Penggunaan tanda baca yang tepat sesuai dengan EYD dalam bahasa Indonesia adalah wajib hukumnya. Tujuannya jelas yaitu agar kalimat yang dibuat dapat dimengerti oleh yang membaca. Salah satu dari tanda baca yang akan kita pelajari adalah tanda koma.
Contoh penggunaan koma yang benar :
Ibu memakai topi, kacamata, dan sepatu hitam.
Contoh penggunaan yang salah:
Saya membeli coklat, permen dan minuman ringan.
kita pakai untuk memisahkan antara kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang lainnya, yang didahului oleh kata-kata : seperti, tetapi, meskipun, namun dan melainkan
Contoh:
Bukan dia yang mengambil barang itu, melainkan Siti.
kita pakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya.
Contoh:
Jika hari ini hujan, saya tidak akan pergi.
Karena terlalu sibuk, ia lupa akan janjinya.
untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mengiringi induk kalimat.
Contohnya:
Saya tidak akan datang kalau hari hujan.
NB: Bisa dilihat kan perbedaan contoh nomor 4 dengan contoh nomor 3 di atas. Pada contoh nomor 4 kita tidak perlu menggunakan tanda koma.
kita gunakan di belakang kata atau ungkapan penghubung antara kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya: oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi.
Contoh:
Oleh karena itu, kamu harus rajin belajar.
Jadi, sebenarnya dialah orang yang paling pintar itu.
kita pakai di belakang kata-kata seperti o, yah, wah, aduh, kasihan, amboi, yang terdapat pada awal kalimat.
Contohnya :
O, begitu.rupanya kelakuan kamu selama ini
Wah, bukan main cantik rumahmu.
dipakai di antara
(i) nama dan alamat
(ii) bagian-bagian alamat
(iii) tempat dan tanggal dan
(iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
Contohnya :
Jakarta , 11 April 1992
Surabaya, Indonesia
Demikianlah postingan kali ini tentang penggunaan tanda baca yang tepat. Nantikan postingan selanjutnya tentang penggunaan tanda seru, titik, tanya, dsb.
Kapan sajakah kita menggunakan tanda koma?
1. Tanda koma
kita pakai untuk menyebutkan rincian atau pembilanganContoh penggunaan koma yang benar :
Ibu memakai topi, kacamata, dan sepatu hitam.
Contoh penggunaan yang salah:
Saya membeli coklat, permen dan minuman ringan.
2. Tanda koma
kita pakai untuk memisahkan antara kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang lainnya, yang didahului oleh kata-kata : seperti, tetapi, meskipun, namun dan melainkan
Contoh:
Bukan dia yang mengambil barang itu, melainkan Siti.
3. Tanda koma
kita pakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya.
Contoh:
Jika hari ini hujan, saya tidak akan pergi.
Karena terlalu sibuk, ia lupa akan janjinya.
4. Tanda koma tidak kita gunakan
untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mengiringi induk kalimat.
Contohnya:
Saya tidak akan datang kalau hari hujan.
NB: Bisa dilihat kan perbedaan contoh nomor 4 dengan contoh nomor 3 di atas. Pada contoh nomor 4 kita tidak perlu menggunakan tanda koma.
5. Tanda koma
kita gunakan di belakang kata atau ungkapan penghubung antara kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya: oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi.
Contoh:
Oleh karena itu, kamu harus rajin belajar.
Jadi, sebenarnya dialah orang yang paling pintar itu.
6. Tanda koma
kita pakai di belakang kata-kata seperti o, yah, wah, aduh, kasihan, amboi, yang terdapat pada awal kalimat.
Contohnya :
O, begitu.rupanya kelakuan kamu selama ini
Wah, bukan main cantik rumahmu.
7. Tanda koma
dipakai di antara
(i) nama dan alamat
(ii) bagian-bagian alamat
(iii) tempat dan tanggal dan
(iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
Contohnya :
Jakarta , 11 April 1992
Surabaya, Indonesia
Demikianlah postingan kali ini tentang penggunaan tanda baca yang tepat. Nantikan postingan selanjutnya tentang penggunaan tanda seru, titik, tanya, dsb.
No comments:
Post a Comment