Pages

Showing posts with label kurikulum. Show all posts
Showing posts with label kurikulum. Show all posts

Cara Download Buku-Buku Pelajaran (Ebook) Untuk Kurikulum 2013

Sunday, June 30, 2013

Cara Download Buku-Buku Pelajaran (Ebook - BSE) untuk Kurikulum 2013

Sekolah Bapak dan Ibu Guru terpilih sebagai Sekolah Sasaran Penerapan Kurikulum 2013 Juli mendatang? Sudah punya ebook-ebook (buku elektronik) terkait mata pelajaran yang Bapak atau Ibu Guru ampu? Kalau belum, Bapak dan Ibu Guru bisa simak artikelberikut tentang Cara Download Buku (Ebook) berbagai Mata Pelajaran dan Tingkatan serta Kelas untuk Kurikulum 2013 dari blog Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Model-Model Pembelajaran yang sebentar lagi akan dilaksanakan.

Untuk memulai download, Bapak/Ibu guru harus terlebih dahulu login (jika Bapak/Ibu sudah punya akun di situs bse.kemdikbud.go.id), jika belum punya akun maka Bapak dan Ibu Guru harus terlebih mendaftar. Untuk Bapak/Ibu yang belum punya akun, silakan ikuti langkah-langkah berikut.

Cara Mendaftar untuk Download Ebook Kurikulum 2013 di Situs bse.kemdikbud.go.id.

Ikuti langkah-langkah berikut untuk mendaftar di situs download buku sekolah elektronik milik kemdikbud:
  1. Sebagai syarat untuk mendaftar, Bapak/Ibu guru harus mempunyai email.
  2. Buka situs http://bse.kemdikbud.go.id
  3. Lihat tampilan halaman situs download bse dari kemdikbud:
    situs resmi kemdikbud untuk download buku Kurikulum 2013
    Situs resmi kemdikbud untuk download buku Kurikulum 2013
  4. Klik tombol Daftar yang terdapat di bawah menu utama.
  5. Lihat, akan muncul tampilan formulir pendaftaran. Catat user name dan password anda di buku dan simpan dengan baik, karena nanti diperlukan untuk proses Login saat ingin mendownload ebook. Perhatikan gambar berikut:
    halaman pendaftaran situs resmi kemdikbud untuk download BSE
    halaman pendaftaran situs resmi kemdikbud untuk download BSE
  6. Isikan seluruh data yang diminta dengan benar.
  7. Masukkan kode verifikasi (konfirmasi password).
  8. Klik tombol Daftar
  9. Jika pendaftaran sukses, akan muncul halaman berikut.
    pendaftaran di situs download bse kemdikbus sukses
    pendaftaran di situs download bse kemdikbus sukses

Cara Login dan Download Ebook Kurikulum 2013

Bila Bapak/Ibu Guru telah sukses terdaftar di situs BSE (Buku Sekolah Elektronik) milik Kemdikbud, maka Bapak dan Ibu Guru akan bebas mendownload file ebook untuk Kurikulum 2013, dan juga ebook BSE lainnya. Total jumlah ebook (buku pelajaran elektronik) yang tersedia di sini mencapai 1.331 buku dan tentu akan terus bertambah. Baiklah yuk kita simak cara login dan mendownload ebook (bse) berikut:
  1. Buka halaman http://bse.kemdikbud.go.id
  2. Isikan user name dan password yang diminta, lalu klik Login
  3. Bila proses login berhasil akan muncul tampilan berikut.
    proses login download buku kurikulum 2013 berhasil
    Bila berhasil login akan muncul halaman berikut
  4. Klik menu Kurikulum 2013 yang terdapat di sebelah kiri atas halaman, anda akan dibawa ke halaman yang berisi kumpulan buku-buku pelajaran untuk Kurikulum 2013.
  5. Cari buku yang anda ingin download.
  6. Bila sudah menemukan, lanjutkan dengan mengklik tombol Download berupa panah hitam mengarah ke bawah yang diberikan, ini akan membawa anda ke halaman download buku tersebut.
  7. Klik tombol Download (dalam bentuk tulisan) di bawah deskripsi buku.
  8. Periksa juga, media pendukung yang mungkin disertakan untuk didownload.

Demikian artikel tentang Cara Download Buku-Buku (Ebook) Untuk Kurikulum 2013 dari blog PTK dan Model-Model Pembelajaran. Semoga bermanfaat.

