Pages

Kurikulum 2013 : Manfaat Pendekatan Tematik Terpadu

Tuesday, September 17, 2013

Pembelajaran Tematik Terpadu (PTP) pada Kurikulum 2013
Pembelajaran Tematik Terpadu (PTP) pada Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 : Manfaat Pendekatan Tematik Terpadu

Blog penelitian tindakan kelas dan model-model pembelajaran. Pada pembelajaran di SD/MI dan sederajat, Kurikulum 2013 menyarankan keutamaan penggunaan model pembelajaran dengan pendekatan tematik terpadu (PTP) atau pembelajaran tematik integratif. Mengapa demikian? Tentunya ada banyak manfaat yang dapat diraih oleh pembelajaran yang mengimplementasikan model pembelajaran ini. Berikut beberapa di antaranya:
  • Melalui penerapan model pembelajaran tematik terpadu (PTP) maka akan tercipta suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan.

Suasana kelas memungkinkan semua orang yang ada di dalamnya (utamanya siswa dan guru) akan mempunyai perasaan bersedia menanggung resiko bersama-sama. Contohnya saja, semua orang yang ada di dalam kelas akan berusaha menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang bahkan berupa pertanyaan yang tidak semestinya atau tidak benar tanpa harus menyinggung perasaan sang penanya. Prosedur-prosedur kerja keseharian, memastikan bahwa semua jadwal dapat diprediksi, dan terdapat jaminan bahwa siswa akan merasa aman saat berada di kelas maupun  di luar kelas.  Keterampilan hidup yang dipelajari dapat dikenali, didiskusikan dan dipraktikkan oleh siswa dengan interaksi yang tepat dan dengan perasaan senang di dalam komunitasnya di ruang kelas.
  • Penerapan Pembelajaran Tematik Teerpadu (PTP) mendorong siswa untuk belajar memecahkan masalah sosial dan saling menghargai

Di dalam kehidupan mereka nanti pada saat bermasyarakat di usia dewasanya, siswa-siswa kelas rendah sangat perlu untuk menguasai berbagai keterampilan sosial. Mereka harus mampu dan mempuanyai keterampilan bekerjasama di dalam kelompoknya, melakukan kolaborasi dengan berbagai rekan kerja atau siapa saja, belajar berada di dalam kelompok, dan kemampuan memecahkan konflik di antara anggota kelompok yang selanjutnya akan mendodong mereka untuk dapat memecahkan masalah sosial di sekitarnya dengan tetap saling menghargai.
  • Lingkungan belajar yang ramah pada pendekatan pembelajaran terpadu tematik memberikan peluang sebesar-besarnya bagi siswa untuk belajar dengan lebih baik

Di dalam pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran tematik terpadu, guru harus dapat menggunakan seoptimal mungkin semua lingkungan belajar yang ada di sekitar. Optimalisasi lingkungan belajar akan menciptakan kelas menjadi tempat yang ramah otak untuk pembelajaran. Dengan cara ini, maka guru telah memberikan peluang yang sebesar-besarnya bagi semua siswa untuk mengeksplorasi materi ajar secara luas dan mendalam, kemudian melibatkan mereka secara langsung dalam aktivitas belajar-mengajar.
  • Kecepatan proses pengolahan informasioleh siswa melalui pembelajaran tematik terpadu

Siswa, melalui pendekatan pembelajaran tematik terpadu akan membuat mereka secara cepat dan tepat waktu mampu memproses informasi yang disediakan. Proses pengolahan informasi oleh siswa ini tentu tidak hanya dalam hal kuantitas, tetapi yang penting juga adalah kualitasnya. Melalui pendekatan tematik terpadu dapat membantu siswa dalam mengeksplorasi konsep-konsep baru dan membantu mereka agar siap mengembangkan pengetahuannya.
  • Aplikasi materi pembelajaran langsung dalam konteks kehidupan sehari-hari (real life situation)

Beberapa waktu yang lalu santer dibicarakan tentang pembelajaran di kelas yang harus berangkat dari masalah nyata dari kehidupan sehari-hari siswa (real life situation) atau kontekstual. Pembelajaran tematik terpadu adalah pembelajaran yang sangat bersesuaian dengan prinsip kontekstualitas pembelajaran di kelas ini. Pada model pembelajaran tematik terpadu, materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru seharusnya akan dapat diaplikasikan langsung oleh siswa dalam konteks kehidupannya sehari-hari.
  • Model pembelajaran tematik terpadu menganut prinsip mastery learning (belajar tuntas)

Di kelas siapapun guru pasti maklum betul bahwa kecepatan belajar siswa sangatlah variatif dan beragam. Hal ini harus diakomodasi oleh guru sehingga semua siswanya memperoleh kesempatan untuk menguasai materi ajar. Dalam model pembelajaran tematik terpadu, siswa-siswa yang relatif mengalami keterlambatan dalam menyelesaikan program belajar dimungkinkan untuk mengejar ketertinggalanya dengan dibantu oleh guru melalui pemberian bimbingan khusus dan penerapan prinsip belajar tuntas. Selanjutnya, dengan program pembelajaran yang bersifat ramah otak memungkinkan guru untuk mewujudkan ketuntasan belajar dengan menerapkan variasi cara penilaian.

Baca Tulisan sebelumnya tentang Pembelajaran Tematik Terpadu di SD

No comments:

Post a Comment

 

Most Reading