Pages

Showing posts with label Proposal. Show all posts
Showing posts with label Proposal. Show all posts

Proposal - Produksi Minyak Goreng

Monday, February 13, 2012

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Judul Kegiatan
USAHA PRODUKSI MINYAK KELAPA

B.     Status Usaha
Jenis usaha yang akan saya rintis adalah pengembangan usaha minyak kelapa.

C.     Rasional Kegiatan
Dijaman sekarang, perkembangan pasar bebas semakin maju dan persaingan pasarpun semakin banyak. Kebutuhan manusia pun semakin hari semakin meningkat. Alasan saya memilih produksi minyak kelapa saya dasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
1.      Bahan baku produksi yaitu buah kelapa dapat diperoleh dengan mudah.
2.      Merupakan salah satu bahan kebutuhan yang sangat penting khususnya bagi ibu-ibu rumah tangga.
3.      Minyak yang dihasilkan tidak kalah dengan minyak kemasan lain, lebih jernih dan berkualitas.

D.    Tujuan Kegiatan
Tujuan didirikan usaha ini adalah:
1.      Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dilingkungan masyarakat
2.      Memperoleh penghasilan sebagai penunjang kehidupan sehari-hari





BAB II
METODE PELAKSANAAN

A.     Produk
Produk yang saya hasilkan dari usaha ini adalah minyak kelapa. Adapaun kualitas yang dihasilkan akan lebih baik tanpa menggunakan atau mencampur dengan bahan-bahan yang lain. Dengan memperhatikan kadar air, perubahan warna serta kualitas minyak yang terus dipantau maka hasilnya pun sangat baik dan berkualitas.

B.     Bahan Baku
Untuk usaha ini bahan baku yang paling diperlukan adalah buah kelapa, yakni buah yang sudah tua. Bahan baku ini diperoleh dari atau dengan cara membeli dari masyarakat sekitar dan juga membeli dari pedagang pengumpul yang ada didaerah sini. Karena sangat banyak ditemukan bahan baku ini akan sangat mendukung atas kelangsungan usaha saya ini.

C.     Proses Produksi
Minyak dengan bahan baku kelapa ini diproses dengan cara sederhana dengan proses pokoknya memisahkan air dengan minyak yang terkandung dalam santan kelapa. Dengan urutan proses ringkas sebagai berikut:

-         Bahan baku
Kelapa dipecah, dibuang airnya kemudian dicukil dan direndam selama + 18 jam.

-         Mesin parut
Cukilan kelapa setelah direndam kemudian diparut.
-         Alat pemeras
Parutan kelapa diperas untuk diambil santannya
-         Alat penggorengan
Santan yang diperoleh kemudian dipanaskan pada penggorengan sampai terpisah air santan dengan minyak kelapa yang timbul (dalam proses ini memerlukan waktu + 8 jam.

-         Alat Pres
Seringkali ampas minyak masih menyimpan cukup banyak kadar minyak. Oleh karena itu, diperlukan alat pres agar ampas minyak betul-betul bersih sehingga factor cost dari produksi lebih terjaga.

-         Final produksi
Dengan dipantau, diamati terus menerus dan dijaga akan diperoleh hasil produksi minyak goring kelapa yang:
·        Jernih
·        Bersih
·        Tidak berbuih
·        Irit dalam pemakaian
·        Serta beraroma khas minyak kelapa

D.    Pemasaran
Yang akan menjadi sasaran pemasaran untuk jangka waktu satu tahun kedepan adalah pasar local. Strategi pemasaran yang dilakukan adalah dengan cara promosi pada toko-toko kebutuhan pokok dengan asumsi pembeli 1000 orang per bulan.