Download Permen (Peraturan Menteri) Pendidikan dan Kebudayaan RI terkait Kurikulum 2013

Friday, June 21, 2013

Agak lama sudah tidak mempublikasikan tulisan terbaru, karena berbagai kesibukan, akhirnya hari ini blog penelitian tindakan kelas dan model-model pembelajaran bisa juga posting Berbagai Permen (Peraturan Menteri) Pendidikan dan Kebudayaan RI terkait Kurikulum 2013. Gencar diberitakan di berbagai media bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan mengimplementasikan kurikulum baru mulai 15 Juli 2013. Pelaksanaan Kurikulum 2013 dimulai di kelas I dan IV (SD), kelas VII (SMP), serta kelas X (SMA/SMK). Implementasi Kurikulum 2013 hanya dilakukan di 6.325 sekolah di 295 kabupaten/kota di 33 provinsi, yakni jenjang SD diterapkan di 2.598 sekolah, jenjang SMP di 1.436 sekolah, jenjang SMA di 1.270 sekolah, serta SMK di 1.021 sekolah. Dasar hukum untuk pelaksanaan Kurikulum 2013 inipun sudah disyahkan, beberapa di antaranya dapat anda download melalui link-link di bawah ini.

Link Download Kumpulan Beberapa Peraturan-Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Kurikulum 2013

Download Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik  Indonesia Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah

Download Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar  Kompetensi  Lulusan  Pendidikan  Dasar Dan Menengah

Download  Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik  Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah

Download Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor  65 Tahun 2013 Tentang Standar  Proses  Pendidikan Dasar  Dan Menengah

Download Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik  Indonesia Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan

Download Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor   66  Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan

Download Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah

Download Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor  67 Tahun 2013 Tentang Kerangka  Dasar  Dan  Struktur  Kurikulum Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah

Download Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah

Download Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun  2013 Tentang Kerangka  Dasar  Dan  Struktur  Kurikulum Sekolah  Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah

Download Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor  69  Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah

Download Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor  69 Tahun  2013  Tentang Kerangka  Dasar  Dan  Struktur  Kurikulum Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah

Demikian posting blog PTK dan Model-Model Pembelajaran tentang Beberapa Permen (Peraturan Menteri) Pendidikan dan Kebudayaan RI tentang Kurikulum 2013. Semoga bermanfaat.

Cek Daftar Sekolah Implementasi Kurikulum 2013

Thursday, May 30, 2013

Blog penelitian tindakan kelas kali ini bikin posting yang aktual dan ter- up to date, he..he...

Daftar Sekolah Tempat Implementasi Kurikulum 2013 pada Tahun Pembelajaran 2013/2014

Mungkin banyak yang penasaran tentang Kurikulum 2013. Terutama yang berprofesi sebagai guru. Rasa penasaran itu wajar, apakah berkaitan tentang apa itu sebenarnya Kurikulum 2013, kapan pelaksanaan pelatihan guru untuk persiapan implementasi Kurikulum 2013, bagaimana Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran yang diampunya, bagaimana struktur Kurikulum 2013 untuk tingkat satuan pendidikannya, hingga yang terakhir ditunggu-tunggu adalah SEKOLAH MANA SAJA YANG AKAN MENJADI TEMPAT IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 pada tahun pembelajaran 2013/2014 nanti?

Sebenarnya blog penelitian tindakan kelas telah pernah mengulas tentang Kurikulum 2013 di sini:
Lah, kok jadi panjang lebar begini? Ya, gak papalah, sekali-sekali.
Bila anda ingin melakukan cek, apakah sekolah anda termasuk sekolah yang akan mengimplementasikan Kurikulum 2013 di tahun pembelajaran 2013/2014 mulai Bulan Juli nanti. silakan cek di sini

Untuk membuka halaman tersebut anda TIDAK PERLU LOGIN.
Ikuti langkah-langkah berikut:
1. Masuk ke halaman http://kurikulum.kemdikbud.go.id
2. Akan terbuka halaman seperti gambar.
 Implementasi Kurikulum 2013 tahun pembelajaran 2013/2014 nomor 1
Cara Cek Daftar Sekolah Sasaran Implementasi Kurikulum 2013 tahun pembelajaran 2013/2014

3. Lalu klik SASARAN
4. Akan terbuka halaman seperti gambar berikut
Cara Cek Daftar Sekolah Sasaran Implementasi Kurikulum 2013 tahun pembelajaran 2013/2014 2
 Cara Cek Daftar Sekolah Sasaran Implementasi Kurikulum 2013 tahun pembelajaran 2013/2014 2

4. Kemudian klik DETAIL di bawah menu SEKOLAH SASARAN
5. Akan Terbuka halaman seperti gambar berikut
Cara Cek Daftar Sekolah Sasaran Implementasi Kurikulum 2013 tahun pembelajaran 2013/2014 3
Cara Cek Daftar Sekolah Sasaran Implementasi Kurikulum 2013 tahun pembelajaran 2013/2014 3

6. Cari PROPINSI, dan JENJANG PENDIDIKAN yang sesuai dengan anda.
7. Klik pada angka yang tertera (berwarna biru)
8. Akan muncul daftar seperti ini

Daftar Sekolah Sasaran Implementasi Kurikulum 2013 tahun pembelajaran 2013/2014
Daftar Sekolah Sasaran Implementasi Kurikulum 2013 tahun pembelajaran 2013/2014
Demikian berita terbaru yang blog penelitian tindakan kelas peroleh baru-baru tadi tentang Daftar Sekolah Pelaksana Implementasi Kurikulum 2013 di tahun pembelajaran 2013/2014. Semoga bermanfaat. Salam.

