Pages

Teknik Pembelajaran: Yoyo Sprint Model

Wednesday, February 19, 2014

“Yoyo Sprint Model” Sebuah Alternatif Teknik Pembelajaran

Oleh:
Roni Subhan
(Guru di Lingkungan Kandepag Kabupaten Jember)

Sumber Jurnal: 

Jurnal Pendidikan Islam, Vol 1, No 01 Juni 2009 ISSN 2085-3033 Halaman 24 - 29

Sebagian isi Jurnal:


Teknis pembelajaran yang pada prinsipnya menggunakan pendekatan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) ataupun CTL (Contextual Teaching Learning) ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
  1. Mengurangi tingkat kejenuhan pada pembelajar, karena memperoleh variasi baru dalam menjalankan proses belajar mengajar,
  2. Memudahkan pembelajar mengingat materi pelajaran yang diajarkan,
  3. Menyusun kalimat tanya acak dengan cepat dan tepat,
  4. Menjawab pertanyaan dari kalimat yang telah disusun.
  5. Membentuk kondisi yang menyenangkan, menggugah rasa persaingan yang sehat untuk keberhasilan.

Dengan tujuan tersebut diharapkan siswa dapat terpacu untuk menyelesaikan masalah/soal yang diberikan oleh pengajar. Dengan menjawab pertanyaan dari kalimat yang telah disusun dengan cepat dan tepat pula.

Implementasi Teknis “Yoyo Sprint Model “ Media Belajar

  • Kertas Buffalo berwarna digunting dengan ukuran 3 x 20 Cm sebanyak 10 lembar, dengan tulisan 1 kalimat, atau pantun atau bisa yang lain jika materi pembelajaran berbeda setiap kertas. Seluruh kalimat tersebut jika digabung akan menjadi kalimat tanya yang jawabannya tentang seputar bahasa Indonesia.
  • Kertas buffalo dengan ukuran 80 x 50 cmyang sudah diberi nomor urut untuk menempelkan kertas potongan yang sudah berisi nomor urut yang akan diurutkan sehingga menjadi kalimat tanya yang baik.

Langkah-langkah Pembelajaran

Langkah-langkah pembelajaran Teknik“Yoyo Sprint Model “ ini diimple mentasikan pada  Rencana Pelaksanaan proses belajar mengajar seperti yang biasa dibuat. Namun demikian tidak mutlak harus dilaksanakan sama persis sepertilangkah-langkah pembelajaran ini. Tergantung pada  kondisi dan situasi masing-masing sekolah dan potensi anak. Namun demikian teknik “Yoyo Sprint Model “ ini secara umum dapat dilaksanakan disegala tempat dan berbagai bidang studi pada kompetensi dasar tertentu :
  1. Pengajar menjelaskan pelajaran hari ini
  2. Pengajar menjelaskan cara permainan
  3. Simulasi pembentukan Kelompok
  4. Setiap kelompok akan mendapatkan bagian 1 meja yang sudah tersedia beberapa pasang kalimat (untuk bahasa Indonesia, atau komptensi yang lain yang sesuai untuk metari pelajaran berbeda).
  5. Masing-masing kelompok maksimal 4-6 pembelajar
  6. Kertas untuk menempel, ditempelkan ke papan atau kedinding yang sekiranya tidak mengotori tembok
  7. Dan kertas potongan di letakkan diatas meja berjajar yang diberi tanda huruf abzad atau nomor urut, berjarak tertentu di depan papan, dilengkapi dengan lem.
  8. Dengan cara diundi masing masing-masing kelompok menempati meja yang telah tersedia potongan kertas tersebut sesuai dengan undian.
  9. Dengan aba-aba pengajar permainan dimulai
  10. Kelompok membuka amplop dimasing masing mejanya
  11. Anggota kelompok terdepan berlari membawa 1 kalimat atau materi yang lain. Setelah selesai kembali lagi, dan anggota kelompok ke dua berlari sambil membawa potongan lainnya untuk ditempelkan pada nomor selanjutnya dan seterusnya..
Yang tercepat dan tepat yang dianggap unggul dan diberi reward, kemudian yang salah dan terbelakang diberi hukuman yang mendidik. ........................................... Baca selengkapnya makalah ini langsung dari sumber aslinya di sini.

No comments:

Post a Comment

 

Most Reading