Pages

Showing posts with label Bahasa Indonesia SMP. Show all posts
Showing posts with label Bahasa Indonesia SMP. Show all posts

Contoh Akronim dan Singkatan

Tuesday, April 23, 2013

Akronim 
Akronim adalah proses pemendekan yang menggabungkan huruf awal, suku kata, atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata.
Akronim meliputi hal-hal berikut ini.
1. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.
Contohnya:
LAN : Lembaga Administrasi Negara
PASI  :  Persatuan Atletik Seluruh Indonesia
SIM  :  Surat Izin Mengemudi

2.  Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital.
Contohnya:
Bappenas  :  Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Iwapi  :  Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia
Sespa  :  Sekolah Staf Pimpinan Administrasi

3.  Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil.
Contohnya:
pemilu : pemilihan umum
rapim : rapat pimpinan

Singkatan  
Singkatan juga dapat dibedakan atas empat jenis:
1.  Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan tanda titik. Contohnya:
S.E. : sarjana ekonomi
S.S. : sarjana sastra
S.K.M.  :  sarjana kesehatan masyarakat
Bpk. : bapak
Sdr. : saudara
Kol. : kolonel

2.  Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan kenegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik. Contohnya:
DPR  : Dewan Perwakilan Rakyat
PGRI  : Persatuan Guru Republik Indonesia
PT : Perseroan Terbatas
KTP : Kartu Tanda Penduduk
GBHN  : GarisGaris Besar Haluan Negara 

3.  Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu titik.
Contohnya:
dst.  : dan seterusnya
dll.  : dan lain-lain
hlm. : halaman

4.  Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik. Contohnya:
Na : natrium
L : liter kg : kilogram
Rp 5.000,00 : lima ribu rupiah

Bagaimana sudah tahu kan apa perbedaan akronim dan singkatan?

Contoh kata Homograf

Sunday, April 7, 2013

Homograf adalah kata-kata yang sama ejaannya tetapi lafalnya berbeda, dan kemungkinan artinya juga berbeda.

1. Teras : diucapkan dengan /e/ pepet, artinya tingkat atas.

    Ayah Monica adalah pejabat teras di Departeman Pertahanan Keamanan RI.
    Teras : diucapkan dengan /e/ teteng, artinya serambi rumah
    Indra sedang duduk di teras rumah bersama bunda.

2. Apel : diucapkan dengan /e/ pepet, artinya nama buah.

    Kota Malang terkenal sebagai kota apel.
    Apel : diucapkan dengan /e/ teteng, artinya berkumpul untuk mendengarkan amanat.
    Anggota Brimob Kelapa Dua sedang apel pagi di halaman upacara.

3. Tahu : diucapkan dengan /h/, artinya nama sejenis makanan.

    Ibu menggoreng tahu untuk makan malam
    Tahu : diucapkan tanpa /h/, artinya mengetahui.
   Andik tahu bahwa bunda sayang padanya.

Fungsi Partikel lah, kah, tah, pun

Wednesday, April 3, 2013

Partikel dalam bahasa Indonesia adalah semacam kata tugas yang mempunyai bentuk sangat ringkas dan kecil dan mempunyai fungsi  tertentu.

A. Partikel  kah

Fungsi:
1. Memberi tekanan dalam pertanyaan, kata yang dihubungkan dengan kah itu dipentingkan.
- Sawah atau ladangkah yang digarapnya?
- Bekerja atau bermalas-malasankah dia?

2. Dipakai untuk menyatakan hal yang tak tentu, sebenarnya hal itu pertanyaan juga , tetapi pertanyaan yang tidak langsung

- Datangkah atau tidakkah, kami tidak tahu
- Terserah padamu, mau menerimakah atau tidak lamaran Buya Adi Balai Masiang


B. Partikel tah

Fungsi partikel tah ini sama dengan kah, tetapi lebih terbatas pemakaiannya hanya pada kata tanya : apatah, manatah, siapatah. Bentuk-bentuk ini lebih sering ditemui pada bahasa Melayu lama. Saat ini kurang dipakai. Makna pertanyaan dengan partikel tah adalah meragukan atau kurang tentu.


C. Partikel  lah

Fungsi:
1. Mengeraskan kata yang menunjukkan perbuatan
- Bacalah dengan lantang!
- Datanglah ke Jakarta saat Lebaran!

2. Mengeraskan kata keterangan

- Tiadalah ada aral yang bisa menghalangi Ayahibrahim untuk pulang kampung menengok amaknya
- Apa pun yang terjadi, pastilah ditempuhnya juga untuk menghapus dosa-dosanya

3. Menekankan kata ganti orang yang terletak di awal

- Kamulah yang harus memulai memperbaiki dirimu sendiri
- Engkaulah yang telah memulai, maka engkau pula yang harus menyelesaikannya



D. Partikel  pun
 

Fungsi:
1.Mengeraskan atau memberi tekanan pada kata yang bersangkutan
- Dia pun mengetahui hal itu
- David pun bisa membawa truk balak

2. Mengandung arti perlawanan

- Mengorbankan nyawa sekali pun aku rela
- Betapa pun ia berjuang, takdir telah putus

3. Gabungan pun dan lah mengandung aspek inkoatif

- Mereka pun berhentilah
- Ia pun duduklah di bawah pohon ketaping
 

Most Reading