

Contoh kata Homonim :
Baku:1. pokok(bahan baku) 2. saling (baku hantam)

Bagi : 1. untuk (bagi adik) 2. pecah (bagi tiga)

Asa :1. harapan (putus asa) 2. satuan (film asa 100)

Buku :1. ruas (enam buku tebu) 2. kitab(buku)

Bak :1. seperti (bak rembulan) 2. tempat (bak sampah)

Bisa :1. racun(bisa ular) 2. dapat (bisa membaca)

Dara :1. Merpati(burung dara) 2. wanita muda(dara manis)

Ada yang bisa memberi contoh kata homonim yang lain

Contoh kata dan kalimat Homofon

Saturday, June 1, 2013

Homofon berasal dari kata HOMO= SAMA dan PHONE=BUNYI, sehingga homofon adalah kata-kata yang pengucapannya sama, tetapi tulisan dan maknanya tidak sama alias berbeda.

Contoh kata Homofon :
Bank: lembaga keuangan
Bang: kakak pria

Massa: kumpulan orang banyak
Masa: rentang waktu tertentu

Seni: karya yang indah
Zeni: jurusan teknik Akabri

Sah: resmi, formal
Syah: gelar, kebangsawanan

Sangsi: ragu
Sanksi:hukuman

Soal Bahasa Inggris kelas 7 SMP Semester 1

Monday, May 13, 2013

Inilah 40 contoh soal untuk dalam pelajaran Bahasa Inggris semester 1 bagi kelas 7 SMP..
Silahkan di pelajari. 
 
1.Andi : can I borrow your pencil?
   Sani  : Sure here it is
   Andi : Thank you
   Sani  : …..             
a.          a.I’m sorry                              c. Thank you
b.          b.Don’t mention it                     d.That’s Ok
2. Mother : Marisa, did you break the plate?
    Marisa  : Yes I did, I’m sorry Mom…
    Mother :…… 
a.       I’m sorry too                  c. You are welcome
b.      That’s all right                 d. don’t mention it
3. Teacher : Hadi, open the door please !
    Hadi        : ….
a.          a.Don’t mention it                     c. Ok Sir, thank you
b.          b.Yes, Sir                                  d. I’m sorry Sir
4. A : Do you like to play sport?
     B : ……
     A : What sport do you like?
     B :  I’m very fond of playing football
a.           No, I don’t                          c. Yes, I’m fine
b.           Yes, I like it a lot                  d. I can’t stand it
5. A :  What do you think about my new dress?
    B : …….It’s looks good.
a.          a. I know                                  c. I think
b.          b. It’s good                                d. I think it’s a good idea
6. A : Hello
    B : Hello, Can I have  this magazine. Please
    A : That’s 10.000 rupiahs. Please
    B : Here you are
    A :……
a.       a.Don’t mention it                   c. Never mind
b.      b.Thank you                           d. Goodbye
THE JACKSON FAMILY

         Mr. Jackson is an American teacher, but he lives and works in Denpasar. He teaches English at SMP 8. He is very good teacher. His students like him.
        His wife is an Indonesian. She comes from Medan. They have one son and one daughter. The children go to a primary school.
         Mr. Jackson’s house is made of wood. It has five rooms, a kitchen, a bathroom, a living room and two bedrooms. The Jacksons have a house maid to help Mrs. Jackson to do the house work. The maid comes from Bantul.
7. What does the text mostly about?
a.  Mr.Jackson’s wife                     c. Mr. Jackson’s work
b. The Jackson family                     d. Mr. Jackson’s maid

8. What is the purpose of the text?
a. To tell how The Jackson Family is
b. To describe the Jackson Family
c. To explain about Jackson Family
d. To entertain the Jackson Family

9. Where does the Jackson Family stay?
a. in Denpasar   b. in Bantul   c. in Medan  d. in America

10. “She comes from Medan” (line 3). The underlined
       Word refer to Mr. Jackson’s..….
a.       a. Teacher    b. daughter   c. wife  d. maid
11. Mr. Jackson’ house has….
       a.  a kitchen an a private room
       b.  a living room and a garage room
       c.  a living room and a bathroom
       d.  a bedroom and a prayer room

PINEAPPLE  JUICE
1.       First, cut a piece of pineapple
2.       Then, (12)…the pineapple into a blender
3.       (13)….a half glass of water into a the blender.
4.       (14)…. spoonful of sugar
5.       Put some ice cubes into the blender
6.       (15)…for several minutes
7.       Now, your juice is ready to be served

12. a. cut              b. put         c. chop             d. slice
13. a. break         b. sauté                     c. pour             d. grate
14. a. grill             b. bake      c. add               d. clean
15. a. play            b. push      c. press            d. blend

16. NO PARKING
      Where is the notice placed…
a.                Classroom                           c. Librari
b.                Street/Road                         d. Mosque
17. TAKE OFF YOUR SHOES
       Where is the notice placed…
a.       Classroom                            c. Mosque
b.      Hospital                                d. School Canteen

