DOWNLOAD
BAB IV
PEMAPARAN DAN ANALISIS DATA
4.1 Penyajian Data
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan penulis membuat rencana penelitian dengan jadwal sebagai berikut.
Observasi
Wawancara I kepada 3 narasumber
Wawancara kepada 7 narasumber
Memeragakan cara pembuatan selai kulit pisang
Dari penelitian diatas, penulis memperoleh data sebagai berikut.
4.1.1 Data Observasi
Dari observasi yang penulis lakukan pada tanggal 20 Februari 2011 di wilayah RT 02 RW 06 Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing Malang. Banyak warga RT 02 RW 06 Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing Malang, yang gemar mengolah pisang menjadi berbagai jenis olahan. Akan tetapi kulitnya dibuang sia-sia tanpa dimanfaatkan terlebih dahulu, padahal kulit buah pisang dapat diolah kembali menjadi selai.
Tetapi sebagian warga membuang kulit pisang di dalam lubang yang telah digali terlebih dahulu, sehingga jika ditumpuk dengan sampah organik lain dan juga tanah dalam jangka waktu agak lama, akan menjadi pupuk kompos yang menyuburkan tanah di sekitar lubang tersebut.
4.1.2 Data Wawancara
4.1.3 Langkah-langkah demonstrasi yang dilakukan
o Alat:
- Kompor.
- Penggorengan
- Sodet.
- Sendok.
- Wadah.
- Blender.
Wawancara I kepada 3 narasumber
Wawancara kepada 7 narasumber
Memeragakan cara pembuatan selai kulit pisang
Dari penelitian diatas, penulis memperoleh data sebagai berikut.
4.1.1 Data Observasi
Dari observasi yang penulis lakukan pada tanggal 20 Februari 2011 di wilayah RT 02 RW 06 Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing Malang. Banyak warga RT 02 RW 06 Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing Malang, yang gemar mengolah pisang menjadi berbagai jenis olahan. Akan tetapi kulitnya dibuang sia-sia tanpa dimanfaatkan terlebih dahulu, padahal kulit buah pisang dapat diolah kembali menjadi selai.
Tetapi sebagian warga membuang kulit pisang di dalam lubang yang telah digali terlebih dahulu, sehingga jika ditumpuk dengan sampah organik lain dan juga tanah dalam jangka waktu agak lama, akan menjadi pupuk kompos yang menyuburkan tanah di sekitar lubang tersebut.
4.1.2 Data Wawancara
4.1.3 Langkah-langkah demonstrasi yang dilakukan
o Alat:
- Kompor.
- Penggorengan
- Sodet.
- Sendok.
- Wadah.
- Blender.
o Bahan:
- 4 buah Kulit pisang
- 4 sendok makan Gula
- 100 cc Air
- Sepucuk sendok teh Benzoate
- Sepucuk sendok the Asam sitrat
o Proses:
1. siapkan alat dan bahan.
2. Kerok bagian dalam kulit pisang dengan menggunakan sendok.
3. Tambah 100 cc air.
4. Haluskan kerokan kulit pisang dan air dengan blender.
5. Tuangkan dalam penggorengan.
6. Masak dengan api sedang.
7. Tambahkan gula, benzoate, dan asam sitrat.
8. Aduk hinggga mengental.
9. Setelah kental matikan api, diamkan hingga dingin.
10. Masukkan ke dalam botol selai (cup).
11. Hidangkan sebagai olesan roti / atau kue lainnya.
Bahan-bahan yang digunakan
Alat-alat yang digunakan
4.2 Analisis Data
Berdasarkan paparan data tersebut diatas, maka penulis melakukan analisa data secara menyeluruh,terpadu (komprehensif):
4.2.1 Hasil Obsevasi
Dari Observasi yang dilakukan penulis di wilayah RT 02 RW 06 Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing Malang dapat dijelaskan bahwa sebagian warga RT 02 RW 06 Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing Malang yang belum tahu cara pemanfaatan kulit pisang, hal ini dapat dilihat dari banyaknya kulit pisang yang dibuang di tempat sampah tanpa diolah terlebih dahulu. Selain itu adanya anggapan bahwa kulit pisang adalah sampah yang kotor dan tidak bergunan yang harus dibuang. Dan sangat disayangkan apabila kulit pisang tersebut tidak dimanfaatkan.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan uantuk menghilangkan anggapan tersebut adalah memberikan penyuluhan tentang pemanfaatan kulit pisang dan kandungan-kandungan yang terdapat pada kulit pisang.