Download Struktur Kurikulum 2013 untuk SMK dan MAK

Wednesday, May 8, 2013

DOWNLOAD STRUKTUR KURIKULUM 2013 SMK/MAK SEMUA BIDANG KEAHLIAN/JURUSAN

Download Struktur Kuriklum 2013 untuk  SMK / MAK Semua Jurusan
Download Struktur Kuriklum 2013 untuk  SMK / MAK Semua Jurusan

DOWNLOAD STRUKTUR KURIKULUM 2013 SMK/MAK BIDANG KEAHLIAN    : AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI

BIDANG KEAHLIAN    : AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI (Download)
Meliputi:
Program Keahlian : Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Dan  Perikanan
Program Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman
Program Keahlian : Agribisnis Produksi Ternak
Program Keahlian : Kehutanan (Program 4 Tahun)
Program Keahlian : Kesehatan Hewan
Program Keahlian : Mekanisasi Pertanian

DOWNLOAD STRUKTUR KURIKULUM 2013 SMK/MAK BIDANG  KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN

BIDANG  KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN (Download)
Meliputi:
Program Keahlian : Administrasi
Program Keahlian : Keuangan
Program Keahlian : Tata Niaga

DOWNLOAD STRUKTUR KURIKULUM 2013 SMK/MAK BIDANG  KEAHLIAN : KESEHATAN

BIDANG  KEAHLIAN : KESEHATAN (Download)
Meliputi:
Program Keahlian : Pekerjaan Sosial
Program Keahlian : Kefarmasian
Program Keahlian : Keperawatan

DOWNLOAD STRUKTUR KURIKULUM 2013 SMK/MAK BIDANG  KEAHLIAN :  PARIWISATA

BIDANG  KEAHLIAN :  PARIWISATA (Download)
Meliputi:
Program Keahlian :  Kepariwisataan
Program Keahlian :  Tata Boga
Program Keahlian :  Tata Busana
Program Keahlian :  Tata Kecantikan

DOWNLOAD STRUKTUR KURIKULUM 2013 SMK/MAK BIDANG  KEAHLIAN :  PERIKANAN DAN KELAUTAN

BIDANG  KEAHLIAN :  PERIKANAN DAN KELAUTAN (Download)
Meliputi:
Program Keahlian :  Pelayaran
Program Keahlian :  Teknologi Dan Produksi Perikanan Budidaya
Program Keahlian :  Teknologi Penangkapan Ikan

DOWNLOAD STRUKTUR KURIKULUM 2013 SMK/MAK BIDANG  KEAHLIAN :  SENI PERTUNJUKAN

BIDANG  KEAHLIAN :  SENI PERTUNJUKAN (Download)
Meliputi:
Program Keahlian :  Seni Karawitan
Program Keahlian :  Seni Musik
Program Keahlian :  Seni Pedalangan
Program Keahlian :  Seni Tari
Program Keahlian :  Seni Teater

DOWNLOAD STRUKTUR KURIKULUM 2013 SMK/MAK BIDANG  KEAHLIAN :  SENI RUPA DAN KRIYA

BIDANG  KEAHLIAN :  SENI RUPA DAN KRIYA (Download)
Meliputi:
Program Keahlian :  Desain Dan Produksi Kriya
Program Keahlian :  Seni Rupa


DOWNLOAD STRUKTUR KURIKULUM 2013 SMK/MAK BIDANG  KEAHLIAN :  TEKNOLOGI DAN REKAYASA

BIDANG  KEAHLIAN :  TEKNOLOGI DAN REKAYASA (Download)
Meliputi:
Program Keahlian :  Geologi Pertambangan
Program Keahlian :  Geomatika
Program Keahlian :  Teknik Grafika
Program Keahlian :  Teknik Bangunan
Program Keahlian :  Teknik Elektronika
Program Keahlian :  Teknik Energi Terbarukan
Program Keahlian :  Teknik Furnitur
Program Keahlian :  Teknik Industri
Program Keahlian :  Teknik Instrumentasi Industri
Program Keahlian :  Teknik Ketenagalistrikan
Program Keahlian :  Teknik Kimia
Program Keahlian :  Teknik Mesin
Program Keahlian :  Teknik Otomotif
Program Keahlian :  Teknik Perkapalan
Program Keahlian :  Teknik Perminyakan
Program Keahlian :  Teknik Pesawat Udara
Program Keahlian :  Teknik Plambing Dan Sanitasi
Program Keahlian :  Teknologi Tekstil

