PENERAPAN PENDEKATAN PROSES PADA PEMBELAJARAN MENULIS BERBAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 JATEN, KABUPATEN KARANGANYAR
A. Dahlan Rais
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Jl. Ir. Sutami Surakarta
Abstract: The aims of this research are to describe: (1) the process approach applied in the learning process of English writing class at SMP Negeri 2 Jaten, (2) the problems faced by the teacher as well as the students, and (3) the actions to solve them. This research belongs to descriptive qualitative research which covers: incidents (the learning process of the writing class), informants (the English teacher and the students of IX grade), and documents (students’ writings and writing-score archives) as the source data. The techniques of data collection used were observation and interview. To validate the data, this researcher used triangulation method and member-check. The interactive model was applied. The results of the research are as follows: the process approach had not been applied in the teaching process of English writing although the teacher had tried to. It is due to the fact that the teacher had not fully understood about the concept of the process approach in learning writing. In addition, the teacher got some difficulties to provide appropriate media and materials. Meanwhile, the students were lack of English competence, interest, and motivation in learning writing. To overcome the problems the teacher should assign the students homeworks and writing exercises both individually and in groups, and send the teacher to attend the up-grading courses. However, there was no significant effort done by the teacher or school committee to solve the problems.
Keywords: process approach, learning writing, and English competence.
Pendahuluan
Untuk meningkatkan mutu kemampuan berbahasa Inggris secara produktif para pelajar perlu dilakukan berbagai pembenahan dalam pembelajaran bahasa Inggris. Secara formal, upaya pertama yang harus segera dibenahi adalah sistem pengajarannya. Sebagaimana kita ketahui bahwa dewasa ini sistem pengajaran yang berjalanmasih secara tradisional sehingga menghambat para pelajar untuk dapat belajar secara aktif dan kreatif. Sistem pengajaran seperti itu tidak mampu menciptakan hasil didik yang diidam-idamkan, terutama untuk bidang-bidang keterampilan. Dominasi guru dalam pembelajaran dengan pendekatan tradisional memang lebih menonjol sehingga keterlibatan siswa kurang mendapat tempat.
Untuk mengoptimalkan hasil belajar, terutama bidang keterampilan berbahasa, seperti menulis, diperlukan pendekatan pengajaran yanglebih menekankan pada aktivitas belajar dan kreativitas para siswa. Adapun suatu upaya untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar menulis seperti itu adalah dengan menggunakan pendekatan yang menekankan pentingnya proses belajar bagi subjek didik, yakni pendekatan proses, bukan pendekatan tradisional. Ini disebabkan pada pendekatan proses yang menjadi fokus pembelajarannya adalah proses maupun produk menulis, sedangkan pada pendekatan tradisional adalah produknya saja. Karena itulah dalam kurikulum yang berlaku saat ini, bahkan kurikulum sebelumnya pun telah tercantum masalah penerapan pendekatan proses.
Dengan pendekatan tradisional, guru sudah menyiapkan satu atau dua judul karangan untuk para siswanya. Setelah waktu yang ditentukan selesai, guru akan mengumpulkan hasil karangan siswa tersebut dan selanjutnya melakukan koreksi (teacher correction) dan memberi nilai. Seringkali tulisan tersebut membuat guru atau siapa pun .........................Baca makalah lengkap langsung dari sumber aslinya di sini.
No comments:
Post a Comment