E.     Tempat produksi
Tempat produksi dilakukan dirumah siswa di jalan Raya Gading Rejo kabupaten Pringsewu. Tempatnya sangat strategis karena berada disamping jalan raya Pringsewu – Tanjung Karang sehingga dapat dengan mudah diakses oleh kendaraan untuk pengiriman ataupun calon pembeli. Luas bangunan yang dibutuhkan minimum 45 m2, luas tanah / lahan yang dibutuhkan minimum 160 m2.




BAB III
TARGET LUARAN

A.     Target Produk
Produk yang dihasilkan adalah minyak kelapa dalam kemasan 1 kg. Kualitas yang dihasilkan adalah minyak kelapa dengan bahan baku kelapa tanpa menggunakan bahan-bahan pengawet dll. Sesuai dengan jumlah konsumen yang ditargetkan, produksi yang akan dihasilkan ialah 38,5 kg perhari atau 1000 kg per bulan (26 hari kerja / bulan).

B.     Target Konsumen
Yang menjadi target adalah ibu-ibu rumah tangga dengan asumsi 1000 orang per bulan atau 12.000 orang pertahun.

C.     Target Pendapatan
Jumlah pendapatan yang ingin saya peroleh setiap bulan adalah minimal Rp. 2.000.000





BAB IV
RENCANA BIAYA

Biaya Investasi
A.     Biaya Investasi Alat Produksi

No
Nama Alat
Volume
Harga Pembelian
1.
Mesin Parut
2 unit
Rp.   4.000.000
2.
Diesel Engine 6.5 PK
Merk Wujin
1 unit
Rp. 15.500.000
3.
Alat Pres
2 unit
Rp.   4.000.000
4.
Alat Peras
1 unit
Rp.   2.000.000
5.
Penggorengan
2 unit
Rp.      800.000
6.
Drum, Drigen dll
Lum sum
Rp.   1.000.000
Total Investasi

Rp. 26.300.000

B.     Biaya Bahan Baku
-         Asumsi volum produksi perhari 500 gandeng = 1000 butir
-         Harga kisaran pembelian kelapa antara Rp. 2000 – Rp. 3000 / gandeng, atau rata-rata pembelian
= Rp. 2000 – Rp. 3000 = Rp. 2500 = Rp. 1250 / butir
            2                            2




C.     Biaya Kepemilikan Alat (cost owning)
No
Nama Alat
Volum
Harga Pembelian
Umur Alat
O – C
1.
Mesin Parut
2 unit
Rp. 4.000.000
12 bulan
160.700
2.
Diesel Engine
1 unit
Rp. 14.500.000
48 bulan
150.050
3.
Alat Pres
2 unit
Rp. 4.000.000
48 bulan
100.450
4.
Penggorengan
2 unit
Rp. 800.000
48 bulan
85.000
5.
Alat Peras
1 unit
Rp. 2.000.000
48 bulan
100.450
6.
Alat Bantu lain
L 5
Rp. 1.000.000
12 bulan
75.000
Total asumsi owning cost
671.750

D.    Biaya Rumah Industri
Biaya sewa lahan / rumah produksi Rp. 5.000.000 / tahun = Rp. 5.000.000 : 12 = Rp. 416.667 / bulan.

Biaya Produksi
A.     Upah
No
Kualifikasi Personil
Jumlah
Analisa Upah
Rp. / bulan
1.
Tenaga terlatih
2 orang
2 x Rp. 35.000 x 26 hari
1.820.000
2.
Tenaga terdidik dan terlatih
1 orang
1 x Rp. 40.000 x 26 hari
1.040.000
3.
Tenaga professional
2 orang
2 x Rp. 45.000 x 26 hari
2.340.000
Jumlah
5.200.000

B.     Kemasan
Hasil produksi dikemas dalam satuan Kg
- 1 kg plastik kemasan                                = Rp. 20.000
- 1 kg plastik kemasan ukuran:
      18 cm x 25 cm x 0.06 cm                     = 400 lembar
                              Rp. 20.000 x 400         = Rp. 50 / lembar
- Biaya cetak sablon                                   = Rp. 500 / lembar
- Biaya pres plastic                         = Rp. 500 / lembar
Total biaya kemasan                                   = Rp. 1.050 / lembar
Dan setiap Kg minyak goreng
                              9000 x Rp. 1.050         = Rp. 9.450.000