HOBBY
Everybody has a hobby. A hobby is something we do for happiness in our spare time. My hobby is  collecting stamps. I like to collect many kinds from all over the world. Sometimes I must buy a new stamp. I put my collections in a stamps album.
I have a brother. His name is Andre. He likes to go camping. He always goes camping on holidays. My sister, Putri, like cooking. She likes baking cakes but she hates preparing our meals.
My mother and father like gardening. They like to spend their time in garden. There are many flowers in their garden. There are roses, jasmines, orchids and hisbicuses. They also plant vegetables. There are carrots, tomatoes, and lettuce.

18.  What is hobby?
         a. something we do for fun
         b. pleasure in our spare time
         c. it is whatever everybody has
         d. something we like to collect

19.    How many persons are there in the writer’s family?
         a. 3                b. 4               c. 5                   d. 6
20.    Where  does the writer put his stamps collection?
         a. in the book                           c. in the wallet
         b. in the stamp album           d. in the cupboard
21.    Which sentences is TRUE according to the text above?
         a. the writer is a philatelist
         b.Andre’s hobby is collecting stamps
         c. the writer is the only son in the family
         d. the writer’s sister likes to prepare their meal
22.     A hobby is something we do for pleasure. (paragraph 1) 
         The underlined word has the same meaning with….
         a. money b. happiness   c. interesting  d. experiment
23.     My mother and father like gardening. They like to spend their time in    
         garden. The underlined word refers to…
         a. My mother                           c. father
         b. My mother and father           d. Andre and Putri
·         Some celery
·         1 ounce garlic
·         1 ounce onion
·         1 kg chicken
·         ¼ kg carrot
·         ¼ kg tomato
·         1 pack salt
 
24.   What kind of text is it?
         a. a food label                          c. a short message
         b. a shopping list                      d. an advertisement
25.   How much garlic does the writer want to buy?
         a. one ounce                            c. three ounce
    b. two ounce                            d. four ounce
26.   Which store will the writer not go to?
         a. a greengrocer’s                   c. a grocer’s
         b. the butcher’s                       d. a bakery
27.   From the text above we know that the writer probably wants to cook…
         a. fruit salad                              c. chicken soup
         b. black forest                           d. chicken curry
28.   Shop assistant :……..?
         Aisah             : Yes, I need two kg of orange
   a.       Can I help  you?                  c. Do you help me?
   b.      Can you help me?                d. What can I do for you?
29.   We buy flower at…..
         a. book store                            c. florist
         b. fruit seller                             d. greengrocer
30.   We buy medicine at….
         a. drugstore                              c. grocery store
         b. fruit seller                             d. greengrocer
31.   Arrange these jumbled sentence into the right paragraph.
         a. Add a spoonful of sugar
         b. then, put a teaspoon of coffee into a cup
         c. First, boil some water in the kettle
         d. Next, stir the mixture for a few moment
         e. Fill in the cup with boiling water
         f. Finally the coffee is ready to be served
         a. a-b-c-d-e-f                            c. c-b-a-d-f-e
         b. b-c-e-f-a-d                           d. c-b-a-e-d-f
32.  
        She is……….now
   a.       cry         b. crying    c. cried        d. cries
33.   We buy birthday cake at….
         a. fruit seller
         b. drugstore
         c. bakery
         d. florist
Dear Anita
Congratulation on your success in the poetry reading competition. You are the best. I am proud of you.
Love
           Harun
        

34.   What kind of text is it?
         a. a greeting card                    c. a short message
         b. a birthday  card                   d. a condolence card
35.   What is the purpose of the text?
         a. to tell how to congratulation on success
         b. to explain anita’s success
         c. to congratulate on anita’s success
         d. to describe anita’s success
36.   Who send the card?
         a. Anita                       c. Poetry competition
         b. Harun                     d. Anita and Harun
37.   Who won the poetry reading competition?
         a. Anita                       c. Poetry competition
         b. Harun                     d. Anita and Harun
38.   Arrange the sentences into the correct steps how to make fried banana.
         a. then, fry in very hot oil
         b. first, peel the banana
         c. fried banana is ready to be served
         d. next, roll the banana in flour
         e. wait until it turn brown
         f. slice the banana into thin slices
         a. b-f-d-a-e-c            c. b-f-a-e-d-c
         b. b-f-e-a-c-d           d. b-f-d-e-a-c
39.    A : What do you think of our new teacher ?
         B : Well,…..She is a nice person
   a.       Really                   c. Do you like
   b.      I think                  d. I don’t think so
40.   A :Do you think lady gaga will come to Indonesia?
        B:…………because the police doesn’t give permittion
  a.       Really                   c. Do you like
  b.      I think                   d. I don’t think so
 

Most Reading