STRUKTUR KURIKULUM 2013 SMK/MAK BIDANG  KEAHLIAN :  TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

BIDANG  KEAHLIAN :  TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (Download)
Meliputi:
Program Keahlian :  Teknik Broadcasting
Program Keahlian :  Teknik Komputer Dan Informatika
Program Keahlian :  Teknik Telekomunikasi

Download Kurikulum 2013 untuk SMA

Tuesday, April 16, 2013

Apakah anda pro atau kontra terhadap penerapan Kurikulum 2013? Tidak bijak ikut pro atau kontra jika belum membaca sendiri bagaimana Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang banyak dikritik itu. Silakan download dan baca sendiri sebelum anda memutuskan mendukung atau menolak penerapan Kurikulum 2013 di tahun ajaran baru 2013/2014 nanti. Nah, setelah memberikan link donwload Kurikulum 2013 untuk SD/MI (versi lengkap) dan link donwload Kurikulum 2013 untuk SMP/MTs (versi lengkap), kini blog PTK dan Model Pembelajaran akan memberikan link download Kurikulum 2013 untuk SMA/MA (versi lengkap dan terbaru). Sebelumnya baca penjelasannya dulu ya.

Download Kurikulum 2013 untuk SMA/MA

Organisasi Kompetensi, Tujuan Satuan Pendidikan, Dan Struktur Kurikulum SMA/MA

A. Organisasi Kompetensi

Mata pelajaran adalah unit organisasi terkecil dari Kompetensi Dasar. Untuk kurikulum SMA/MA, organisasi Kompetensi Dasar dilakukan dengan cara mempertimbangkan kesinambungan antarkelas dan keharmonisan antarmata pelajaran yang diikat dengan Kompetensi Inti.
Kompetensi Dasar SMA/MA diorganisasikan atas dasar pengelompokan mata pelajaran yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik dan mata pelajaran yang sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan peserta didik (peminatan).
Substansi muatan lokal termasuk bahasa daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Seni Budaya. Substansi muatan lokal yang berkenaan dengan olahraga serta permainan daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Sedangkan Prakarya dan Kewirausahaan merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri.

B. Tujuan Satuan Pendidikan

Penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah sebagaimana yang dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang:
a. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur;
b. berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif;
c. sehat, mandiri, dan percaya diri; dan
d. toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab.

C. Struktur Kurikulum dan Beban Belajar

1. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.
Struktur kurikulum juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang siswa dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Lebih lanjut, struktur kurikulum menggambarkan posisi belajar seorang siswa yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada peserta untuk menentukan berbagai pilihan.
Struktur kurikulum SMA/MA terdiri atas:
- Kelompok mata pelajaran wajib yang diikuti oleh seluruh peserta didik
- Kelompok mata pelajaran peminatan yang diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
- Untuk MA dapat menambah dengan mata pelajaran kelompok peminatan keagamaan.

a. Kelompok Mata Pelajaran Wajib
Struktur kelompok mata pelajaran wajib dalam kurikulum SMA/MA adalah sebagai berikut:
Struktur Kurikulum SMA untuk Mata Pelajaran Wajib menurut Kurikulum 2013
Struktur Kurikulum SMA untuk Mata Pelajaran Wajib menurut Kurikulum 2013

b. Kelompok Mata Pelajaran Peminatan
Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan (1) untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2) untuk mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu.
Struktur mata pelajaran peminatan dalam kurikulum SMA/MA adalah sebagai berikut:
Struktur Kurikulum SMA untuk Mata Pelajaran Peminatan menurut Kurikulum 2013
Struktur Kurikulum SMA untuk Mata Pelajaran Peminatan menurut Kurikulum 2013


2. Beban Belajar
Dalam struktur kurikulum SMA/MA ada penambahan jam belajar per minggu sebesar 4-6 jam sehingga untuk kelas X bertambah dari 38 jam menjadi 42 jam belajar, dan untuk kelas XI dan XII bertambah dari 38 jam menjadi 44 jam belajar. Sedangkan lama belajar untuk setiap jam belajar adalah 45 menit.
Dengan adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif belajar. Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk melakukan mengamati, menanya, mengasosiasi, dan berkomunikasi. Proses pembelajaran yang dikembangkan guru menghendaki kesabaran dalam menunggu respon peserta didik karena mereka belum terbiasa. Selain itu bertambahnya jam belajar memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.

Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar

A. Kompetensi Inti

Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.

Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element) kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Organisasi vertikal Kompetensi Dasar adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari peserta didik. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.

Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait, yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (kompetensi inti 1), sikap sosial (kompetensi inti 2), pengetahuan (kompetensi inti 3), dan penerapan pengetahuan (kompetensi inti 4). Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching), yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (kompetensi kelompok 3) dan penerapan pengetahuan (kompetensi Inti kelompok 4).

B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada Kompetensi Inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran dapat dijadikan organisasi konten yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi sosial, progresifisme atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam kurikulum adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi, maka nama mata pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan dikembangkan tidak perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme.

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah yang merupakan satu kesatuan ide masing-masing mata pelajaran mencakup: (1) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kelompok Mata Pelajaran Wajib, (2) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam, (3) Kelompok Inti dan Kompetensi Dasar Peminatan Ilmu-ilmu Sosial, dan Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa.dan Budaya.

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang dimuat dalam dokumen ini adalah:
1. Kompetensi Dasar Kelompok Mata Pelajaran Wajib
1.1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
a. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
b. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti
c. Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Katolik Dan Budi Pekerti
d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
e. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
f. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
1.2 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
1.3 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia
1.4 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika
1.5 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Sejarah Indonesia
1.6 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Inggris
1.7 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Seni Budaya
1.8 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
1.9 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan
2. Kompetensi Dasar Kelompok Peminatan
2.1 Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam
a. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika
b. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Biologi
c. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Fisika
d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia
2.2 Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
a. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Geografi
b. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Sejarah
c. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Sosiologi
d. Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Ekonomi
2.3 Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya
a. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa dan Sastra Indonesia
b. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa dan Sastra Inggris
c. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa dan Sastra Asing Lainnya
c.1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa dan Sastra Arab
c.2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa dan Sastra Jepang
c.3. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa dan Sastra Mandarin
c.4. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa dan Sastra Jerman
c.5. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa dan Sastra Perancis
d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Antropologi

Download Dokumen Kurikulum 2013 untuk SMA/MA berisi Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Penjelasan, lengkap seluruh mata pelajaran dan jurusan.

Download Kurikulum 2013 untuk SMP

Monday, April 15, 2013

Sudah punya kurikulum 2013 untuk SMP (lengkap)? Blog Penelitian Tindakan Kelas dan Model Pembelajaran ingin membagi link download di artikel ini. Sebelumnya kami telah menyediakan pula link download Kurikulum 2013 untuk SD/MI. Yuk diunduh biar tak ketinggalan informasi.

Kurikulum 2013 untuk SMP (versi lengkap)

Organisasi Kompetensi, Tujuan Satuan Pendidikan, dan Struktur Kurikulum

A. Organisasi Kompetensi

Mata pelajaran adalah unit organisasi terkecil dari Kompetensi Dasar. Untuk kurikulum SMP/MTs, organisasi Kompetensi Dasar dilakukan dengan cara mempertimbangkan kesinambungan antarkelas dan keharmonisan antarmata pelajaran yang diikat dengan Kompetensi Inti. Berdasarkan pendekatan ini maka terjadi reorganisasi Kompetensi Dasar mata pelajaran sehingga Struktur Kurikulum SMP/MTs menjadi lebih sederhana karena jumlah mata pelajaran dan jumlah materi berkurang.

Substansi muatan lokal termasuk bahasa daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Seni Budaya. Substansi muatan lokal yang berkenaan dengan olahraga serta permainan daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Sedangkan Prakarya merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri.

B. Tujuan Satuan Pendidikan

Penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah sebagaimana yang dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang:
a. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur;
b. berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif;
c. sehat, mandiri, dan percaya diri; dan
d. toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab.

C. Struktur Kurikulum dan Beban Belajar

Struktur Kurikulum 2013 untuk SMP dan MTs Menurut Kurikulum 2013
Struktur Kurikulum 2013 untuk SMP dan MTs Menurut Kurikulum 2013
1. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, dostribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap siswa. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.

Struktur kurikulum juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang siswa dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang siswa yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada siswa untuk menentukan berbagai pilihan.
Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler SMP/MTs antara lain Pramuka (Wajib), Organisasi Siswa Intrasekolah, Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja.

Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, dan Prakarya adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.

Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut.
Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative science dan integrative social studies, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu. Keduanya sebagai pendidikan berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam. Disamping itu, tujuan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial menekankan pada pengetahuan tentang bangsanya, semangat kebangsaan, patriotisme, serta aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang atau space wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ilmu Pengetahuan Alam juga ditujukan untuk pengenalan lingkungan biologi dan alam sekitarnya, serta pengenalan berbagai keunggulan wilayah nusantara.

