Bagaimanakah cara melakukan start dalam olahraga atletik? Berapa macam atau berapa jeniskah start dalam melakukan olahraga atletik?
Berikut adalah penjelasannya :
Start dalam atletik terdiri dari 3 macam yaitu :
1. Start jongkok (crouching start) digunakan pada lari jarak pendek,
2. Start berdiri (standing start) di gunakan pada lari jarak menengah, jarak jauh dan marathon.
3. Start melayang (flying start) digunakan lari sambung atau estafet oleh pelari kedua dan pelari
Pada kesempatan ini, kita akan membahas salah satu jenis start di atas, yaitu start jongkok beserta teknik melakukannya :
1. Teknik start jongkok mempunyai 3 macam posisi start yang dilakukan pada block start, yaitu:
a) Short startbunc start (start pendek)
Posisi start ini diukur 16 inci dari garis start sampai dengan block start depan. Saat jongkok lutut kaki belakang berada di depan ujung kaki yang lain. Apabila berdiri, ujung kaki belakang akan terletak kira-kira disamping tumit. Start ini dapat menghasilkan kecepatan yang tinggi, tetapi bagi anak-anak start ini kurang sesuai karena dengan posisi kaki yang berdekatan, peranan kedua tangan akan terasa lebih berat, maka start pendek ini akan sesuai dipakai pada atlet yang sudah terlatih.
b) Medium start (start menengah)
Posisi start ini diukur 21 inci dari garis start sampai dengan block start depan, Saat berjongkok lutut kaki belakang kira-kira berada di samping lekukan telapak kaki depan. Start ini juga biasa menghasilkan kecepatan yang tinggi. Pada posisi ini atlet dapat mengeluarkan tenaga yang besar untuk melesat dari block start, dengan kecepatan yang tinggi, sehingga posisi start ini banyak digunakan oleh para atlet.
c) Long start (start panjang)
Posisi start ini diukur 21 inci dari garis start sampai block start depan, dengan jarak 26 inci diantara block. Saat berjongkok lutut kaki belakang berada disamping atau kira-kira segaris dengan tumit kaki depan atau letak lutut lebih mundur lagi, kedua telapak kaki saling berjauhan. Start ini kurang menguntungkan. Pelari yang berkaki panjang biasanya sesuai dalam memakai start ini
Berikut adalah penjelasannya :
Start dalam atletik terdiri dari 3 macam yaitu :
1. Start jongkok (crouching start) digunakan pada lari jarak pendek,
2. Start berdiri (standing start) di gunakan pada lari jarak menengah, jarak jauh dan marathon.
3. Start melayang (flying start) digunakan lari sambung atau estafet oleh pelari kedua dan pelari
Pada kesempatan ini, kita akan membahas salah satu jenis start di atas, yaitu start jongkok beserta teknik melakukannya :
1. Teknik start jongkok mempunyai 3 macam posisi start yang dilakukan pada block start, yaitu:
a) Short startbunc start (start pendek)
Posisi start ini diukur 16 inci dari garis start sampai dengan block start depan. Saat jongkok lutut kaki belakang berada di depan ujung kaki yang lain. Apabila berdiri, ujung kaki belakang akan terletak kira-kira disamping tumit. Start ini dapat menghasilkan kecepatan yang tinggi, tetapi bagi anak-anak start ini kurang sesuai karena dengan posisi kaki yang berdekatan, peranan kedua tangan akan terasa lebih berat, maka start pendek ini akan sesuai dipakai pada atlet yang sudah terlatih.
b) Medium start (start menengah)
Posisi start ini diukur 21 inci dari garis start sampai dengan block start depan, Saat berjongkok lutut kaki belakang kira-kira berada di samping lekukan telapak kaki depan. Start ini juga biasa menghasilkan kecepatan yang tinggi. Pada posisi ini atlet dapat mengeluarkan tenaga yang besar untuk melesat dari block start, dengan kecepatan yang tinggi, sehingga posisi start ini banyak digunakan oleh para atlet.
c) Long start (start panjang)
Posisi start ini diukur 21 inci dari garis start sampai block start depan, dengan jarak 26 inci diantara block. Saat berjongkok lutut kaki belakang berada disamping atau kira-kira segaris dengan tumit kaki depan atau letak lutut lebih mundur lagi, kedua telapak kaki saling berjauhan. Start ini kurang menguntungkan. Pelari yang berkaki panjang biasanya sesuai dalam memakai start ini
No comments:
Post a Comment