C.     Rumah Tangga Produksi
-         Alat tulis kantor                                                = Rp. 50.000
-         Listrik                                                               = Rp. 50.000
-         BBM Solar 3 liter x 26 hari x Rp. 5000 = Rp. 390.000
   Rp. 490.000 / bulan
D.    Rutin Pemeliharaan
Total investasi alat produksi            = Rp. 26.300.000 x 50 %
                                                      = Rp. 13.150.000        = Rp. 13.150.000
                                                             Umur alat                          48
                                                      = Rp. 273.958 / bulan
E.     Pemasaran dan Promosi
Biaya pemasaran dan promosi dihitung lum sum.
Dengan asumsi pengganti biaya BBM dan transportasi personil Rp. 300.000 / bulan.

Analisa Rugi Laba
A.     Chase In
1.      Chase in minyak goreng
Kapasitas produksi:
Bahan baku                              : 500 gandeng kelapa
                                                : 1000 butir kelapa / hari
Kandungan minyak                   : 0.20 Kg / butir
Kapasitas produksi                   : 1000 x 0.20 = 200 Kg minyak per hari
Kapasitas produksi / bulan        : 200 x 26 hari = 520 Kg per bulan
Harga jual rata-rata                   : Rp. 9.000,- / Kg
Chase in minyak                       : 9.000 x 5200 Kg
                                                : Rp. 46.800.000,- / bulan
2.      Chase in ampas minyak
Bahan baku 100 butir               = 1 Kg ampas minyak
                                                = 1 / 100 = 0.01 Kg / butir
Kapasitas produksi                   = 1000 x 0.01 = 100 Kg / hari
Kapasitas produksi perbulan     = 100 Kg x 26 hari = 2600 Kg
Harga jual rata-rata                   = Rp. 1.500
Chase in ampas minyak = Rp. 2.600 Kg x Rp. 1500,-
                                                = 3.000.000,- / bulan
3.      Chase in tempurung
1 ton tempurung                        = 25.000 gandeng        = 50.000 butir
                                                = 1000 : 50.000           = 0.02 Kg / butir
Kapasitas produksi                   = 1000,- x 0.02 Kg      = 20 Kg / hari
Kapasitas produksi / bulan        = 20 Kg x 26 hari         = 520 Kg / bulan
Harga jual rata-rata                   = Rp. 1.000,- / Kg
Chase in tempurung                  = Rp. 1000,- x 520 Kg
                                                = 520.000 / bulan
Total Chase in                          = Rp. 46.800.000 + Rp. 3900.000
  + Rp. 520.000
= Rp. 51.220.000

B.     Chase Out
1. Rumah industri                            = Rp. 5.000 : 12 = 416.667 / bulan
2. Bahan baku                                = Rp. 1.250.000 / hari x 26 hari
                                                      = 32.500.000 / bulan
3. Owning Cost                              = Rp. 671.750 / bulan
4. Upah                                          = Rp. 5.200.000 / bulan
5. Kemasan                                    = Rp. 9.450.000 / bulan
6. Rimah tangga produksi                = Rp. 490.000 / bulan
7. Pemeliharaan alat                        = Rp. 273.958 / bulan
8. Pemasaran / promosi                  = Rp. 300.000 / bulan


Total chase out                               = Rp. 49.302.375
Rugi laba                                        = Rp. 51.220.000 – Rp. 49.302.375
                                                      = Rp. 1.917.625
C.     Modal
Biaya investasi usaha awal   = Rp. 50.000.000,-
Biaya cadangan operasional            = Rp. 10.000.000,-
Total biaya usaha                            = Rp. 60.000.000,-

 

Most Reading