Seni Budaya terdiri atas empat aspek, yakni seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater. Masing-masing aspek diajarkan secara terpisah dan setiap satuan pendidikan dapat memilih aspek yang diajarkan sesuai dengan kemampuan (guru dan fasilitas) pada satuan pendidikan itu.
Prakarya terdiri atas empat aspek, yakni kerajinan, rekayasa, budidaya, dan pengolahan. Masing-masing aspek diajarkan secara terpisah dan setiap satuan pendidikan menyelenggarakan pembelajaran prakarya paling sedikit dua aspek prakarya sesuai dengan kemampuan dan potensi daerah pada satuan pendidikan itu.

2. Beban Belajar
Beban belajar di SMP/MTs untuk kelas VII, VIII, dan IX masing-masing 38 jam per minggu. Jam belajar SMP/MTs adalah 40 menit.

Dalam struktur kurikulum SMP/MTs ada penambahan jam belajar per minggu dari semula 32, 32, dan 32 menjadi 38, 38 dan 38 untuk masing-masing kelas VII, VIII, dan IX. Sedangkan lama belajar untuk setiap jam belajar di SMP/MTs tetap yaitu 40 menit.

Dengan adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif belajar. Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk melakukan pengamatan, menanya, asosiasi, menyaji, dan komunikasi. Proses pembelajaran yang dikembangkan guru menghendaki kesabaran dalam menunggu respon peserta didik karena mereka belum terbiasa.Selain itu, bertambahnya jam belajar memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


A. Kompetensi Inti

Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu,gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.

Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element)Kompetensi Dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Organisasi vertikal Kompetensi Dasar adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari siswa. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.

Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (Kompetensi Inti 1), sikap sosial (Kompetensi Inti 2), pengetahuan (Kompetensi Inti 3), dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4). Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (Kompetensi Inti 3) dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4).

B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran dapat dijadikan organisasi konten yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi sosial, progresifisme, atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam kurikulum adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi, maka nama mata pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan dikembangkan tidak perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme.

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah yang merupakan satu kesatuan ide masing-masing mata pelajaran dimuat dalam dokumen ini adalah:

1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti
a. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
b. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
c. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
d. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
e. Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
f. Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia
4. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika
5. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Alam
6. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Inggris
8. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Seni Budaya
9. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
10. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya

Download Kurikulum 2013 untuk SMP (versi lengkap) berisi Kompetensi Inti, Kompetensi dasar dan Penjelasan


Download Kurikulum 2013 untuk SD

Setelah memposting artikel Fakta-Fakta tentang Kurikulum 2013 beberapa waktu yang lalu, kini blog PTK dan Model-Model Pembelajaran kembali mengangkat topik ini. Pada tulisan berikut, anda dapat mendownload Kurikulum 2013 untuk jenjang SD/MI, terkait Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, semua kelas, dan semua mata pelajaran (versi lengkap).

Kurikulum 2013 untuk SD/MI (Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah) - Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)

Selain berisi deskripsi Kompetensi Dasar, dokumen ini berisi pula Kompetensi Inti dan Struktur Kurikulum. Dokumen ini juga memuat berbagai tema yang diintegrasikan dari Kompetensi Dasar berbagai mata pelajaran. Kompetensi Dasar dikembangkan dari Kompetensi Inti, sedangkan pengembangan Kompetensi Inti mengacu pada Struktur Kurikulum. Kompetensi Inti merupakan kompetensi yang mengikat berbagai Kompetensi Dasar ke dalam aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus dimiliki peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran Kompetensi Dasar yang diorganisasikan dalam pembelajaran tematik integratif dengan pendekatan pembelajaran siswa aktif. Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas.

Organisasi Kompetensi, Tujuan Satuan Pendidikan, dan Struktur Kurikulum 

A. Organisasi Kompetensi 


Mata pelajaran adalah unit organisasi Kompetensi Dasar yang terkecil. Untuk kurikulum SD/MI, organisasi Kompetensi Dasar dilakukan melalui pendekatan terintegrasi. Berdasarkan pendekatan ini maka terjadi reorganisasi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang mengintegrasikan konten mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas I, II, dan III ke dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Dengan pendekatan ini maka Struktur Kurikulum SD/MI menjadi lebih sederhana karena jumlah mata pelajaran berkurang.