4.2.2 Hasil Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara dalam penyajian data dapat ditarik kesimpulan bahwa banyak warga RT 02 RW 06 Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing Malang yang mengukai buah pisang. Akan tetapi mereka membuang kulitnya sia-sia tanpa memanfaatkannya terlebih dahulu, karena mereka beranggapan bahwa kulit pisang adalah sampah kotor dan tidak berguna yang harus dibuang. Mereka juga belum tahu cara pembuatan selai dari kulit pisang.
- 4 buah Kulit pisang
- 4 sendok makan Gula
- 100 cc Air
- Sepucuk sendok teh Benzoate
- Sepucuk sendok the Asam sitrat
o Proses:
1. siapkan alat dan bahan.
2. Kerok bagian dalam kulit pisang dengan menggunakan sendok.
3. Tambah 100 cc air.
4. Haluskan kerokan kulit pisang dan air dengan blender.
5. Tuangkan dalam penggorengan.
6. Masak dengan api sedang.
7. Tambahkan gula, benzoate, dan asam sitrat.
8. Aduk hinggga mengental.
9. Setelah kental matikan api, diamkan hingga dingin.
10. Masukkan ke dalam botol selai (cup).
11. Hidangkan sebagai olesan roti / atau kue lainnya.
Bahan-bahan yang digunakan
Alat-alat yang digunakan
4.2 Analisis Data
Berdasarkan paparan data tersebut diatas, maka penulis melakukan analisa data secara menyeluruh,terpadu (komprehensif):
4.2.1 Hasil Obsevasi
Dari Observasi yang dilakukan penulis di wilayah RT 02 RW 06 Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing Malang dapat dijelaskan bahwa sebagian warga RT 02 RW 06 Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing Malang yang belum tahu cara pemanfaatan kulit pisang, hal ini dapat dilihat dari banyaknya kulit pisang yang dibuang di tempat sampah tanpa diolah terlebih dahulu. Selain itu adanya anggapan bahwa kulit pisang adalah sampah yang kotor dan tidak bergunan yang harus dibuang. Dan sangat disayangkan apabila kulit pisang tersebut tidak dimanfaatkan.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan uantuk menghilangkan anggapan tersebut adalah memberikan penyuluhan tentang pemanfaatan kulit pisang dan kandungan-kandungan yang terdapat pada kulit pisang.
4.2.2 Hasil Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara dalam penyajian data dapat ditarik kesimpulan bahwa banyak warga RT 02 RW 06 Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing Malang yang mengukai buah pisang. Akan tetapi mereka membuang kulitnya sia-sia tanpa memanfaatkannya terlebih dahulu, karena mereka beranggapan bahwa kulit pisang adalah sampah kotor dan tidak berguna yang harus dibuang. Mereka juga belum tahu cara pembuatan selai dari kulit pisang.
4.2.3 Hasil Demonstrasi
Demonstrasi cara selai kulit pisang dilakukan untuk membuktikan bahwa sebenarnya kulit pisang yang dianggap sampah yang kotor dan tidak berguna yang harus dibuang, ternyata masih bisa diolah kembali menjadi sesuatu yang mempunyai nilai ekonomis.
Demonstrasi cara selai kulit pisang dilakukan untuk membuktikan bahwa sebenarnya kulit pisang yang dianggap sampah yang kotor dan tidak berguna yang harus dibuang, ternyata masih bisa diolah kembali menjadi sesuatu yang mempunyai nilai ekonomis.
LIHAT KOLEKSI
No comments:
Post a Comment