Di kelas IV, V, dan VI nama mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial tercantum dalam Struktur Kurikulum dan memiliki Kompetensi Dasar masing–masing. Untuk proses pembelajaran, Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial, sebagaimana Kompetensi Dasar mata pelajaran lain, diintegrasikan ke dalam berbagai tema. Oleh karena itu, proses pembelajaran semua Kompetensi Dasar dari semua mata pelajaran terintegrasi dalam berbagai tema.

Substansi muatan lokal termasuk bahasa daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Sedangkan substansi muatan lokal yang berkenaan dengan olahraga serta permainan daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.

B. Tujuan Satuan Pendidikan

Penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah sebagaimana yang dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang:
a. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur;
b. berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif;
c. sehat, mandiri, dan percaya diri; dan
d. toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab.

C. Struktur Kurikulum dan Beban Belajar

1. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.

Struktur kurikulum adalah juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang peserta didik dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan berbagai pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, dan beban belajar. 

Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler SD/MI antara lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja.

Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat.

Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Struktur Kurikulum SD/MI dan Beban Belajar Menurut Kurikulum 2013
Struktur Kurikulum SD/MI dan Beban Belajar Menurut Kurikulum 2013

Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut.

2. Beban Belajar
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama satu semester. Beban belajar di SD/MI kelas I, II, dan III masing-masing 30, 32, 34 sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI masing-masing 36 jam setiap minggu. Jam belajar SD/MI adalah 35 menit.

Dengan adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif. Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk mengamati, menanya, mengasosiasi, dan berkomunikasi. Proses pembelajaran yang dikembangkan menghendaki kesabaran guru dalam mendidik peserta didik sehingga mereka menjadi tahu, mampu dan mau belajar dan menerapkan apa yang sudah mereka pelajari di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya. Selain itu bertambahnya jam belajar memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.

Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar

A. Kompetensi Inti

Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi Standar Kompetensi Lulusan dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.

Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element) kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Organisasi vertikal Kompetensi Dasar adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari peserta didik. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.

Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (Kompetensi Inti 1), sikap sosial (Kompetensi Inti 2), pengetahuan (Kompetensi Inti 3), dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4). Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (Kompetensi Inti 3) dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4).

B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran dapat dijadikan organisasi konten yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi sosial, progresifisme atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam kurikulum adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi maka nama mata pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan dikembangkan tidak perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme.

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar SD/MI untuk setiap mata pelajaran mencakup mata pelajaran: Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan Prakarya, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

Pada dokumen Kurikulum 2013 untuk jenjang SD/MI tercantum:
1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti
a. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
b. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
c. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
d. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
e. Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
f. Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
2. Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia
4. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika
5. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Alam
6. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Seni Budaya dan Prakarya
8. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Pembelajaran Tematik Integratif

Kurikulum SD/MI menggunakan pendekatan pembelajaran tematik integratif dari kelas I sampai kelas VI. Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema.
Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi berbagai konsep dasar yang berkaitan. Tema merajut makna berbagai konsep dasar sehingga peserta didik tidak belajar konsep dasar secara parsial. Dengan demikian pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada peserta didik seperti tercermin pada berbagai tema yang tersedia.

Dalam pembelajaran tematik integratif, tema yang dipilih berkenaan dengan alam dan kehidupan manusia. Untuk kelas I, II, dan III, keduanya merupakan pemberi makna yang substansial terhadap mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni-Budaya dan Prakarya, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Di sinilah Kompetensi Dasar dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial yang diorganisasikan ke mata pelajaran lain memiliki peran penting sebagai pengikat dan pengembang Kompetensi Dasar mata pelajaran lainnya.
Daftar Tema dan Alokasi Waktu Pembelajaran Tematik SD/MI Menurut Kurikulum 2013
Daftar Tema dan Alokasi Waktu Pembelajaran Tematik SD/MI Menurut Kurikulum 2013
Dari sudut pandang psikologis, peserta didik belum mampu berpikir abstrak untuk memahami konten mata pelajaran yang terpisah kecuali kelas IV, V, dan VI sudah mulai mampu berpikir abstrak. Pandangan psikologi perkembangan dan Gestalt memberi dasar yang kuat untuk integrasi Kompetensi Dasar yang diorganisasikan dalam pembelajaran tematik. Dari sudut pandang transdisciplinarity maka pengotakan konten kurikulum secara terpisah ketat tidak memberikan keuntungan bagi kemampuan berpikir selanjutnya.

Download Dokumen Kurikulum 2013 untuk Jenjang SD/MI (Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar) Versi Lengkap.

Fakta-Fakta Seputar Kurikulum 2013

Wednesday, March 27, 2013

Blog PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dan Model-Model Pembelajaran kali ini akan mengulas tentang Fakta-Fakta Pro Kontra Seputar Pemberlakuan Kurikulum 2013 di bulan Juli tahun 2013 nanti. Mari disimak.

Apakah Kurikulum 2013 itu?

Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang merupakan lanjutan pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dikembangkan pada tahun 2004 lalu, yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara terpadu. Pemberlakuan kurikulum baru ini menurut pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersifat urgen dan harus dilaksanakan secepatnya di tahun ajaran baru nanti.

Apa Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)?

Elemen perubahan Kurikulum 2013 didasarkan pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Proses, Standar Isi dan Standar Penilaian. Berikut screen shoot slide Bahan Uji Publik Kurikulum 2013 terkait elemen-elemen perubahan pada Kurikulum 2013.

Elemen Perubahan Kurikulum 2013
Elemen Perubahan Kurikulum 2013
Elemen Perubahan Kurikulum 2013 - 2
Elemen Perubahan Kurikulum 2013
Elemen Perubahan Kurikulum 2013 - 3
Elemen Perubahan Kurikulum 2013
Elemen Perubahan Kurikulum - 4
Elemen Perubahan Kurikulum 2013
Elemen Perubahan Kurikulum 2013 - 5
Elemen Perubahan Kurikulum 2013

Mengapa Berbagai Pihak Menolak Kurikulum 2013?

Meskipun Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah menyampaikan opini tentang Kurikulum 2013 di Kompas pada Jumat, 8 Maret 2013 (baca di sini), gelombang aksi penolakan terus berlanjut. Beberapa pihak yang menolak pemberlakuan Kurikulum 2013 antara lain:
  • Indonesia Corruption Watch (ICW) 
  • Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI)
  • Forum Musyawarah Guru Jakarta (FMGJ)
  • Aliansi Revolusi Pendidikan

Pihak-pihak yang menggelar aksi tolak kurikulum 2013 ini juga mengusung isu penghentian ujian nasional (UN) dan penghapusan komersialisasi pendidikan. Berbagai alasan yang dikemukakan pihak-pihakyang menolak Kurikulum 2013 antara lain:
  • Bila kurikulum 2013 diterapkan, maka ratusan ribu guru akan di-PHK. Mereka akan terancam kehilangan pekerjaan, terhambat karier dan kehilangan kesempatan mengembangkan ilmunya. Kurikulum 2013 mengacu pada pemborosan uang rakyat, pembodohan guru. (Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti).
  • Setidaknya ada delapan alasan petisi Tolak Kurikulum 2013 ini," kata Koordinator Monitoring Kebijakan Publik ICW, Febri Hendri. Berikut petikannya: : (1) proses perumusan kebijakan perubahan kurikulum tidak terencana dan terburu-buru; (2) mekanisme perubahan kurikulum tidak mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP); (3) pemerintah ditengarai tidak melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang telah diterapkan sejak tahun 2006; (4) Kurikulum 2013 cenderung mematikan kreatifitas guru dan tidak mempertimbangkan konteks budaya lokal, karena guru telah diberikan buku pegangan dan silabus yang isinya sama sekali tanpa memikirkan konteks lokal; (5) target training master teacher terlalu ambisius, sementara buku untuk guru belum dicetak; (6) anggaran kurikulum 2013 mencapai angka fantastis, yaitu Rp 2,49 triliun, lebih dari setengahnya yaitu Rp 1,3 triliun, akan digunakan untuk proyek pengadaan buku yang berpotensi dikorupsi; (7) pemerintah belum mengeluarkan dokumen kurikulum 2013 resmi.Sehingga muncul pertanyaan, bagaimana penyusunan buku dapat dilakukan jika dokumen kurikulum 2013 saja sampai saat ini belum resmi? (8) pengadaan buku untuk Kurikulum 2013 merupakan proyek pemborosan, padahal setiap tahun sejak 2008, pemerintah aktif membeli hak cipta buku sekolah elektronik (BSE).
Sepertinya, bila kita memerhatikan berbagai gelombang demonstrasi dan desakan dari pihak-pihak yang menolak pemberlakuan Kurikulum 2013 di tahun  pelajaran 2013/2014 mendatang lebih karena kesan terburu-burunya penetapan Kurikulum ini dan kekhawatiran akan penyimpanan dana yang besar. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda setuju bila Kurikulum 2013 diterapkan di tahun pembelajaran 2013/2014 di bulan Juli nanti?

Sumber:

Bahan  Uji Publik Kurikulum 2013, Kemdikbud.
Desain Induk Kurikulum 2013, Kemdikbud.
Tolak Kurikulum 2013
Ini Dia Alasan Kurikulum Baru Harus Ditolak

Terima kasih telah membaca artikel tentang Fakta-Fakta Seputar Kurikulum 2013 di blog PTK dan Model Pembelajaran. Salam.
 

Most Reading